9. Birthday 🖤

7.4K 893 35
                                    

Kediaman Alberorn.
Kamar Brigitta.

"Pffft.. Hahahahaha. "

Terdengar suara tawa bahagia milik Brigitta, setelah membaca Surat kabar berisi kondisi Pangeran Vlad dan Kekasih-nya yang sedang sekarat.

Sayang sekali 1 minggu yang lalu kondisi Pasangan Gay sudah membaik tetapi tidak masalah karena hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu. Hari Ulang tahun Brigitta sekaligus hari pembatalan Tunangan dengan Pangeran Vlad.

Oh Brigitta jadi tidak sabar melihat kehancuran harga diri Pasangan Gay di-depan mata-nya. Hati Brigitta berbunga-bunga, bahagia. Brigitta tidak berhenti tersenyum dan tertawa, itu membuat Livin sedikit takut.

Apakah Nona-nya kerasukan roh jahat? Pikir Livin.

Livin bergerak mendekati Brigitta yang sedang menikmati secangkir teh bersama Surat kabar. "No-nona bisakah anda berhenti tertawa? Itu terdengar mengerikan. "

Brigitta berdehem. "Ehm, Maaf. Surat kabar ini terlalu lucu. "

Mata Livin bergerak membaca judul utama surat kabar yang bertuliskan "Keadaan Buruk Pangeran dan Ksatrianya Usai Melawan Pemberontak. "

Lalu di-bawahnya tertulis "Kondisi Pangeran yang hampir meregang nyawa dan bla bla bla. "

"Astaga Nona di-mana letak lucunya. Anda bisa terkena hukuman jika menghina kondisi Pangeran. " Ucap Livin dengan nada panik.

Tidak ada raut takut ataupun bersalah, sebaliknya Brigitta tertawa kecil. "Iya kah? Tapi ini sangat lucu. "

Livin menggeleng pasrah. "Lebih baik sekarang anda berendam karena Malam ini anda harus terlihat cantik dan menawan! "

"Begitu kah.. " Balas Brigitta asal.

"Tentu! Karena Nona akan menjadi bintang utama!. "

Brigitta mengangguk paham dan lanjut membaca Surat kabar. Livin yang melihat itu segera merebut Surat kabar dari tangan Brigitta dan menarik tubuh Brigitta untuk berdiri.

"Livin, Aku sedang membaca! "

Livin menghiraukan ucapan Brigitta dan lebih memilih mendorong Nona-nya menuju tempat berendam karena hari sudah siang.

"Aku bisa berendam nanti Livin. Ini masih siang. "

"Tidak Nona. Anda harus berendam sekarang karena setelah berendam anda perlu melakukan perawatan kulit. "

"Itu bisa nanti. Apa kau lupa acaranya malam? "

Sekali lagi Livin menghiraukan ucapan Brigitta dan mulai membantu melepaskan pakaian yang Brigitta gunakan.

"Hei ini pelecehan! " Ucap Brigitta sambil menyilangkan tangan-nya di-area dada.

Livin berkacak pinggang dan menatap Brigitta datar. "Nona bereaksi terlalu berlebihan. Saya hanya membantu melepaskan pakaian anda. "

Mata Brigitta melotot. "Keluar! "

Livin mengangguk paham segera pergi dan tidak lupa menutup pintu agar Privasi Nona-nya terjaga.

Aroma elegan tercium memasuki hidung Brigitta, ia tidak tau namanya tetapi Aroma ini terlalu berlebihan dan itu membuat kepala-nya menjadi pusing.

Setelah 1o menit Brigitta segera menyelesailan aktivitas berendam-nya sebelum memuntahkan sarapan-nya pagi ini. Tangan Brigitta bergerak memakai pakaian dalam dan mengambil jubah mandi untuk menutupi tubuh-nya lalu keluar dari sana.

Livin yang melihat Nona-nya berendam dengan cepat bergerak menghadang tubuh Nona-nya. "Nona kenapa anda cepat sekali!? "

Brigitta berlalu melewati Livin. "Aku tidak menyukai Aroma yang kau berikan. "

Antagonist Pride! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang