Obessed - 14

9.9K 976 69
                                    

Sesampai di rumah sakit, Jeno dan yang lain nya menunggu di depan ruang Unit Gawat Darurat. Jaemin dan Nono sedang di tangani di dalam. Jeno menunggu dengan resah, Haechan sedari tadi menelpon polisi untuk meringkus Jackson, namun polisi mengatakan jika Jackson sudah lebih dulu kabur tanpa meninggalkan jejak.

"Bajingan!" umpat Haechan.

"Ada apa?" tanya Mark memeluk sang kekasih.

"Polisi mengatakan mereka tidak bisa menemukan keberadaan si bajingan itu." ucap Haechan mengusap kasar wajah nya.

Jeno menghampiri Haechan.

"Jangan biarkan masalah ini sampai ke media. Aku tidak ingin mereka tahu dimana keberadaan Jaemin." Ucap Jeno di angguki oleh kedua bawahan nya.

Hendery baru saja datang bersama Renjun. Jelas Renjun sangat cemas, anak asuh nya mengalami luka tembak.

"Bagaimana keadaan Nono?" tanya Renjun.

"Masih di tangani di dalam." jawab Mark.

Renjun terduduk lesu, ia takut terjadi hal buruk tentang Nono.

"Sebaiknya sekarang kita fokus pada Nono dan Jaemin." ucap Jeno dengan tatapan kosong.

Satu jam kemudian, dokter keluar dari ruangan UGD. Jeno dengan cepat menghampiri dokter.

"Bagaimana keadaan adik dan kekasihku?" Tanya Jeno.

"Maaf tuan, adik mu mengalami pendarahan yang cukup banyak. Kami akan segera mencari golongan darah yang sama dengan golongan darah adik mu. Sedangkan kekasihmu, dia hanya mengalami luka dan retak pada tulang ekor nya. Namun maaf tuan, apakah kekasihmu itu lumpuh?" Tanya dokter pada Jeno.

"Ya, dia mengalami kelumpuhan saat usia nya 17 tahun. Apakah ada luka yang serius?"

"Tidak ada. Kami sudah mengobati pasien dan kekasih mu akan di pindahkan ke euang rawat. Anda bisa memesan kamar untuk kekasih anda. Ikut dengan suster ini ke ruang administrasi." Ucap dokter.

"Haechan, tolong urus kamar Jaemin."

Haechan segera mengikuti suster.

"Lalu bagaimana dengan adik saya?" Tanya Jeno kembali.

"Kami akan melakukan semua nya dengan kemampuan kami. Adik anda mengalami luka tembak yang cukup serius. Dan kondisi nya sekarang sedang kritis."

"Lalu apakah peluru nya sudah berhasil di keluarkan?"

"Sudah kami keluarkan tuan."

"Lakukan yang terbaik untuk adik ku." Ucap Jeno di angguki oleh dokter.

Dokter kembali masuk ke ruangan UGD untuk mempersiapkan Jaemin pindah ke ruang rawat yang sudah Haechan pesan.

Jeno mengikuti nya. Ia titipkan Nono pada Renjun dan juga Hendery.

"Jika membutuhkan sesuatu, tekan saja tombol ini, tuan." Ucap suster di angguki oleh Jeno.

Suster itu keluar dari ruangan rawat Jaemin. Jeno menarik kursi ke samping brankar Jaemin. Ia raih tangan Jaemin dan ia kecup punggung tangan si manis.

"Maafkan aku." Ucap nya mengusap surai hingga rahang Jaemin.

Sudut bibir Jaemin terdapat bekas luka tamparan. Jeno tentu tahu siapa pelaku nya. Mengingat Jackson, membuat perasaan Jeno kembali marah.

"Akan aku pastikan bedebah itu di temukan dan aku tidak akan segan membunuh nya."

Rahang Jeno mengeras. Tentu ia akan membalas dendam perbuatan Jackson pada dua orang yang di cintai nya.

Obsessed🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang