06

294 40 16
                                    

Malas sekali rasanya seungmin melihat SIRKEL Lucas ini. Mereka sibuk dengan menonton MV yang entah kenapa kini musiknya TERNGIANG-NGIANG di kepala Seungmin.

Apa kah ini efek karena MV nya telah di putar 76 kali oleh Mark?

"Mentang-mentang jam kosong. Nge-fanboy sesuka hati." Cibir Seungmin melihat Ji-Sung masih sibuk menghapal gerakannya.

"Heleh, mending lu cerita Ama Felix. atau ikut lah dance cover dengan kami. Siapa tahu nanti beruntung kek Lucas awokawokawok."

Sejak tadi pagi, keberuntungan Lucas itu terus saja di bangga banggakan oleh seluruh siswa siswi di sekolahnya ini.

Awalnya Seungmin kagum tapi setelah Seungmin pikirkan kembali. Kekagumannya menjadi berubah.

"Apa hebat nya photo card anjirrrrrrrr!!! Dan itu Felix gak ada juga. Udah ah, menglelah lihat kalian. Mending gw ke kantin."

Pergi lah Seungmin sendirian ke kantin, sedangkan Lucas kini tersenyum senang.

'gw benar benar harus berterima kasih kepada nya. Bestie gw jadi bisa di selamatkan pagi ini.'

Tumben sekali, sekitaran sekolah menjadi sepi begini. Tidak biasanya para siswa-siswi lebih memilih untuk pergi ke perpustakaan.

Oh, apakah mereka hanya ingin mengasah kemampuan matematika nya? Seungmin tidak mengerti.

Karena kantin yang sepi, dengan mudah nya Seungmin membeli satu kotak susu yang menyegarkan.

"Lebih baik aku pergi ke belakang kelas." Gumam nya sambil mencoba membuka minuman yang baru saja dia beli.

"Gw gak tahu mau bilang apa lagi, itu bukan ulah gw." Han kini duduk di salah satu bangku sekolah yang terletak di dalam gudang sekolah.

"Han, lu yang bener aja? Masa bukan elu mau pun Lino? Lalu siapa njir?" Changbin terlihat sedikit bingung dengan semua kejadian di sini.

"Kita baru mulai loh. Masa iya sudah dapat cobaan gini? Takdir kejam anjir. Perkara cincin doank padahal." Rutuk hyunjin yang tidak kalah pusingnya dengan yang lain.

"Menurut ku, sepertinya ada hal aneh disini." Suara Felix menghentikan langkah kaki Seungmin.

"Felix?" Gumamnya sambil mengedarkan pandangannya.

Matanya yang bulat itu melihat sekitarnya dengan sangat teliti untuk mencari sumber suara tersebut.

"Apa maksud mu, lix?" Lino yang tadi nya hanya duduk diam mendengarkan, menjadi tertarik dengan topik pembicaraan mereka.

Sedangkan Seungmin yang telah berjalan menuju ke gudang sekolah sudah sangat curiga.

"Jika seandainya ujian kita hanya cincin ini saja. Tidak mungkin semua nya terlalu berliku-liku."

Tap tap tap

Mereka semua tiba-tiba diam, begitu juga dengan apa yang mereka diskusikan.

"Seperti nya ada yang datang. Cepat sembunyi!" Perintah dari bangchan membuat yang lain langsung dengan begitu mudahnya menjadi tidak terlihat di sana.

Ceklek

Pintu gudang itu di buka, Hyunjin maupun yang lainnya tentu bisa melihat nya.

Seketika Han hampir teriak karena keterkejutan nya melihat kepala Seungmin muncul begitu saja. Beruntungnya ada Felix yang langsung menutup mulut Han.

"Apa tadi gw cuma salah dengar? Ah, masa sih anjing? Jelas jelas itu suara Felix Alibaba! Tapi kok gak ada ya si kambing itu."

Lino benar benar menahan tawa nya sekarang. Bisa bisanya Seungmin yang mereka anggap sopan, pendiam, dan cuek itu ternyata hanya lah topeng belaka.

You | | Kim Seungmin x All Straykids Where stories live. Discover now