📧Dalma dan Cailin📧

10.9K 1K 34
                                    

Gak pake target, tapi tau diri sedikit lah buat vote dan komen.

Cailin-Asaru

Waktu begitu cepat berlalu, Cailin bahkan tak menyangka kalau sekarang dia sudah lulus SMA dan tak lama lagi akan masuk kuliah.

Pada hari Kelulusan, Cailin datang bersama kedua abang dan orang tuanya, menerima hadiah sebagai Juara 2 Pararel dalam tahun ini.

"Pinter banget anak Papi ini, mau hadiah apa?"

Cailin terlihat lesu, dia gak mau hadiah apapun, dia cuma berharap Asaru datang tapi itu percuma, karena Asaru gak ada kabar setelah masuk RSJR, Cailin gak tau gimana kabar cowok itu.

Revilo sadar pada mood adiknya, dia merangkul bahu Cailin "Tenang aja, gue tau apa isi otak lo Lin."

"Apa sih bang.."

"Lo kangen sama Dalma kan?"

Cailin tak menjawab, dia sibuk memainkan hp nya, sibuk membalas chat dari teman-temannya, memberikan kata selamat dan sebagainya.

Jujur Cailin pengen jenguk Asaru di RSJR, tapi dia juga ragu.

"Jangan sedih gitu ah, tuh lihat ke gerbang, siapa yang datang."

Mendengar perkataan sang Mami, Cailin mendongak dan menatap kearah gerbang sekolah, matanya yang semula datar kini terlihat melotot kaget.

"YUFAAAAAAAAA!"

Senyum Cailin mengembang sempurna, dia berlari kearah sosok Asaru yang terlihat berbeda, rambut Asaru saat perpisahan pada Cailin masih sebatas tengkuk.

Sekarang rambut Asaru sudah sebahu, diikat tengah jadi keliatan manis banget, wajah Asaru juga semakin manis, bedanya pipi Asaru tirus.

Cailin berlari kearah Asaru, dia langsung melompat masuk ke pelukan Asaru, mana tinggi Asaru sudah melebihi Cailin.

"Yufaaaa, Aru kangen banget sama kamu."

Bisa Cailin rasakan tetesan air mata yang jatuh dari wajah Asaru, Cailin juga gak bisa nahan kesedihannya.

Akhirnya Asaru terbebas dari kutukan Dameswara, Cailin sangat bersyukur.

.....

Setelah tangis menangis di sekolah, kini Cailin dan Asaru ada di kamar Cailin, berduaan, saling berpelukan dengan damai.


"Selama disana, kamu ngapain aja?" tanya Cailin kepo.

Asaru menyamankan diri dibelahan dada Cailin, dia memejamkan matanya lalu menjawab.

"Berobat, Therapi, ngelukis dan lainnya."

"Kangen banget sama imutku, manisku, gemoyku ini."

"Um, Aru juga kangen sama cantiknya Aru ini."

Cailin terkekeh pelan, dia mengecupkan pucuk kepala Asaru dan mengelus pantat montok Asaru, pipi Asaru memang tirus tapi badan Asaru jadi tambah montok.

"Sayang.." bisik Asaru lirih, dia menatap Cailin sayu.

"Kenapa cinta?"

"Kamu..gak mau bersihin bekas yang Kenina taruh dileher aku?" cicit Asaru.

Cailin diam, benar juga, Cailin belum menghilangkan bekas Kenina dilekuk leher Asaru.

"Iya juga,"

Asaru melepaskan pelukan Cailin, dia melepaskan 2 kancing teratas kemeja birunya lalu menatap Cailin sayu.

"Bersihin, Aru gak mau ada bekas perempuan lain.."

Cailin mengulas seringai lebar, dia mengukung tubuh Asaru dan menatapnya lama.

"Cuma sebatas bersihin aja, Ru."

"Ng..iya..cuma sebatas..bersihin aja."

Cailin baru tau kalau Asaru bisa terlihat semenggoda ini, tapi Cailin kuat, dia cuma sebatas bersihin bekas Kenina dileher Asaru.

"Yufa.." bisik Asaru lirih.

"Kenapa sayang?"

"Aku milik kamu kan?"

"Tentu sayang."

Air mata hampir mengalir, tapi sebelum itu Cailin menyeka air mata Asaru, kemudian mengelus rambutnya.

"Sekarang kita bisa sama-sama lagi, kutukannya sudah hilang." tutur Cailin lembut.

"Um, mau sama Yufa terus,"

"Iya sayang."

Setelah ini, mereka tinggal menjalani hidup seperti biasa kembali, karena kutukannya sudah hilang jadi gak akan ada ketakutan akan ditinggalkan atau meninggalkan.

Asaru sudah terbebas dari kutukan Dameswara, tampaknya, hanya Asaru anggota Dameswara yang menjadi gila namun masih ada sisa kewarasan walau sedikit.

Suatu kelebihan yang tak semua Dameswara miliki.

Sebab jika Dameswara menjadi gila, maka tak ada sisa kewarasan dipikiran mereka, hanya Asaru saja yang berhasil memilikinya.

Mungkin karena sedari awal hubungan Asaru dan Cailin sudah baik dan tidak toxic, jadi kegilaan Asaru tak terlalu menonjol.

Tapi tak apa, intinya, Asaru sudah bebas, dia bebas mengurung Cailin untuk dirinya sendiri, hanya Cailin dan tak ada yang lain.

Selalu, dan selamanya.

























My Softie Ex Boyfriend

Selesai.

Gak ada extra part, selesai sampai disini aja.

Makasih semua yang udah ngikutin cerita-cerita aku, sampai 100 cerita udah aku buat dan kalian hebat bisa ngikutin semua.

Maaf kalau cerita aku aneh dan gak jelas, sekali lagi, SELAMAT BERPUASA UNTUK YANG BERPUASA!

SAMPAI JUMPA DI BULAN 7, SAMPAI JUMPA SEMUAAAA🏃💅

Start-15 Maret 2023
End-22 Maret 2023

BABAAAAY🏃

My Softie Ex Boyfriend [End]Where stories live. Discover now