18. Mamam mangga with Aizen

11.9K 1.1K 22
                                    

💖

~~~

"Ini rumah Lo?" Tanya Gabriella pada pemuda yang menjadi setan untuk menggoda Gabriella bolos.

Pemuda itu tengah menyetir menuju garasi mobil. Disana berjejer bodyguard yang berjaga, bahkan lebih banyak dari yang berjaga di mansion miliknya.

Gabriella sempat Heran dengan pemuda ini, mereka baru bertemu namun langsung menyarankan untuk kerumahnya dan tak menaruh rasa curiga padanya entah kemungkinan Gabriella akan mencuri barang di rumah miliknya.

Aizen Ailean Audric. Laki-laki yang sedang bersamanya ini hanya mengangguk menanggapi ucapan gadis yang sudah di klaim miliknya. Mereka juga sudah berkenalan.

"Hmmm."

Gabriella mendengus sebal. "Jangan ham Hem ham Hem Mulu."

Aizen tertawa kecil. "Terus gimana?"

Gabriella tiba-tiba tersenyum malu-malu. "Iya sayang. Kayak gitu zen." Ucapnya tak tau malu.

"Iya sayang." Aizen tersenyum gemas menatap Gabriella.

"Gitu kek." Jawab Gabriella tiba-tiba cuek. Aizen menggelengkan kepalanya, mood Gabriella benar-benar sangat mudah berubah drastis.

"Udah ah. Cepet masuk kerumah." Dengan menyelonong Gabriella masuk ke dalam rumah mewah ini tanpa memperdulikan tuan rumah.

Aizen geleng-geleng kepala melihatnya. Pemilik rumah ini berubah menjadi Gabriella. Tak apa, tidak lama lagi Gabriella akan menjadi istrinya.

Aizen menyerahkan kunci mobilnya pada salah satu Bodyguard lalu menyusul Gabriella.

Gabriella tiba-tiba berhenti didepan aizen.
"Kenapa el?" Tanya lembut aizen.

Gabriella menatap ragu-ragu aizen. "Orang tua lo ada?" Bukan apa sih dia bertanya seperti itu. Ia belum siap bertemu orang tua aizen yang tampan ini.

Aizen tersenyum licik. "Ada kok."

Gabriella menatap aizen panik. "Gak jadi ah. Cepet anterin gue pulang." Aizen mengulum senyumnya menahan tawa. Wajah panik Gabriella saat ini sangat menggemaskan.

"Gak usah el. Orang tua gue gak galak kok." Ucap aizen yang mana membuat Gabriella tambah panik.

"Anterin gue pulang!!!!!" Desak Gabriella.

"Gak usah el." Bantah aizen.

Gabriella melototkan matanya. "Anterin gak!"

"Kalo gitu pulang aja sendiri." Ujar aizen bercanda.

"Yaudahhhh." Aizen gelagapan melihat Gabriella yang berbalik Badan berniat pergi.

"E-eh bercanda kok el." Aizen mencekal tangan Gabriella.

Gabriella memukul bahu aizen yang tak sakit sama sekali. "Gak lucu."

"Iya, iya. Maaf."

"Jadi orang tua lo kemana?" Tanya Gabriella. Ia berjalan menulusuri setiap sudut ruangan. Mansion ini lebih seperti istana menurut Gabriella.

"Luar negri." Aizen membuntuti Gabriella bak anak ayam.

Gabriella berbalik mengulurkan kedua tangannya pada aizen. "Apa?" Tanya aizen.

"Mangga guee!"

Aizen mendengus, saat-saat seperti ini Gabriella masih saja memikirkan mangganya.
"Udah bibi bawa. Lo tunggu aja di meja makan, nanti gue nyusul."

Welcome Back For GABRIELLA! Where stories live. Discover now