Menuju Kota Hilir

717 67 14
                                    

Di kamar Tok Aba, BoBoiBoy mulai memeriksa seluruh sudut kamar, lemari, laci yang ada di ruangan

Sayangnya dia tidak menemukan apapun sejauh ini, bahkan bantuan scan Ochobot tidaklah cukup

"Kelihatannya, ini akan jauh lebih sulit dari yang aku kira.." ucap BoBoiBoy duduk di kasur tok Aba

"Mungkin kita belum mencari lebih dalam.." ujar Ochobot melayang di dekat BoBoiBoy

BoBoiBoy menghela nafas lelah "haih.. Dimana lagi? Atok kan tidak punya loteng atau pun gudang"

Tiba - tiba Ochobot mendapat ide "mungkin... Alasan kita tidak menemukan apapun, itu karena kita mencari ditempat yang salah.."

BoBoiBoy melirik power sphera kuningnya heran "apa maksudmu?"

"Dari berita yang kau baca, dimana kasus tersebut terjadi?" Tanya Ochobot

"kampung rumahku.. kota Hilir!!" Kata BoBoiBoy tersadar

Ochobot mengangguk "Tepat sekali! Pasti banyak yang bisa kita dapatkan di rumah Tok Aba yang dulu disana"

BoBoiBoy seketika terfikirkan sesuatu dan terlihat murung "Tapi.. bagaimana kita bisa kesana? Perjalanan ke kota Hilir kan tidak dekat.."

Ochobot menatap BoBoiBoy malas "ekhem! Menurutmu apa gunaku disini??"

BoBoiBoy terkejut "menggunakan kuasa teleportasi mu?! Tidak Ochobot! Kuasamu hanya boleh digunakan untuk alasan tertentu-"

"Hanya untuk alasan tertentu, daannn... Atas izinku, dan aku memberimu izin. Lagi pula ini juga demi kebenaran keluargamu bukan?" Ujar Ochobot menyangkal perkataan BoBoiBoy

BoBoiBoy memutar bola matanya sembari tersenyum "baiklah jika kau memang tidak merasa keberatan.."

"tentu saja tidak, baiklah kapan kita akan pergi?" tanya Ochobot dengan antusias

"hahaha, sabarlah sebentar.. aku perlu mengambil kunci rumahnya dulu tentu saja.. dan mungkin beberapa barang untuk di siapkan. Lagi pula kita juga harus izin Tok Aba" jawab BoBoiBoy mengelus kepala power spheranya itu

Ochobot mengangguk faham lalu mereka pun keluar dari kamar untuk bersiap - siap

.

.

.

ketika Tok Aba sudah pulang BoBoiBoy menghampiri Tok Aba yang sedang menonton TV di ruang tamu

BoBoiBoy duduk di sofa di sebelah beliau "atok? BoBoiBoy boleh minta izin keluar? kemungkinan BoBoiBoy akan pulang larut"

Tok Aba sedikit terkejut lalu mematikan TV untuk mengobrol dengan cucunya "kenapa? kamu ada misi kah?"

BoBoiBoy menggeleng "o-oh tidak kok Tok, BoBoiBoy ada perlu sebentar dan kemungkinan baru akan selesai larut"

namun Tok Aba agak khawatir dan bertanya - tanya lagi "urusan apa? dimana? kamu pergi sendirian?? jangan pergi dan pulang sendiri malam - malam BoBoiBoy.."

"BoBoiBoy tidak sendiri kok Tok, Ochobot juga akan ikut.. BoBoiBoy berjanji akan berhati - hati. Boleh ya tok? BoBoiBoy mohonnn" pinta BoBoiBoy memelas

Tok Aba menghela nafas dan mengelus kepala cucunya yang tertutup topi itu sembari tertawa pelan

"kamu kalau sudah melas sama gemasnya dengan ayahmu, baiklah atok percayakan kamu untuk pergi keluar.. hati - hati ya"

mendengar atok nya memberikan izin wajah BoBoiBoy pun berubah menjadi senang "terima kasih banyak tok! Kalau begitu BoBoiBoy dan Ochobot siap - siap dulu ya"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 13, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KISAH KELAM RAMBUT PUTIHWhere stories live. Discover now