06

13 18 19
                                    

Selamat membaca jangan lupa follow, vote and komen!!
.
.
.
~terlalu indah dipandang hingga netra ini tak sanggup memalingkan wajah~

-Arka Septian Alarga-

Happy Reading...

Susah payah Syifa membujuk suaminya yang ngambek setelah Syifa menceritakan semuanya yang telah dia perbuat tadi pagi.

"Mass, udah dong kok ngambek?" Bujuk Syifa yang sudah payah membujuk Arka.

Tak ada sahutan dari Arka.

"Mass, cemburu yah?" Tanya Syifa yang membuat Arka membuka bicara.

"E-eggak kok, siapa ngapain mas cemburu!" Jawabnya dengan muka kegugupannya membuat Syifa terkekeh geli melihat wajah lucu milik sang suaminya itu.

"Mas kalo lagi gugup lucu yah. Hahaha" ejek Syifa yang membuat muka Arka merah seketika bahkan telinganya pun ikut merah.

"Mis kili ligi gigip lici yih. Hihihi" ucap Arka julid sembari mengikuti kata kata Syifa dengan mengantinya Dengan huruf 'i'.

Lagi lagi gelak tawa yang dapat Arka dengar.

"Mass, sini deh ada yang mau Syifa omongin?" Arka pun sedikit menunduk.

"Ih sini bawain dikit lagi!" Pinta Syifa yang merasa belum sampai meraih daun telinga suaminya itu.

Arka pun menuruti kemauan istrinya itu dengan menunduk sedikit lagi sehingga ia merasakan tangan hangat milik Syifa mendarat dipipi miliknya dan Arka merasa panas dibagian pipinya. Yah Syifa mencubit gemas pipi milik Arka.

"Akhh, mass kok masih lucu sih!" Ucap Syifa bahkan untuk kedua kalinya Syifa membuat Arka memerah seketika. Tipe tipe balas dendam ini mah!!

"Syif Udah ah. Muka mas udah panas nih." Kata Arka setelah itu pergi duduk dikursi panjang yang sudah disediakan disana. Dan disusul oleh Syifa yang mengekor dari belakang.

Dan beruntungnya suasana disini mendukung, sepi, sunyi dan entahlah tidak ada satu orangpun yang datang kesini.

Syifa duduk disamping Arka dan memandang kearah danau yang sedari tadi mengalir dan senja menjadi saksi perbuatan mereka sedari tadi.

Yah mereka duduk, membagi sebuah cerita hangat satu sama lain. Apalagi Syifa yang sangat antusias untuk bercerita. mungkin selama ini dia hanya bisa bercerita dengan sang ayah sekarang dia juga bisa bercerita dengan Arka yang bernotabe sebagai suaminya.

Seperti sekarang Syifa sedang menceritakan tentang masa SMA nya yang sering dibuly bahkan menceritakan bagaimana dia bisa mencapai berbagai prestasi yang membuat dia menjadi anak emas guru guru disekolahnya dan itu membuat banyak orang tidak suka dengannya.

Arka yang Hanya bisa mendengar masa lalu sang istri pun hanya menatap istrinya dari samping.

"Terlalu indah untuk memandang wajahmu Syif, Hingga netraku tak bisa berpaling dari wajah cantik mu!" Batin Arka yang memandang istrinya itu.

Merasa dilirik Syifa menatap Arka yang tengah memandangnya dengan tersenyum manis.

"Kenapa mas, kok liatin aku segitunya?" Tanya Syifa malu.

PERNIKAHAN SYIFA Where stories live. Discover now