Part 2

2.8K 236 10
                                    

Happy reading 💖

▪︎▪︎▪︎


Frame foto berukuran A5+ terletak rapi pada bedside cabinet, terlihat lima orang yang terpampang jelas di dalam foto tengah tersenyum bahagia.

Dalam foto, seorang gadis cantik duduk di tengah empat pria tampan yang seolah menjaga putri cantik yang ada di tengah-tengah mereka. Keempat pria tersebut terlihat gagah dan sangat tampan dengan setelan jas hitam dan celana hitam yang dipadupadankan dengan kemeja putih serta dilengkapi oleh dasi yang melingkar di area leher mereka. Begitupun dengan seorang gadis yang mengenakan gaun berwarna rose gold serta mahkota yang melingkar di kepalanya membuka gadis tersebut terlihat sangat amat cantik.

Jam menunjukan 09.15 pagi seorang gadis duduk dihadapan seorang pria paruh baya yang terbaring lemah dengan mata yang terpejam. Senyum gadis itu tidak pudar sedari dirinya masuk kedalam ruangan inap yang ada di rumah sakit terbaik di London.

"Selamat pagi Papa" Bellila mengecup punggung tangan Rianzo yang terbaring lemah di rumah sakit.

Bellila sangat berusaha menghilangkan perasaan sedih yang melandanya ketika melihat keadaan Papa-nya yang masih setia memejamkan mata hampir 3 setengah tahun.

"Hari ini Bellila harus pergi ke Indonesia, jadi Belli nggak bisa nemenin Papa lagi disini. Tapi Papa jangan khawatir, Bellila pasti akan menelpon kakak Iyoz untuk menanyakan keadaan Papa dan mengobrol dengan Papa lewat telepon"

"Bellila akan sangat merindu Papa nanti....eh tidak-tidak sekarang Belli malah sudah sangat merindukan Papa. Belli rindu dipeluk Papa, Belli rindu suara Papa, Belli rindu semua yang ada dalam diri Papa. Bellila akan selalu berdoa semoga papa cepat sembuh, karena Belli akan menagih ribuan pelukan dari Papa untuk Bellila" Suaranya terdengar parau namun senyum manisnya tidak pudar

Sedangkan di luar ruangan Lucas menatap keduanya dengan perasaan sedih. Lucas tahu bahwa Bellila sebenarnya tidak ingin pergi jauh dari Rianzo. Tapi mau bagaimana lagi, Bellila harus kembali ke Indonesia karena beberapa hal.

Pertama, ketika London sedang memasuki musim dingin, Bellila akan sangat kesulitan dan akan terus berada di dalam mansion, karena gadis itu tidak tahan dengan cuaca dingin. Kedua, ketika di sekolah Bellila sulit untuk berdekatan dengan teman sebayanya karena beberapa bulan kepindahan, gadis itu mengalami pembullyan dari beberapa anak perempuan yang merasa iri akan kecantikan Bellila yang mampu membuat beberapa anak laki-laki tertarik padanya. Dan terakhir umur Bellila yang sudah memasuki usia 16 tahun membuat Lucas was was karena takut gadis itu salah pergaulan walaupun Bellila hanya memiliki beberapa teman yang baik padanya, akan tetapi tetap membuat Lucas merasa khawatir karena pergaulan orang luar dan orang Indonesia sangat berbeda, walaupun tidak menutup kemungkinan anak muda di Indonesia juga memiliki pergaulan yang sama melenceng hanya saja tidak terlihat.

Bellila bangkit dari duduknya dan mencondongkan wajahnya untuk mengecup pipi Rianzo dengan durasi cukup lama.

"I love you and i miss you Papa"

Suara pintu terbuka.

"Sudah selesai sayang"

Bellila menoleh ke arah suara dan mengangguk.

"Kakak tidak pamitan dengan Papa?"

Lucas tersenyum tipis lalu mendekat. "Lucas pamit Papa"

"Kecup pipi Papa Kakak" Titah Bellila

"Oke" Lucas maju mendekat kearah Rianzo lalu mengecup pipi kiri pria paruh baya itu dengan singkat

"Lucas dan Bellila pamit pergi Papa"

KINBELLWhere stories live. Discover now