-01-

564 63 1
                                    

Vote comment elah..
Baca doang gk asik
Vote comment ya biar aku semangat.

Jisung sedang berdiri di depan pintu rumahnya,langit sudah berwarna biru kehitaman yang menandakan hari sudah malam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jisung sedang berdiri di depan pintu rumahnya,langit sudah berwarna biru kehitaman yang menandakan hari sudah malam.

Cklek....

"Dari mana aja lo?" Suara berat itu mengagetkan Jisung hingga ia tersentak kecil

Jisung menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya sembarang."kerja kelompok." Jisung tak pandai berbohong,setelah mengucapkan dua kata itu Jisung langsung menggigit bibirnya dan batinnya meminta maaf pada tuhan.

Jeno yang sedang berdiri di dapur itu hanya menatap sang adik dengan tatapan penuh kebencian. Dirasa urusannya sudah selesai di dapur,jeno langsung menuju tangga.

Sedangkan Jisung masih berdiri di tempatnya.

"Kakak habis apa?" Tanya Jisung seraya mendekati Jeno

"Bukan urusan lo." Jeno mulai menaiki tangga tanpa menghiraukan sang adik yang sedang mengikutinya.

"Bikin kopi?kakak gabisa tidur?"

"Kalau kata Jisung mending buat coklat anget deh kak,gak baik malem-malem gini-"

"Apa urusannya sama lo? Gak usah ngatur-ngatur bisa? Gue gak suka orang yang suka ngatur,dan gak usah sok peduli. Karena itu bikin gue makin benci sama lo,ngerti?" Potong Jeno yang mulai risih dengan omelan Jisung.

Jisung hanya menatap punggung Jeno dengan sangat teliti saat Jeno masuk kedalam kamar yang ada ukiran kayu dengan nama 'Seo Jeno' lalu pandanganya beralih pada pintu kamar ukiran kayu dengan nama 'Lee Jisung'.

Tanpa berfikir panjang,Jisung memasuki kamar itu dan melempar ranselnya asal. Siapa yang peduli dengan marga lee miliknya?

Ya,Jisung di beri marga Lee oleh Suzy karena ia merasa bahwa Jisung tidak pantas mendapatkan marga Seo. Suzy berfikiran seperti itu memang benar adanya. Jisung bukan darah keluarga Seo.

Kehadirannya hanya sebuah kesalahan besar,yang membuat goresan luka besar di hati sang ayah,bunda,dan sang kakak.

Jisung adalah anak hasil pemerkosaan.

Ia terlahir ketika Jeno masih berumur 2 tahun,dan Jaehyun berumur 6 tahun. Masih sangat kecil bukan? Karena itu Jeno dan Jaehyun tak mendapatkan sepenuhnya kasih sayang dari sang ayah,Johny.

Hal itu juga membuat Jeno dan Jaehyun tak menyukai Jisung,begitu pula Suzy.

Jisung merebahkan tubuhnya di kasur miliknya. Bau parfum vanila di kamarnya memang sudah melekat selama 5 tahun ini. Jisung selalu merindukan Jaehyun. Itulah kenapa Jisung membeli parfum dengan merek yang sama seperti Jaehyun,Bau vanila itu juga menjadi wangi khas tubuh Jisung.

Beribu Kata Maaf ||'ᴾᵃʳᵏ ᴶⁱˢᵘⁿᵍ [HIAT]Where stories live. Discover now