BAB: 6 DIA YANG BERBEDA.

17 8 4
                                    

Selamat membaca kisah Bara & Rahel💐

6.DIA YANG BERBEDA.


"Semesta, sayang sekali pemilik nama yang cantik itu
dia, memiliki keyakinan yang berbeda dengan saya."
*Albara Dirgantara*
-

---

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 30 menit yang lalu semua siswa Taruna Bangsa sudah pulang ke rumahnya masing-masing
Berbeda dengan Keenam inti AVAGAR yang masih duduk di warung Bu ratih.di samping sekolah mereka.

Setelah kejadian di kelas tadi, saat Gisel meminta Gava untuk kembali bergabung dengan AVAGAR,Gava pun menuruti kata Gisel
Dirinya sudah meminta maaf kepada bara selaku ketua AVAGAR,
Esa,Vano,Dhika,dan Gisel pun sudah memaafkan Gava.
Untuk mereka solidaritas dan rasa saling menyayangi lebih penting daripada memikirkan masalah mereka itu.

Gava juga menyesal karena dirinya sudah mengambil keputusan sendiri untuk menjauhi AVAGAR dalam beberapa hari, dirinya butuh waktu untuk mengobati semua yang dia rasakan, Bara juga sudah memaafkan Gava, bahkan bara sudah menasehati Gava, untuk tidak pergi begitu saja dari AVAGAR kalau ada masalah masih bisa dibicarakan secara baik-baik.
Tanpa harus melibatkan kekerasan.

Untuk merayakan hari Kembalinya Gava di AVAGAR, mereka berenam makan di warung Bu Ratih, yang tentunya ditraktir oleh Gava.
Tidak ada yang mereka bicarakan saat makan, sampai acara makan mereka selesai.
Bara lebih dulu membuka pembicaraan mereka.

"Gue duluan, ditunggu sama bunda dirumah." ucap Bara,sambil memainkan handphone ditangannya, dirinya sedang membalas pesan dari Bundanya.

"Ngak ngajak kita ke rumah Lo bar?" tanya Esa.

"Memangnya kamu Siapa? Kenal saja nggak."sela Gisel.

"Enak aja lo Sa, yang ada Bunda pusing sama tingkah laku Lo,"jawab Vano.

"Gue pulang." pamit Bara,sambil memakai jaket lalu mengambil kunci motornya di atas meja.

"Ati-ati Bar, jangan lupa Salam buat Bunda," ucap Gisel.

"Hmm." balas Bara sambil melangkah keluar dari warung Bu Ratih.

"Bilang sama Bunda nanti gue ke rumah mau ketemu sama Bunda," teriak Gisel.


"Sel suara Lo kayak toa,tau nggak."balas Esa

"Memangnya masalah buat Lo?"

"Udah Sel, ngalah aja sama Esa." ujar Vano.

"Mana ada cewek ngalah sama cowok apalagi modelan Esa!" seru Gisel sambil menatap Esa dengan sini.

"Nah tuh dengar Sa, Gisel ngak bakal ngalah sama Lo."Gava mulai membuka suaranya.

Setelah itu mereka berlima tertawa dengan candaan yang keluar dari mulut Esa.
Dalam perjalanan menuju ke mansion keluarga Dirgantara, Bara membawa motor dengan kecepatan tinggi, Karena dirinya ingin singgah di toko kue langganan Bundanya.
Setelah tiba di toko kue langganan Bundanya, Bara langsung turun dari motornya dan melangkah masuk kedalam toko kue tersebut.

JuvanaCake*

Adalah toko langganan Bundanya yang kini didatangi Dirinya saat ini.
Bara melangkahkan kakinya masuk kedalam JuvanaCake,
Dirinya disambut ramah oleh pelayan di dalam toko tersebut.

DIFFERENT.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang