✧ 8 ✧ Welcome

67 2 0
                                    

✧ H E L E N A ✧

8. WELCOME

Dua gadis itu saling berangkulan. Mereka tengah berjalan menuju kantin sekolah karena jam istirahat sudah berbunyi. Tak sabar ingin makan, perut keduanya sudah sangat lapar saat ini.

Menyadari situasi, Kaylee—gadis yang hari ini memakai bando mutiara itu tertawa. "Gila, Hel! Lo nggak sadar sama tatapan orang-orang?" ujarnya riang. Suaranya dikecilkan tapi tetap terdengar nyaring.

Helena berhenti dari jalannya, kemudian menyelipkan anak rambut ke belakang telinga. "Kayaknya mereka udah pada nyasar pesona gue, deh."

Plak! Kaylee menampar bahu Helena, dengan masih tertawa walau candaan sahabat barunya itu garing bukan main. Tapi, ia tidak membantahnya juga.

Sampai di kantin, mereka memilih tempat duduk seperti biasanya. Berjalan perlahan. Mana lagi kalau bukan meja paling pojok?

Dan mereka melewati meja tengah, tempat anak-anak The BS. Hari ini juga para atlet olahraga MHS bergabung di meja itu, cowok-cowok, dari club basket dan sepak bola.

Dengan canggung, Helena dan Kaylee agak menundukkan kepala ketika melewati meja itu. Sebagian dari mereka, termasuk Caitlin pun tersenyum, membalas sapaan. Sedangkan yang cowok-cowok, mereka menambah senyum dengan mengedipkan sebelah mata sekilas. Centil, tapi cool dalam bersamaan.

"Lo jadi popoler tahu, Hel, di kalangan atlet-atlet MHS." Kaylee mengucapkan dengan kesan dramatis di kalimat itu.

Helena tertawa kecil. "Hah? Popoler apanya ...?"

"Ck!" Kaylee berdecak. "Nggak usah pura-pura nggak tahu, deh. Tadi di kelas aja cowok-cowok pada ngomongin lo."

Helena diam, dahinya berkerut. Dasar tidak peka dengan situasi!

"Udah kenal sama yang namanya Rezza kan di kelas?" tanya Kaylee, Helena mengangguk. "Dia anak MHS Basketball, liat lo pas seleksi dan dia video-in lo. Gila! Asli! Lo nggak nyadar kalo lo tuh keren banget? Videonya viral di kalangan atlet-atlet dan banyak yang suka sama lo."

"Kok gitu sih?" tanya Helena. Dalam nada bicaranya, sangat terlihat kalau sebenarnya ia sedikit tidak suka karena di-video tanpa izin.

"Udah, tenang aja. Video lo nggak bakal nimbulin bahaya yang macem-macem, mereka tuh kayak ... apa ya, nge-fans sama lo."

Helena menghela napas, pasrah. "Ya udah deh, udah terlanjur juga."

Kaylee memeluk Helena dari samping dengan erat. Kemudian berucap histeris, "Lo tuh kemarin keren banget tahuu! Beneran! Gue jadi ikutan nge-fans, deh."

"Idih," balas Helena. "Lo juga keren kok, kita pasti bisa masuk Starlight Cheerleader."

Kemudian, Helena dan Kaylee memutuskan untuk memesan bakso dan segelas es teh manis. Ketika keduanya baru saja berdiri dari duduknya, mereka tertegun.

Ada dua tangan yang tiba-tiba meletakkan dua mangkuk bakso, ditaruh di hadapan mereka berdua. Lantas menyusul satu orang yang membawakan es jeruk, untuk Helena dan Kaylee juga.

"Buat kalian berdua," ujar salah satu cowok itu.

"Em ... thanks," balas Kaylee dengan otak yang masih sedikit blank.

HELENA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang