PART 14

824 40 0
                                    

HI SEMUA JANGAN LUPA VOTE YAH
SELAMAT MEMBACA!
____________________


"Gue pulang ya Star! Lo yang sabar sabar aja!" Ujar Melodi seraya tertawa melihat wajah malas Starla dan wajah bahagia milik Kanaya.

Starla menatap jengah satu temannya itu. "Dasar ngerepotin lo!" Ketusnya kepada Kanaya.

Kanaya membalasnya dengan senyuman. "Gapapa sayang! Hujat gue gapapa!" Balas gadis itu.

"Ngomong sama lo kayak ngomong sama batu! Kalo ketemu jangan betingkah ya lo, awas aja!" Peringat Starla dan di angguki semangat oleh Kanaya.

Mereka berjalan menuju halaman belakang guna mencari keberadaan Devan dan calon masa depan Kanaya. Namun sudah hampir menyusuri seluruh mansion, keduanya tak kunjung menemukan laki laki itu.

"Huh.. capek Star!!" Rengek Kanaya membuat gadis itu menatapnya kesal. "Semangat lo udah ilang? Yaudah ayo balik!" Ucap Starla senang dan berbalik pergi meninggalkan Kanaya, namun tiba tiba ia berhenti karena panggilan seseorang.

"Nyonya?"

Starla menoleh. "Eh bibi, hai bibi!" Sapa Starla senang. Wanita paruh baya itu membalas tersenyum dengan tetap sopan dan sedikit menunduk.

"Kenapa nyonya di luar, bukannya tadi nona sedang istirahat? Nyonya lebih baik kembali, jika tuan melihat nyonya berkeliarah dengan wajah pucat seperti itu bisa bisa tuan akan mengamukk." Ujar wanita paruh baya itu khawatir.

Starla tersenyum tipis. "Udah nggak papa kok bibi! Starla kan anaknya strong!!" Balas gadis itu. "Oh iya bi, dari tadi Starla nggak liat om Devan, bibi ada lihat?" Tanya Starla.

Wanita paruh baya itu menampilkan wajah panik. "Kenapa nyonya? Apa tuan dan nyonya tengah bertengkar?" Tanya maid itu risau.

Starla menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Nggak bi, Starla ada keperluan sebentar yang harus segera di selesaikan. Dan itu harus malam ini juga" Ucap gadis itu seraya melirik Kanaya sinis dan kembali menatap lawan bicaranya.

"Oh begitu, tuan sekarang tidak ada di mansion nyonya."

"Hah?! T-terus!! dia nggak ke dubai kan??" Tanya Starla panik, takut takut ia di tinggal karena sempat pingsan tadi.

Wanita paruh baya itu terkekeh lalu menggeleng. "Setahu saya tidak nyonya, jam segini biasanya tuan berada di lapangan latihan yang berada di belakang mansion utama nyonya." Balas wanita paruh baya itu,

Kanaya yang mendengar hal itu segera bangkit dari duduknya lalu kembali menghampiri Starla dengan semangat yang sudah penuh. "YASHHH ayo ke sana cepett, ntar keburu malem!!" Ucap gadis itu lalu menyeret Starla.

"Diem dulu vangke! Lo tau nggak sejauh apa belakang mansion utama hah!" Teriak Starla dan di balas gelengan oleh Kanaya.

Api tak kasat mata sudah berkobar di atas kepala gadis itu. "Huaaa... kaki lo bakal jadi jelly kalo jalan kesana!!" Tambah gadis itu.

"Eum nyonya maaf menyela, namun di mansion sudah di sediakan kendaraan khusus untuk berkeliling." Cletuk wanita paruh baya itu.

"Buset, keliling rumah aja pake kendaraan. The real pasutri rich!" Puji Kanaya terpukau.

"Yang rich suami gue doang kali, alias gue cuman beban!!!" Ketus Starla.

 GET MARRIED SUDDENLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang