Obsessed - 18

5.2K 540 16
                                    




Pagi ini, Jeno sedang bersiap-siap di depan cermin besar. menggunakan pakaian resmi, karena pagi ini ia harus menghadiri pertemuan dengan Sehun. Haechan memberitahunya, jika semalam sekretaris Sehun memintanya untuk bertemu. awalnya Haechan langsung menolak karena jika ingin bertemu Jeno harus di persiapkan minimal h-1 minggu. namun saat Jeno tau siapa yang ingin bertemu dengannya. ia segera menyuruh Haechan untuk mengiyakannya.

Jaemin terbangun, ia menatap Jeno yang tengah bersiap-siap. Jeno menatap Jaemin dari pantulan cermin. si tampan tersenyum melihat betapa cantiknya Jaemin saat bangun tidur. Jeno berbalik, mengambil dasi kemudian duduk di samping Jaemin.

Jaemin menyeritkan keningnya.

"pakaikan dasi untukku" ucap Jeno.

Jaemin menatap Jeno diam.

"kau bisa memakai dasi?"

Jaemin mengangguk.

"kalau begitu, tolong pakaikan dasi untukku."

Jaemin meraih dasi yang ada di tangan Jeno, ia mulai memakaikan dasi untuk Jeno. Jeno menatap Jaemin dengan senyuman yang tak pudar. Jaemin menunduk, fokus pada lilitan dasi di depannya.

"s-sudah" ucapnya.

Jeno tersenyum. meraih tangan Jaemin dan mengecupnya.

"kau tau siapa yang akan menemuiku hari ini?"

Jaemin menggeleng kecil.

"Na Sehun, kakak mu" ucap Jeno.

Jaemin tersentak.

"kakak mu itu pasti ingin meminta bantuanku untuk mencarimu? sayang nya, ternyata adik kesayangannya sedang bersamaku" ucap Jeno menyentuh dagu Jaemin.

Jaemin menghindar.

"Na Jaemin, seberusaha apapun kau ingin keluar dari sini. itu tidak akan pernah terjadi, karena kau sudah menjadi bagian dari Lee. kau paham sayang?"

Nafas Jaemin tak beraturan.

"kau lebih baik disini sayang, karena jika kau tinggal di istana ayahmu. hanya kepahitan yang kau dapatkan. menjadi seorang anak yang tidak di anggap."

Jaemin memejamkan matanya saat Jeno berbisik.

Jeno berdiri, ia memakai jas nya.

"lusa, Nono pulang. kau akan menemui puppy mu. untuk hari ini. aku tidak akan pernah mengizinkanmu keluar. karena seharian ini, aku akan sangat sibuk."

Jeno menoleh pada Jaemin.

"tekan bell jika kau membutuhkan sesuatu. Haechan stay di rumah. Mark Lee yang akan pergi bersamaku."

Jeno mendekat, mengecup pucuk kepala Jaemin. Jaemin menghindar. ia menatap Jeno yang sudah menghilang dibalik pintu. Jaemin menghela nafasnya. lagi pula, harapan untuk pergi dari tempat ini sudah musnah. apa yang Jaemin harapkan pada kaki nya yang lumpuh ini?





****


"Injun, mengapa princess belum juga datang menjenguk Nono? apakah Princess sudah tidak menyayangi Nono?" tanya Nono bersedih.

Renjun yang ada disampingnya menghela nafasnya. menyuapi sarapan untuk Nono.

"lusa kan kau pulang. kau bisa bertemu Princess mu setelah keluar dari rumah sakit" jawab Renjun.

"mengapa tidak sekarang?"

"Jeno tidak mengizinkan Princess mu untuk keluare. Princess sedang masa pemulihan Nono-ya. ia tidak bisa diluar rumah lama-lama" ucap Guanlin terkekeh.

Obsessed🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang