#1 SejeongSehun (13 Feb '23)
#1 cinta segi empat (21 Juli '23)
#1 SeseCouple (4 Sept '23)
⛔ Beberapa chapter telah dihapus untuk kepentingan penerbitan ⛔
[COMPLETED!] Menyimpan kenangan. Memulai harapan.
Sean-seorang musisi ternama masih setia terje...
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Ulang tahun pernikahan yang seharusnya menjadi momen indah bersamaan dengan bertambahnya cinta yang lebih melimpah dari sebelumnya, justru menjadi lembaran paling memilukan dalam kehidupan Chia.
Bahkan sampai saat ini, Chia masih tak habis pikir. Kenapa ulang tahun pernikahan yang ke 4 justru menjadi pilihan bagi Shaga untuk memutus semua yang sudah mereka mulai. Saling mengagumi sejak SMA, bermandikan jarak karena sebuah keharusan, menyemai cinta dalam ikatan pernikahan hingga membuahkan permata kecil.
Di sebuah restoran mewah. Mereka menamatkan apa yang telah berlalu panjang.
"Astaghfirullah! Kamu nggak boleh kaya gitu. Nggak boleh bercanda yang kaya gitu."
"Aku serius, Chia. A-aku, punya yang lain."
"Maksud Kak Shaga apa?"
"Aku bermain di belakangmu dengan perempuan lain."
Air mata Chia masih saja leleh saat harus mendengarkan pernyataan yang mematahkan hidupnya setahun lalu. Perempuan 28 tahun itu terduduk di atas bale-bale sembari menatap langit malam. Pertemuannya dengan Shaga setelah setahun perceraian itu membuat kenangan yang tersembunyi di tempat-tempat tak kasat mata itu mendadak menguar.
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Chia menarik napas berat. Dadanya terasa semakin sesak dan tangisnya semakin pecah di saat hening malam semakin menyelimuti atmosfer.
Lukanya belum sembuh. Sesekali masih terasa pedih dan menyakitkan seiring dengan kesendirian yang akan selalu menarik kenangan itu kembali.
Sudah Chia mencoba untuk memaafkan dan memulai lembaran baru bersama Shaga. Tapi pria itu justru semakin membuatnya terluka. Menghancurkan cinta Chia yang begitu besar untuknya. Merobek lembar kepercayaannya.
"Aku mau tinggal sama dia, Chi."
Menit-menit itu berlalu dengan jeritan Chia yang tertahan. Ia hanya bisa menekuk lutut dan tumpah bersama kepedihan. Sesekali menepuk dadanya yang begitu sesap. Dalam serambi tanpa atap. Paru-paru invalid. Sesak. Jantung ini seolah tertekan hingga mengerut dan sakit sekali.