#1 SejeongSehun (13 Feb '23)
#1 cinta segi empat (21 Juli '23)
#1 SeseCouple (4 Sept '23)
⛔ Beberapa chapter telah dihapus untuk kepentingan penerbitan ⛔
[COMPLETED!] Menyimpan kenangan. Memulai harapan.
Sean-seorang musisi ternama masih setia terje...
Hai gais! Aku balik lagi, nih. Nggak tega melihat kalian ngebadut.
Aku posting sekarang, karena siang sampai sore nanti mau fokus nonton Exo o'clock gais...
Dan sebelumnya aku juga ada salah. Human error. Jadi, sebelum sosok Heize muncul di chapter 19, Heize sudah pernah muncul di dalam ingatan Chan. Aku juga sudah sempat kasih penggambaran visualnya di chapter 6, tapi ternyata aku baru sadar bahwa gambar yang aku insert di chapter 6 adalah gambar tokoh dari novel aku yang lain di pf sebelah.. heuu.. Maaf, ya. Sekarang udah aku ubah, which is juga baru sadar setelah ada yang komen. Keblinger gais, banyak gambar tokoh di hape aku.
Dan visual sosok Heize yang sebenarnya adalah Seohyun, ya.
Lagi, fokus utama semua misteri atau teori dari novel ini tentu aja ada di alur ceritanya, bukan di gambarnya. Gambar hanyalah pelengkap imajinasi saat kalian membaca aja. Tapi alur tidak ada yang aku ubah.
So, kita lanjut, ya...
.
.
.
Sebelum The Dice mendapatkan libur selepas tur konser, mereka berkumpul di satu ruangan demi membahas beberapa projek yang harus segera mereka lakukan setelah liburan yang hanya satu bulan itu berakhir.
Dio menaikkan satu alis. Ia punya ide. "Kayanya kita harus bikin reality show untuk konten youtube."
"Udah biasa. Kita juga sering buat," kata Baek sambil memainkan pulpennya.
"Nggak apa-apa, tinggal buat tema spesifiknya aja. Lagi pula di Indonesia jarang banget yang buat reality show untuk artis mereka." Sean tampak setuju sambil menatap rekan-rekannya dan manager satu-persatu secara bergantian.
"Tanpa Chan?"
Seketika satu ruangan mendadak sunyi. Suasana menjadi sekonyong-konyong hening. Kompak menekuri lantainya. Sebab, mereka tak pernah melewatkan Chan dalam konten youtube.
Bang Alif menghempaskan satu napasnya sejenak. "Ayo kita lakukan tanpa Chan. Hanya untuk kali ini."
Baek bersedekap, lalu menatap sang manager. "Emangnya sampai kapan Chan harus rehat? Bukankah ini sudah lewat berbulan-bulan?"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kita masih memantau situasi. Baik secara langsung, mau pun di dunia maya. Apalagi rumor ini agaknya cukup sensitif," terang Bang Alif dengan berat hati.
"Gue harap Chan bisa bertahan. Gue tau pergaulan dia di luar band emang cukup luas dan bahkan sekarang tersebar foto-foto Chan di klub ... tapi setelah gue mau merenungi, meski terlihat player, Chan itu sangat mendengarkan apa kata ibunya. Jadi, gue rasa ini hanya romor kebencian." Baek akhirnya mengungkapkan apa yang selama ini mengganjal di hati yang diikuti oleh anggukan kepala seluruh penghuni ruangan. "Dan ini sudah menjadi risiko kita sebagai publik figur," lanjutnya.