Motor sport hitam milik Elvano berhenti di SMA megah, E-Bandung Elite School. Sekolah yang terkenal dengan anak most wanted, cogan, cecan itu memiliki beberapa gedung yang terpisah bahkan SMA EBES itu memiliki cafe yang dekat dengan gedung sekolah.
Elvano dan Elvana berjalan dikoridor dengan santai, tak jarang ada yang menyapa mereka, Vana hanya membalas dengan senyum tipisnya, Elvana memiliki sifat yang sama dengan sang abang kembarannya, dingin diluar sekitar mereka yang bagi mereka orang asing.
Beda dengan Elvano yang tak membalas sapaan sapaan dari mereka ia hanya menunjukan wajah datar khasnya.
"Bolos dulu lah kuyy" Elvana menaik turunkan alisnya, menatap sang abang yang kini tersenyum lebar lalu mengangguk semangat seraya mengambil tangan Vana dan berlari kebelakamg sekolah.
"Mau kemana anjim!" Umpat Elvana, Elvano yang mendengar itu menyentil bibir Vana yang membuat sang empu meringis.
"Ke basecamp gue aja mau?" tawar Elvano
"NAHHH!!! yauda ayok! sekalian cuci mata gue mau liat abang abang tamvan!" Vana menarik tangan sang abang menuju motor, untung saja koridor sekolah sedang sepi dikarenakan guru yang sedang rapat, membuat mereka jalan dengan santai.
"Pak! bukain gerbang nya dong! nanti saya kasih cepe dah!" Ujar Elvana memohon pada Pak Udin penjaga gerbang sekolah.
"Oke! saya bukain mana uang nya?" Pak Udin mengedahkan tangan nya, Elvano membuka dompet lalu mengeluarkan uang berwarna merah.
Setelah selesai mereka menaiki motor lalu menjalankan motor sport Elvano menuju basecamp yang tak lumayan jauh dari sana.
***
"Aihh neng geulis dateng lagi kuy! tambah cakep aja neng!" Ujar Gio majahesa, playboy kakap yang wajah nya memang tampan, salah satu anggota inti dan sahabat dekat Elvano yang juga semua anggota inti dekat dengan Elvana.
"Gue emang cakep" jawab Elvana mengibarkan rambut panjangnya kepedeaan emang.
"Dimata gio juga semua cewe cakep anjing! playboy dia juga janda warung sebelah dicomot" Ujar Jerga Andibama, sebenernya dia gaada beda nya sama Gio cuma menjaga self lebih baik! sahabat dan anggota inti Elvano juga.
"Cih, ngaca dongo ngaca noh dikamar mandi ada noh! lo juga cewenya banyak bahkan lebih banyak dari gua" jawab Gio tak terima.
"Eh berisik lu bedua anjay! kuping gua pengeng nih dengernya!" Ujar Alvian Agnaydan cowo yang tampan nya gaada bedanya sama Vano yang juga keturunan jepang, bisa dibilang Alvian saudara sedarah sama mereka. Anggota inti dan sahabat Elvano juga.
Elvana yang duduknya tepat disebelah Alvian mengacungkan jempolnya membenarkan omongan Alvian.
"Pesen kopi sana!" ujar Elvano pada sekertarisnya yang tak lain Alvian.
"Ck! bang lo mah ngebabu in gue mulu!" kesalnya, betewe Alvian beda satu tahun dari mereka semua tapi mereka tetap satu kelas dan satu anggkatan.
Vano mengeluarkan uang merahnya beberapa lembar lalu ia menyodorkan uang itu ke Alvian yang mau tak mau harus menerima uang itu lalu ia pergi dari basecamp, coba saja kalau ia menolak sekali lagi ia pastikan mukanya sudah tak terbentuk.
***
Hey sorry baru up..
Virtual hug♥️
jujur lagi gaenak badan salam suhu🥶☝🏻
💥💥💥💥
YOU ARE READING
ABSURD TWINS
Spiritual"DUGONG! TUNGGUIN GUE! yee dasar abang laknat!"-Elvana Narendra "Yee jigong! cepet telat nanti!" -Elvano Narendra ... "Semesta menakdir kan setiap seseorang" -Elvano Narendra "Takdir mempertemukan juga memisahkan" -Elvana Narendra ... Kisah ini tent...
