ALIF 10

173 17 1
                                    

HAPPY READING


Entah sudah berapa kali Alif merasa deja vu saat mengantar Nala pulang ke rumah dan melihat mobil warna merah dengan plat B 214 LA

"Makna plat mobil bokap lo apa?"tanya Alif random. Ia mengambil helm dari tangan Nala dengan mata yang masih fokus menatap mobil didalam halaman rumah gadis itu

"Ohh itu, enggak ada makna khusus sih 214 itu Zia terus LA-nya itu dari nama aku NaLa"jelas gadis itu

Alif mengangguk santai. Entah kapan dan dimana ia pernah melihat Plat mobil tersebut tapi dengan kenangan buruk.

"Kenapa? Kamu mau ganti plat motor kamu kayak gitu?"tanya Nala disertai senyuman kecil. Alif mendengkus malas. Gadis ini sepertinya mempunyai kepercayaan diri akut

Berbulan-bulan mengenali Nala ia cukup tau beberapa kejahilan gadis itu

"Balik ya gue"pamit Alif

"Iya, hati-hati. Sampai rumah kabarin yaaa"

Motor yang dikendarai Alif perlahan menghilang dari pandangan Nala. Nala membuka pintu gerbang kemudian mengamati mobil yang sempat dipertanyai oleh Alif. Ia merasa tak ada yang aneh

"Mau sampai kapan kamu ngelak? Kamu jadi orang jahat kalau terus-terusan bertingkah seperti itu atas dasar insiden"Nala tersentak kaget saat ayahnya menghampirinya dengan setelan baju rumahan dan tangan yang memegang gunting pemotong rumput

"Kalau Nala bilang sayang sama dia, gimana Yah?"Nala menatap Ayahnya pas di netra pria itu

"Sayang karena insiden itu?"Ayahnya berdecih

"Enggak"jawab Nala yang spontan bisa merubah raut wajah Ayahnya. Alis Ayahnya menukik tajam. Gawat, anak perempuannya sudah mulai berpaling darinya

"Ayah enggak izinin kalau kamu sayang sama dia atas dasar insiden itu. Pastiin perasaan kamu, ayah tunggu kabar baiknya"tuturnya seraya menaruh gunting rumput diatas meja teras lalu berlalu masuk ke dalam rumah dengan perasaan campur aduk

"Ayah dukung aku?"

"Dukung, tapi jahat kalau Ayah dukung kamu sama dia karena insiden itu"

"Insiden apa sih yah, udah enggak usah bahas gitu. Aku sayang sama dia"Ujar Nala jengah dengan Ayahnya yang terus terusan membahas soal 'insiden'

Ayahnya tertawa dalam hati "Ya, Ayah bilang ayah tetap tunggu kabar baik kalian"

$$$

Alif demam.

Mengetahui fakta yang bisa menghilangkan rasa penasarannya tentang mengapa ia selalu deja vu saat melihat mobil dirumah Nala membuat dirinya drop

Huh, selalu saja begini

Neneknya meninggal karena ditabrak oleh mobil milik Nala. Alif belum tau siapa yang mengendarai mobilnya pada saat itu tapi Alif sudah pastikan bahwa mobil itulah yang menabrak Neneknya.

Tengah malam ia ulik terus info ini bahkan berkas-berkas kecelakaan beberapa tahun silam berserakan diatas meja belajarnya. Alif tak mengapa tapi entah mengapa suatu fikiran terlintas dipikirannya

Apakah Nala selama ini baik dengannya karena insiden ini?

Mengapa gadis itu tak mengaku saja?

Ataukah gadis itu juga tidak tahu bahwa salah satu bagian keluarganya pernah menabrak seseorang paling berharga dalam hidupnya, Neneknya

Dirinya terusik saat merasakan kepalanya dipijat lembut. Ia membuka matanya perlahan. Oh sial, gadis ini. Nala.

