Hanya Ingin Bahagia (TAMAT)

SPIN OFF: BUNGA & AWAN

Sebelum memasuki inti Spinoff A Tale of Bara,
Saya persembahkan terlebih dahulu kisah Si Bunga Mawar dan Sang Pilot Biantara... 💜💜💜
.
.
.
.
.

Dua siswa SMA itu, yakni Mawar dan Kevin sedang termenung melihat ke arah ruang keluarga. Pemandangan sejuk kolam renang di kediaman Wira Atmaja tak mampu membuat keduanya beralih perhatian dari tugas makalah matematika yang cukup membuat mereka kesulitan.

"Kapan ya kita kayak mereka, War? Nggak perlu ketemu Pak James yang selalu ngejer-ngejer gue buat ikut olimpiade fisika. Dipikir gue ngerti apa rumus-rumus yang buat kepala gue belibet."

Sang perempuan menaruh pena di antara atas bibir dan ujung hidungnya. Ia pun melihat ke arah yang sama. Senda gurau para lelaki yang tak perlu pusing lagi memikirkan matematika.

"Ini kan sudah semester akhir, Vin. Sebentar lagi kita lulus. Nggak perlu gue mikirin buat makalah matematika. Coba geh lo pikir. Matematika dibuat makalah? Ini memang sekolah kita yang isinya modelan jenius semua apa gimana sih..." ujar Mawar.

Keduanya, Mawar dan Kevin kembali menarik nafas dalam. Mereka kembali mengerjakan tugas matematika kelompok yang rupanya hanya mereka berdua yang mengerjakan. Sisanya dua orang lagi tengah mempersiapkan untuk Olimpiade kimia. Sehingga tidak dapat bergabung dengan mereka berdua untuk menyelesaikan tugas matematika tersebut.

Mawar dan Kevin sepakat untuk menyelesaikan tugas mereka di kediaman Kevin. Hal tersebut bukan berarti tak ada alasan khusus, dikarenakan mawar adalah sepupu dari Guntur. Dan Guntur kebetulan adalah teman SMP dari Genta kakaknya Kevin. Pasalnya Guntur acap kali menyambangi kediaman Genta bersama Ardhan untuk kumpul-kumpul, seperti hari ini.

Pandangan mereka berdua teralihkan melihat tiga sosok yang begitu mereka berdua kagumi. Sebut saja Genta Wira Atmaja Kakak dari Kevin ini telah menyelesaikan kuliahnya lebih dulu dibanding dua temannya Guntur dan Ardhan. Setahu mawar, Genta saat ini tengah mempersiapkan tesisnya dengan konsentrasi manajemen.

Walaupun ketiganya seumuran, antara Guntur, Ardhan dan Genta, tetapi ketiganya hanya sekelas saat mereka di jenjang SMP. Bukan karena apa, dikarenakan Genta merupakan siswa akselerasi ketika ia berada di kelas 1 SMP, sehingga Genta lebih cepat menyelesaikan jenjang pendidikan SMP-nya dan berlanjut masuk ke SMA dengan program yang sama yaitu akselerasi. Sehingga disaat teman-temannya baru menjadi mahasiswa ia sudah terlebih dahulu menyelesaikan studi S1 nya.

Menonjolnya seorang Genta bukan berarti membuat keberadaan Guntur dan Ardan terabaikan. Sebut saja Guntur sepupu mawar. Mahasiswa yang tengah melaksanakan pendidikan di Universitas Indonesia semester 5 tersebut dengan jurusan manajemen merupakan anak tunggal dari seorang pengusaha sukses. Mawar memang tidak tahu pasti sekaya apa keluarga Guntur. Sejauh yang ia tahu ayahnya dan juga ayah Guntur merupakan kakak adik, Mawar memang tidak terlalu memperhatikan bisnis yang digeluti oleh keduanya. Tetapi yang ia pahami bahwa keduanya menjalankan bisnis dengan anak perusahaan dua keluarga besar yang cukup terkenal dengan bisnis tambang dan ekspor impornya. Seingatnya dua keluarga itu adalah Bratadikara dan Yufrizal.

Lain Guntur lain lagi Ardan. Mawar memang tak terlalu paham dengan seorang Ardan. Yang ia tahu bahwa Ardan adalah sahabat Guntur. Untuk latar belakang sendiri sejauh ia mengenal Ardan, cowok itu memang berasal dari keluarga yang lumayan berada. Walaupun Mawar tidak tahu pasti bisnis apa yang digeluti oleh keluarga Ardan. tapi yang ia ingat bahwa Ardan memang satu level dengan Guntur. Selain itu pun ada alasan khusus Mengapa Ardan begitu dekat dengan Guntur. Mawar pernah mendengar dari Guntur bahwa ayah Ardan telah menikah lagi saat mereka masih SMP. Hal tersebut ternyata berpengaruh kepada kepribadian Ardan. Cowok yang biasanya terkenal ramah dan periang itu menjadi sedikit dingin dan muram. Tapi mungkin itu tak terlihat ketika ia Tengah berkumpul dengan Guntur dan juga Genta.