Bab 18

7.3K 465 20
                                    

'Sulit ku genggam, karna hatimu terlalu fana untukku raih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Sulit ku genggam, karna hatimu terlalu fana untukku raih.' Viola

........

Typo tandain aja!!

"RASELLO!"

"LO KEMANAIN KOLEKSI MAINAN GUE!!"

"KAK ELLO! LIPSTIK KESAYANGAN OLA KEMANA?!"

Teriakan Rasella dan Viola begitu menggema di seisi ruangan. Mereka berteriak bukan karena tidak ada alasan. Mereka berteriak karena barang-barang kesayangan mereka hilang ditempat, entah kemana. Dan pelakunya adalah Rasello.

Pasti kalian heran bukan dari mana mereka bisa tahu Rasello yang telah mengambil barang mereka. Tentu mereka tahu hal itu karena menanyai ke salah satu maid disana yang terkenal dengan mulut lemes nya. Bahkan sekarang keduanya tengah menatap tajam Rasello yang sedang bersantai bermain game.

"Gue jual!" Ucapnya santai.

"WHAT?!" Serentak Viola dan Rasella.

Rasella dengan kesalnya mencengkram baju Rasello. "Lo tau kan kalo itu adalah barang kesayangan gue?! Lo gak akan tau seberapa berharganya barang itu!" Intimidasi Rasella.

"Shit!" Rasello menggaduh sakit karena Viola menginjak kakinya.

"Kak Ello pasti tau kalo itu lipstik kesayangan Ola!? Lipstik itu Ola beli dari hasil jual ikan kesayangan Ola!"

"Itu hukuman buat kalian berdua karna udah buat gue khawatir dan frustasi selama tiga hari!" Ujar Rasello melepas cengkraman Rasella.

"Itu bahkan gak sebanding sama barang-barang gue sialan!" Umpat Rasella dan dibalas tatapan tajam oleh Rasello.

Rasello pun menoyor kepala Rasella hingga ia terhuyung. "Jaga ucapan lo! Baru setengah hari aja kalian udah kelimpungan! Apalagi gue yang tiga hari kehilangan orang yang berharga di hidup gue!" Ujar Rasello.

Rasella yang awalnya memasang wajah garang kini melunak seketika. Ia memandang sendu Rasello. Ada sedikit getaran dihatinya. Bukan cinta, melainkan rasa haru seorang adik. Begitu juga dengan Viola. Ia pun sama halnya dengan Rasella. Awal ia merasa kesal pada Rasello, kini berubah begitu saja.

"Ck, alasan lo basi!" Ucap Rasella berbalik pergi.

"Lo beneran gak mau tau dimana koleksi mainan lo gue jual?" Tanya Rasello tanpa menghentikan langkah Rasella yang terus berjalan.

"Gak!" Ujar Rasella yang tersenyum kecil.

Nampaknya ia sekarang tidak memperdulikan barang koleksiannya lagi. Koleksinya memang berharga untuknya karena koleksinya itu hasil dari kerja keras desainnya sendiri bahkan pengerjaannya memakan waktu setengah tahun. Tapi kini pengakuan Rasello lebih berkali-kali lipat berharga dari koleksinya.

Ello Untuk Ola {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang