Bab 33

1.3K 108 10
                                    

----------
"Jugo.. Kami ingin berbicara denganmu" ucap kizashi dan fugaku.

"Baik tuan"

Lalu mereka membawa jugo ketempat penyekapan kimimaru.

Sebelum sampai di ruangan kimimaru, kizashi membawa jugo tepat ke sebelah ruangan kedap suara untuk menanyakan sesuatu pada jugo.

"Jugo aku bukan orang yang suka basa basi.. Apa kimimaru adalah ayahmu?" ucap fugaku to the point.

Sesaat raut wajah jugo membeku lalu menormalkan kembali, menjawab "ya.. Kimimaru adalah ayah kandung saya"

"Sakura sedang dalam bahaya aku harap kau bisa membuat kimimaru membuka mulutnya tentang strategi orochimaru yang membahayakan putriku"

"Ya.. Kami tidak akan segan-segan membunuh ayahmu jika terjadi sesuatu pada sakura. Jadi bisa kau membuatnya membuka mulut?"

"Baik.. Saya akan mencobanya" lalu jugo segera pergi ke ruangan sebelah dimana ayahnya berada.

Lama menunggu, akhirnya jugo mendapat informasi mengenai keberadaan markas orochimaru dan kejahatan tentang orochimaru yang sudah disusun dengan rapi.

Mendapat informasi, tiba-tiba bunyi dering handphone fugaku berbunyi lalu ada panggilan dari kakashi selaku tangan kanannya menghubungi jika laboratorium penelitian mengalami kebakaran.

Sontak mereka berdua saling pandang lalu menuju laboratotium penelitian yang sudah dievakuasi oleh bawahan mereka.

2 minggu kemudian~

Clek

"Aaahh ahh shh berhentihhh nghh"

"Sakurahh sakurahh nghh"

Plok plok plok

Decitan ranjang menjadi melodi suara sepanjang ruangan setiap harinya.

Pria paruh baya yang selalu mendengar desahan yang timbul dari ruangan tidur anaknya membuatnya jengah.

"Mau sampai kapan kau seperti ini hah?"

"Oohh saku-- nghh, apahh yanghh ayahh lakukannghh disinihh" desahnya masih memompa sang wanita hamil.

"Aahh aah tuanhh nghh aahh"

"Apa kau mulai gila membayangkan sakura yang bahkan tak bisa kau gapai dan sentuh itu?"

"Tentu saja tidak" ucap sang pria yang membantah ucapan sang ayah.

"Masih tidak mau mengaku heh? Ck..ck Bercinta lalu menghamilinya supaya apa?"

Sang pria lalu menghentikan gerakan pinggulnya dan menatap sang ayah jengah.
"Ini hanya untuk kepuasan nafsuku saja ayah.. Toh anakku akan lahir dari rahim sakura.. Bukan rahim jalang murahan ini" ucapnya lalu menjambak kuat rambut sang wanita.

"Aakkhh sakithh"

"Sakura saja sudah hamil anak uchiha itu.. Kau memang tidak pernah bisa menandingi uchiha"

"Dia yang merebut sakura.. Jalang ini memang tidak becus memisahkan sakura dan uchiha itu" ucapnya lalu mencekik perempuan di bawahnya.

"Aampun tuanhh" ucapnya kehabisan nafas.

Sang pria paru baya hanya menatap mereka datar.

Pria tersebut lalu mencabut penisnya dan memakai celana boksernya.

"Bagaimana rencanamu selanjutnya?" tanya sang ayah.

"Dimulai hari ini.. Mengingat minggu lalu gagal karena uchiha yang menempel pada sakuraku"

"Berkacalah"

"Ayah jangan munafik.. Aku tau ayah juga punya pemikiran liar pada sakuraku"

"Bagaimana bisa aku bilang tidak jika dengan melihat tubuhnya saja membuat ku selalu berdiri"

Protect you☃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang