Skylight [FINISHED✔]

7-OZONE

⚠️Sexual harrasment // Post traumatic harrasment  ⚠️

 Ohm dan Nanon kini sudah berada di dalam sebuah taksi. Terlebih dahulu Nanon mengantarkan Ohm ke kantornya dan setelahnya Nanon berangkat menuju Mal, keduanya masih terdiam satu sama lain akibat kejadian tadi malam. 

Tak berapa lama keduanya sampai di kantor Ohm dengan Nanon yang memapah tubuh Ohm serta menuntun nya untuk duduk di kursi roda. Setelahnya security menghampiri mereka dengan berkata. "Biar saya saja, Tuan." Security itu pun segera mendorong kursi roda Ohm masuk ke dalam perusahaan sedangkan Nanon kembali masuk ke dalam taksi untuk pergi menuju Mal. 

Beberapa jam kemudian dirinya sampai di outlet di sambut oleh Film yang memeluknya sambil berkata. "Aaaa~ Nanon. Kau sudah sehat? Masih pusing tidak?" Film sambil melepas pelukannya kemudian dijawab kekehan oleh Nanon sambil tersenyum menggelengkan kepala. 

"Sudah tidak. Aku baik-baik saja. Bagaimana kabarmu dan teman-teman lainnya?" Tanya Nanon senyum seperti biasa membuat Film menggelengkan kepala sambil menjawab. "Tidak baik. Banyak peserta event yang pada mengundurkan diri karena hal lain dan Supervisor kita ganti, bukan Mr. Pirapat lagi."

"Lalu siapa? Baru juga aku tinggalkan 3 hari sudah ganti personil saja." Pelan Nanon yang membuat Film menganggukkan kepala tanda setuju kemudian kembali berkata. "Supervisor nya perempuan namanya Pansa Vosbein sebentar lagi dia datang." 

"Perempuan?" Tanya Nanon lagi yang dijawab anggukkan oleh Film kini keduanya tengah membereskan beberapa box parfum yang akan di tawarkan kepada para pengunjung Mal seperti biasa. 

Baru saja mereka selesai bekerja tiba-tiba datang seorang wanita berambut panjang, bermata sipit dengan sorot matanya yang tajam tanpa senyuman masuk begitu saja ke dalam outlet tanpa menyapa para karyawan yang ada di outlet. 

Nanon menoleh sambil bertanya kearah Film. "Dia orangnya?" Film menganggukkan kepala kemudian menjawab dengan nada berbisik. "Iya. Sifatnya arogan sekali masih mending Mr. Pirapat ramah kepada semua karyawan."

"Mungkin memang sifat aslinya begitu." Cetus Nanon dengan nada pelan yang di jawab anggukkan kepala oleh Film kemudian saat keduanya hendak bersiap untuk menawarkan beberapa produk yang sudah di rapikan pada box-box yang ada disana. 

Tiba-tiba wanita bernama Pansa memanggil seseorang dengan nada teriak. "Korapat Kirdpan. Disini ada yang namanya Korapat Kirdpan?" Tanyanya dengan nada dingin tanpa ekspresi itu persis seperti Ohm ketika berkomunikasi dengan orang lain. 

Nanon pun segera menghampiri wanita itu sambil bertanya dengan nada ramah. "Ada apa Miss?"

"Ikut ke ruangan saya." Dingin nya yang membuat Nanon mengekori wanita tersebut ke dalam ruang kerjanya yang dulu adalah ruang kerja Mr. Pirapat, Supervisor nya Nanon. Wanita itu berkata dengan nada santai tanpa tersenyum. "Duduk."

Nanon pun menurut kemudian duduk di kursi yang ada di hadapannya kemudian wanita itu membaca beberapa file yang ada di genggamannya sambil menganggukkan kepala lalu berkata. "Kau sudah 3 hari tidak masuk kerja karena sakit ya?" 

"Iya, Miss." 

"Saya belum memperkenalkan diri. Nama saya Pansa Vosbein, kamu bisa panggil saya Milk kebetulan saya Supervisor baru disini menggantikan Mr. Pirapat yang di pindah tugaskan ke outlet kota lain. Kalau ada beberapa hal yang kamu tak mengerti mengenai sistem kerja saya terhadap karyawan seperti apa bisa langsung tanyakan saja kepada saya." Jelas wanita yang di panggil Milk itu membuat Nanon tersenyum menganggukan kepala tanda mengerti. 

"Oh iya, karena kamu sudah 3 hari tidak masuk kerja. Saya memberi tahukan kemarin beberapa peserta event menawarkan 15 produk Skylight Men dengan berbagai varian, dan secara kebetulan 2 hari lagi akan diadakan event Skylight dengan mengundang Ambassador baru perusahaan kita yaitu Perth Thanapon. Saya tugaskan kamu saat hari H nanti untuk mengurus semua perlengkapan Perth Thanapon di temani oleh temanmu Film." Tambah Milk lagi yang dijawab anggukkan kepala oleh Nanon tanda mengerti.