"Stop sok baik didepan gue"salahkah Alif mengatakan hal seperti ini? Alif menyimpulkan bahwa semua perbuatan baik Nala atas dasar insiden kecelakaan ini

Nala mengernyit bingung "Aku emang baik, calon cewek kamu kan baik"

"Mimpi"desis Alif. Suaranya sangat parau. Ia mengambil tangan Nala yang sedang memijat kepalanya. Nala yang mendapati perlakuan tersebut semakin bingung

Kamar Alif sangat berantakan, berkas-berkas berdebu ada dimana-mana ditambah lagi kondisi laki-laki itu

"Lo orangnya?"Alif bertanya seraya menatap Nala tepat di matanya

"Orang?"beo Nala

"Yang nabrak nenek gue?"

Deg

Nala merasakan pusing mendadak. Ingatannya tentang orang tuanya yang terus bertengkar dan saling menyalahkan tentang kejadian ini berputar. Insiden inilah awal dari renggangnya hubungan orang tua Nala

Flashback

"Gara-gara kamu nabrak orang, uang saya habis untuk nutupin kasus ini demi kamu enggak di penjara"ucap Ayah Nala murka

"INI JUGA GARA-GARA KAMU YANG ENGGAK MAU NGANTER AKU"

"TAPI KAMU YANG NABRAK"

"ATAS DASAR APA KAMU BERANI BAWA MOBIL SENDIRI?"

Flashback off

Nala meneguk salivanya. Ia menggelengkan kepala pelan

"Kamu mau makan?"Tanya Nala mengalihkan topik

"Berhenti. Tolong jujur kali ini Nal"jawab Alif

"Bukan aku, tapi mama ku tapi tolong maafin mama ku. Aku bisa lakuin apa aja asal kamu mau maafin mama aku"jujur Nala

"Semua perbuatan baik lo selama ini bukan atas dasar insiden ini kan?"Nala mematung. Awalnya iya. Nala berbuat baik dan mendekati Alif atas dasar insiden ini, sebagai permintaan maaf. Namun makin kesini ia menjadi jatuh hati pada laki-laki ini

"Lo pergi"mendapati Nala diam membuat Alif menerka bahwa jawabannya adalah iya

"Enggak mau"tolak Nala

"Pergi!"usir Alif

"Enggak"

"Pergi, Nala"tegas Alif

"Alif, aku sayang sama kamu"ungkap Nala dengan mata berkaca-kaca

Alif tertawa kecil "Ini atas dasar insiden juga?"

"Tau nggak sih Nal? Gue merasa di permainin sama lo. Kemarin gue merasa sangat dicintai dan diperhatikan karena lo selalu ngintilin gue. Tapi setelah tau arti dari kebaikan lo semua--"

"Jangan fikir begitu, aku siap jelasin semuanya asal kamu tenang dulu"potong Nala

$$$

Setelah menjelaskan semuanya pada Alif kini gadis itu masih diberi akses untuk mengintili Alif. Cukup sulit untuk memaafkan gadis ini namun Alif masih bisa berfikir jernih. Yang salah bukan Nala melainkan anggota keluarganya

Nala tidak tahu apa-apa dan tidak berhak menanggung hukuman yang dibuat Mamanya

Alif menoleh ke sebelahnya. Saat dirinya sakit Nala siap selalu merawatnya seperti saat ini. Gadis itu bolos dari sekolah. Jam 08.15 dia sudah ada dirumah laki-laki itu untuk merawatnya

Nala tertidur disebelah Alif dengan tangan yang berada di kepala laki-laki tersebut. Alif memang tadi sempat meminta tolong pada Nala untuk memijat kepalanya agar ia bisa kembali tidur namun mengapa gadis itu yang tidur?

Alif meraih ponselnya kemudian mengetikkan pesan  untuk temannya

Alif : Di, tanda kalau kita naksir atau sayang sama cewek apa?

Adi : Lo jadi enggak tegaan sama dia



TBC!!

HAI HAI, MAAF YA ILANG BEBERAPA BULAN :(

Sejujurnya cerita ini udah selesai aku tulis jadi tinggal di publish ajaa

Ayo dukung dan kasih aku semangat untuk publish bab bab cerita ini yaa 💕💕💕

Jangan lupa vote dan komennya sayangku!! 1 vote dan komen sangat berhargaaa untuk aku

Selamat berpuasa teman teman luv ♡!

ALIFWhere stories live. Discover now