09 Festival

103 12 4
                                    

Festival olahraga.

Event yang sudah jadi perbincangan selama beberapa minggu terakhir itu akhirnya tiba.

Pagi ini, semua siswa telah berkumpul di lapangan. Begitu festival dimulai, sorakan meriah segera memenuhi seluruh lapangan dan memeriahkan event. Para siswa juga sudah menyebar dan berbaur ke tempat lomba masing-masing. Tampak di sisi lapangan di dekat aula serbaguna, semua siswa bersorak keras mendukung teman mereka yang berjuang di perlombaan.

Di lapangan sebelah kiri, Meychan dan Kuroneko yang ikut lomba lari 3 kaki memeriahkan lomba dengan teriakan mereka.

Kuroneko dengan seringai khas kucingnya berkoar. "MINGGIR KALIAN SEMUA!!"

"ORA ORA ORA!!!" teriak Meychan.

Salah seorang dari baris penonton berseru. "AYO SEMANGAT 1-4!! JANGAN MAU KALAH SAMA SILUMAN KUCING!!!"

Merasa terhina, Kuroneko segera berteriak ke arah si suporter itu. "MULUT SIAPA ITU!? MAJU SINI ******"

"WOI, KAU GILA!? FINISHNYA DISANA BODOH!!"

Di sisi kanan lapangan, Soraru meregangkan leher. Pemuda raven itu bahkan tidak melakukan pemanasan seperti peserta lain yang sebaris dengannya. Di tengah ketegangan semua orang yang menantikan pekak peluit, manik biru Soraru terfokus pada sosok Mafu yang mengangkat sebuah kotak kardus putih cerah. Soraru memicingkan matanya untuk kemudian terbelalak tak percaya.

Begitu peluit ditiup, para peserta segera berlari dengan cepat. Beberapa yang sudah berlari paling depan dan merasa memimpin langsung tercengang melihat Soraru yang melesat cepat dan sampai di halang rintang paling pertama. Dengan gesit dan cekatan ia melompati halang rintang dengan sangat lincah dibanding anggota klub halang rintang yang tertinggal di belakangnya.

Soraru sampai di garis finish dengan perbedaan 48 detik dari peserta di belakangnya, tapi setelah melewati garis finish pun Soraru tidak berhenti disana. Ia masih lanjut berlari dan berhenti di tempat Mafu yang memeluk kardus dari sebuah merk VR Oculus Rift versi terbaru yang sangat ia sukai.

"KAMU DAPAT DARI MANA VR INI?!"

Mafu nyengir lebar dan berkacak pinggang. "Hebat, kan, Mafu! Nemu kardusnya di tempat sampah di luar!"

" ... "

Urata yang juga sedang berada di tengah lomba, terkejut oleh teriakan naas milik Mafu yang panik setengah mati dikejar Soraru. Ia menggelengkan kepalanya dan kembali fokus pada kertas benda yang harus ia cari.

"Apa ini?" Urata masih berpikir untuk kemudian terpikirkan suatu ide. "Oh!"

Naruse yang sedang santai dan menonton lomba terkejut melihat Urata yang datang ke arahnya. Urata berhenti dan bertanya pada gadis di sampingnya. "Permisi, bawa lipstik gak?"

"Eh? Adanya lipbalm sih ...," jawab gadis itu.

"Gak apa-apa! Bisa pinjam sebentar?"

Naruse berdecak kagum. "Wah, kau auto menang kalau bendanya lipstik doang."

"Bukan bloon, sini ikut!"

Naruse cengo. "Lho?"

Guru yang merupakan wasit lomba menoleh ke arah Urata yang membawa Naruse. Ia menarik kuncir rambut Naruse hingga rambut pink fanta gelombang sebahunya tergerai dan sedikit merias wajahnya. Urata membalik Naruse yang kini menjadi cantik dengan lipbalm dan memberikan kertas kecil bertuliskan '2 rupa 1 wujud' itu kepada wasit.

Wasit melirik kertas dan Naruse bergantian. Urata menepuk Naruse. "Ngapain kau diem aja, bencong!"

"Sialan!! Kau kira aku transgender, huh?!"

My Beloved Doppelganger || EveSou [ END ]Where stories live. Discover now