-03-

494 50 1
                                    

Voment yuk,bisaaa..
Biar aku semangat up nya😔🙏🏻🙏🏻

Chenle berlari menyusuri koridor dengan pakaian olahraganya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Chenle berlari menyusuri koridor dengan pakaian olahraganya. Ia mencari Jen— ah bukan,ia mencari Jaemin. Jika Jeno,pasti Jeno tak akan peduli karena ini bersangkutan dengan Jisung.

Ia melewati perpustakaan,dan beruntungnya saat itu juga bertepatan dengan Jaemin yang keluar dari perpustakaan,"Chenle?"

Chenle tau itu suara siapa. Dengan cepat ia berbalik,menunjukan wajah nya yang tampak kacau,nafasnya tersengal akibat berlarian di sepanjang koridor.

"Kak—" Chenle berusaha menetralkan nafasnya

"Pelan-pelan le.." Jaemin mengusap punggung Chenle dengan lembut.

"Itu kak– Jisung,Jisung pingsan.." Ucap Chenle tak jelas,tapi jaemin mengerti. Jaemin memasang raut wajah khawatir,lalu tangannya di tarik oleh Chenle dengan sedikit kasar.

Sebenarnya saat mereka pergi Jeno juga keluar dari perpustakaan. Ingin menanyakan 'ada apa?' namun gengsinya terlalu tinggi untuk sekedar mengatakan 1 pertanyaan tersebut. Dan Jeno acuh tak acuh,pada akhir nya Jeno memilih kembali ke kelas.

Jaemin di buat khawatir oleh keadaan Jisung saat ini. Jisung terbaring lemah di brankar UKS. Matanya membola sempurna ketika melihat bercak darah di baju olahraga Jisung. bukan itu saja, baju sebelah kirinya kotor karena lapangan sekolah yang becek,dahinya penuh air keringat,di bawah hidungnya terdapat sedikit noda darah,dan mata Jisung terpejam tenang.

Jaemin dan Chenle mendekati Jisung yang sedang di cek keadaannya oleh penjaga UKS.

"Gimana kak?" Tanya Chenle dengan nafas yang masih tersengal.

"Sejauh ini dia baik-baik aja,cuma tadi tekanan darahnya rendah? Kayaknya juga dia panas dalam,soalnya tadi sempet mimisan pas di angkat.. tapi ntah,sebaik nya kalian coba periksa dia ke dokter biar lebih pasti. Saya gak bisa ngediagnosis langsung," Jelas penjaga UKS yang bernama Hendery itu.

Jaemin mengerutkan dahinya. Sebenarnya ia tak terlalu mengerti apa yang dikatakan oleh Hendery, Ah— Jaemin ambil sisi simpelnya saja. Jisung harus di periksa. Gitukan?

Sementara Chenle, anak itu mengerti 100% apa yang Hendery katakan. Matanya menatap sendu ke arah jisung, ada perasaan tidak enak di hati Chenle.

Chenle tau, ia tak terlalu bodoh soal ini. Dan memang dia tidak bodoh.

Jisung sedang tidak baik-baik saja,Bisa dikatakan seperti itu. Pikir Chenle.

"Kalau gitu saya permisi dulu,ya. Mau beli stok perban," Ucap Hendery seraya bangkit dari duduknya lalu meninggalkan Jaemin,Chenle,dan Jisung yang masih menutup matanya rapat.

Beribu Kata Maaf ||'ᴾᵃʳᵏ ᴶⁱˢᵘⁿᵍ [HIAT]Where stories live. Discover now