Luka[24]

175 20 0
                                    

♤Happy Reading♤




◇◇◇
Rumah sakit sedang sedikit ramai. Beberapa tentu saja bukan pasien. Itu mungkin pengunjung yang sudah dilarang masuk namun tetap ngotot.

"Baik dokter, pasien sudah siap" ujar salah satu suster.

"..dokter?"

"Dokter Sam?"

"Dek?" Sam sedikit terkejut dengan panggilan tersebut.

"Ah.. iya" Ajun mengerutkan keningnya.

"Lo gapapa? Kenapa ngelamun?"

"Dek,Ini operasi. Lo harus fokus" Sam hanya mengangguk.

"Lo ada masalah? Kenapa diem-dieman gini?" Sam menatap Ajun dengan tatapan sendu.

"Gue cerita nanti" Ajun hanya mengangguk lalu masuk.

"Bro?" Sam melihat ke arah panggilan tersebut.

"Oh. Mungkin ini lumayan lama, Woo. Lo bisa balik dulu. Kalau udah kelar, nanti pihak rumah sakit yang ngabarin" Jeongwoo mengangguk dan mengajak Junghwan untuk beranjak pulang.

"KAK HEWUN BISAA"




























◇◇◇

Ka Sam
Online

Junghwan, ada waktu?

Ada, kenapa kak?

Bisa ketemu di rumah sakit sekarang?

Pesan yang dikirim Sam membuat Junghwan mengalihkan pandangannya kepada sang suami.

"Eum.. kak?" Panggilnya.

Jeongwoo yang sedang menonton siaran berita malam itu langsung mengalihkan pandangannya juga.

"Iya sayang?" Balasnya.

"Kak Sam ngajakin ketemu.. boleh?" Tanya Junghwan.

"Sekarang?" Junghwan mengangguk.

"Ini udah malem, ngapain dia ngajak ketemuan?" Bingung Jeongwoo.

"Ga tau.. tapi ini ketemuannya di rumah sakit. Mungkin pasal kak Hewun?!" Junghwan bersemangat.

"Yaudah, ayo siap-siap. Kakak ikut" Jeongwoo langsung berdiri dan masuk ke kamar mandi.

"Hehe.. pasti mau liat keadaan ka Haewon 'kan!" Teriak Junghwan.






















◇◇◇
Sekarang, di lokasi yang dikirim Sam. Duduklah Junghwan dan Jeongwoo serta Sam dihadapan mereka.

"Gue ngajak bini lo. Bukan elo" kesal Sam.

"Ngapain lagi lo ngajakin bini orang?" Balas Jeongwoo.

"Kak.." Jeongwoo hanya membuat wajah mengejek ke arah Sam.

"Gue juga mau tau keadaan ka Haewon"

"Tolong pindah bentar, Woo. Gue beneran mau ngomong serius" Sam menatap wajah Jeongwoo.

Dengan berat hati, Jeongwoo berdiri. "Rekam semua yang kalian omongin. Kakak pergi" Junghwan hanya mengangguk dan menatap kepergian Jeongwoo.

Jadilah keduanya berada di satu meja. membuka pembicaraan.

"Junghwan. Pertama, gue mau minta maaf." Junghwan mengerutkan keningnya mendengar penuturan tersebut.

"Minta maaf? Untuk apa kak?" Bingung Junghwan.


















Luka | DoDamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang