-5-

3.1K 435 36
                                    

Sore harinya, Jisoo bersama Chaeng akhirnya keluar jalan jalan bersama untuk pertama kalinya.

Dengan tangan yang digandeng oleh sang Mommy, Chaeng menatap sekitar yang dipenuhi oleh anak anak yang mungkin seumuran dengannya.

"Chaeng mau main ayunan?" Tanya Jisoo.

Chaeng menggeleng "Chaeng takut atuh"

"Chaeng tidak akan jatuh. Ada Mommy yang menjaga Chaeng. Ayo" Jisoo mendudukkan Chaeng diatas ayunan dan perlahan lahan dia mengayunnya.

Chaeng menggenggam tali ayunan dengan erat bahkan dia menutup matanya saking takutnya.

"Jangan takut sayang. Buka mata kamu" ujar Jisoo.

Percaya dengan sang Mommy, Chaeng akhirnya membuka matanya. Tidak butuh waktu yang lama, dia berteriak senang "Woahahahah ini telu Mom!" Teriaknya membuat Jisoo tertawa.

"Jisoo!" Teriakan itu membuatkan keduanya tersenyak kaget.

Jisoo menelan ludahnya dengan kasar. Dengan buru buru dia menggendong Chaeng dan membawanya pergi dari sana namun secara tiba tiba dia dihadang "Jangan kabur kamu!"

"Kamu mau apa lagi Jero!" Marah Jisoo menurunkan Chaeng dari gendongannya dan menyembunyikan bocah itu dibelakangnya.

"Jisoo, aku mohon, maafin aku" pinta Jero.

"Aku sudah memaafkan kamu jadi tolong jangan mengganggu hidup aku lagi!" Sahut Jisoo.

"Aku mau hubungan kita kembali seperti dulu. Aku sama Nelly sudah tidak punya apa apa hubungan. Aku memutuskan dia hanya demi kamu Ji"

"Cukup Jero! Aku mohon sama kamu, tolong jangan mengganggu aku lagi. Aku sudah bahagia sama kehidupan aku"

Jero mengusap wajahnya dengan kasar. Sedetik kemudian, dia menyadari ada sosok bocah yang bersembunyi dibelakang Jisoo dengan mencengkram baju Jisoo dengan erat "Siapa anak ini?"

"Bukan urusan kamu!" Sahut Jisoo ketus.

Jero berjongkok menyamakan tingginya dengan Chaeng "Hai anak kecil. Nama kamu siapa?"

Chaeng mendongak menatap Jisoo. Dia semakin sembunyi dibelakang sang Mommy. Dengan segera Jisoo menggendong Chaeng "Ini Chaeng, anak aku! Aku sudah bahagia sama anak aku jadi jangan gangguin aku lagi!" Ujar Jisoo bergegas pergi dari sana.

"Jisoo-ya! Aku tidak akan menyerah untuk mendapatkan kamu!!" Teriak Jero.



















"Chaeng tidak apa apa bukan?" Tanya Jisoo setelah mereka menjauh dari Jero.

"Chaeng tidak apa apa" sahut Chaeng "Tapi tiapa Om tadi?"

"Bukan siapa siapa kok. Tapi kalau Chaeng melihat dia, Chaeng harus jauhin dia. Jangan dekatin dia ya"

"Baiklah Mom" sahut Chaeng patuh.

"Sekarang, ayo kita beli ice cream"

"Yeayy esh klim!!"

"Tapi sebelum itu, cium Mommy duluan"

Cup

Cup

Cup

Dengan senang hati Chaeng mengecup pipi Jisoo berkali kali membuatkan sang Mommy terkekeh geli.

"Mau ice cream rasa apa?" Tanya Jisoo setelah mereka tiba di toko ice cream.

"Lasa coklat!" Sahut Chaeng antuasis.

Jisoo terkekeh kecil "Pak, pesan ice cream rasa coklat 1 terus toppingnya strawberry ya"

"Baiklah" penjual itu bergegas menyiapkan pesanan mereka "Nah, ini untuk si imut ini"

"Hehe makatih Om" Chaeng dengan malu malu mengambil ice cream itu.

"Berapa harganya?" Tanya Jisoo

"20000 won"

Jisoo mengeluarkan dompetnya dan membayar ice cream sang anak "Terima kasih"

Akhirnya mereka berlalu keluar dari toko dan duduk dibangku yang ada ditaman.

"Buka mulut Mommy" ujar Chaeng.

Jisoo patuh membuka mulutnya dan menerima suapan dari sang enak "Erm enak"

"Memang enak. Jadi Mommy halus membawa Chaeng makan esh klim tetiap hali"

"Tidak boleh makan ice cream setiap hari sayang. Nanti kamu sakit"

Chaeng mempoutkan bibirnya "Alleosso" sahutnya dengan wajah sedih.

"Habisin ice cream kamu terus ikut Mommy ke mall ya. Kita belanja cemilan" bujuk Jisoo yang tidak tega melihat wajah sedih sang anak.

"Holey!! Makatih Mommy!!"

Cup

Dengan kesenangan bocah itu mengecup pipi Jisoo dan Jisoo dengan senang hati menerima ciuman itu.




















*

Gara gara sang anak capek mengelilingi mall, Jisoo akhirnya memutuskan untuk menggendong anaknya itu.

Sudah banyak orang orang yang melihat kearah mereka bahkan memotret mereka. Hah~ Jisoo yakin dirinya akan menjadi trending untuk beberapa hari kedepan.

"Siapa anak kecil itu?"

"Apa mungkin itu ponakannya?"

"Ah, tidak mungkin. Nona Jisoo anak pertama. Tidak mungkin itu anaknya Nona Jennie"

"Bocah itu menggemaskan"

"Omo! Lihatlah, anak itu menenggelamkan mukanya diceruk leher Nona Jisoo!!"

"Arghh kiyowo!"

Jisoo hanya tersenyum ketika mendengar bisikan bisikan orang orang yang berada diberhampiran dengannya itu.

"Mommy, meleka tiapa? Kenapa meleka photoin kita mulu?" Polos Chaeng.

"Mungkin mereka suka melihat wajah menggemaskan anak Mommy ini" sahut Jisoo tenang.

"Chaeng takut Mom" Chaeng memeluk Jisoo dengan erat.

"Jangan takut sayang. Ada Mommy yang akan menjaga kamu" sahut Jisoo mengelus punggung sang anak "Sekarang kita ke toko baju ya. Mommy akan membeli baju untuk Chaeng terus nanti kita bisa pulang"

"Alleoseo Mommy"














"Alleoseo Mommy"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Me!!!!!! 🙋‍♀️



  Tekan
   👇

Mommy Chu✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang