Episode 39 - Pertempuran (S4)

707 81 14
                                    

Disini saya mempersingkat saat pertempuran.. Saya hanya mengambil adengan Levi saja

.
.
.

Semua pasang mata menatap tidak percaya pada tubuh Titan Zeke yang hancur begitu saja menyisakan tengkoranya saja. Tanpa ada tubuh aslinya didalam , perkiraan mereka salah

Zeke tidak akan secara gamblang memperlihatkan dirinya di tengah pertempuran seperti ini. (Y/n) berdiri diatas tulang Titan Eren disebelahnya ada Levi pria raven ini berdecih

" pantas saja tidak ada jawaban, ini hanya kulit kosong" Desisnya

" Sudah kuduga Zeke menyembunyikan tubuh yang sebenarnya " Ucap Armin yang kini berdiri diatas jari Titan Reiner, Jean menoleh kaget " jadi maksudmu kita harus menemukan tubuh manusia disepanjang satu meter dan selebar dia puluh meter diantara tumpukan tulang ini?! " Tanya Jean dengan intonasi sedikit tinggi

" ITU MUSTAHIL, ARMIN! " Teriaknya jengkel

Emosi Armin ikut tersulut mendengarnya " AKU TAHU! aku akan segera meledakan tempat ini!! Bergabunglah dengan Titan pengangkut dan pergi dari sini! " perintahnya tegas

Mikasa menatap sahabat pirangnya tidak percaya " Armin "

" Eren sudah menunggu serangan ini! Itu takkan membunuhnya jika kita ledakan mungkin kita bisa tau dimana lokasi Eren dan Zeke" Jelasnya menyadari tatapan Mikasa yang mengarah padanya dengan perasaan sedikit cemas juga hal lainnya, gadis ini bermanuver menjauhi Armin yang berdiri termenung

Mereka semua yang baru bermanuver dengan jarak yang belum terlalu jauh dari Armin sontak menoleh kearah belakang mendengar pekikan Armin, kedua bola mata mereka semua membola melihat Armin yang terperangkap di dalam mulut Titan

" Titan? " Gumam (Y/n) tubuhnya dibawa kembali menghadap depan hanya untuk melihat puluhan Titan secara tiba-tiba saja muncul, rasa tidak percaya dan panik langsung menyelimuti perasaan (Y/n) begitu juga yang lain

Entah apa yang terjadi disini tapi yang pasti (Y/n) dapat melihat Titan rahang milik Porco tiba-tiba saja sudah muncul . Dengan cepat tubuhnya bermanuver pergi dari serangan Titan yang kini menyerang Reiner juga Erwin tiga Titan berbeda ukuran mulai mengerubuni tubuh kedua Titan itu

" Tenanglah Mikasa  " Peringat (Y/n) menyadari Mikasa tersulut emosi. nafasnya sedikit terasa berat Levi menoleh panik terkadang jika menyangkut adiknya Levi akan melupakan  jika meraka sedang dalam pertempuran

Merasakan Levi menatapnya wanita ini menoleh tersenyum pada Levi mengkode bahwa ia tidak apa-apa dan akan terus bertarung melawan Eren walaupun ia sangat tidak mau melawannya

" (Y/n) -San kita tidak ada waktu! Kita harus menyelamatkan Armin"

(Y/n) mengangguk mengerti Levi juga mengerti dengan cepat mereka bertiga bermanuver melawan para Titan yang mengerubungi Reiner dan Erwin tujuan mereka adalah menyelamatkan Armin untuk saat ini.wanita ini memotonh tangan Titan yang memegang tangan Erwin dengan cepat dan berbalik menyerang tengkuknya (Y/n) bermanuver menghindari gigitan dari Titan begitu ia sudah sedikit menghindar tombak petir meledak karena Levi

Wanita ini tersenyum berterima kasih, kedua tangan dibawa untuk menusuk Titan darah Titan sedikit menyiprat pada wajahnya tapi tidak menghentikan wanita ini untuk terus bertarung

Gerakan cepat dari Manuver dengan eloknya menghindari serangan juga dengan ia yang  berusaha menyerang balik. Tapi tubuhnya mendadak berhenti dengan kedatang Titan Kolosal Berthold

" Berthold! "

Tangan besar Titan itu mengambil tubuh Reiner mencengkram nya erat-erat tangannya dibawa mengarahkan tubuh Titan itu kearah mulutnya tanpa berkata-kata apapun ia mengigit kepala Reiner hanya tersisa badan tanganya digerakan menyerang prajurit di depan mata

Ackerman Little Sister | Shingeki No Kyojin [✔️]Where stories live. Discover now