38.

12.9K 1.7K 157
                                    

Sudah delapan hari, dia telah mencoba berlatih berjalan. Meski kadang kakinya akan terasa tidak benar dan kesemutan setiap kali dia menapaki tanah. Draco selalu ada disana untuk mendukungnya. Memegangi tangannya ketika dia mencoba berjalan perlahan.

Mereka sedang berada di sebuah ruangan, dia berdiri menopang tubuhnya dengan pegangan besi sambil mencoba maju dengan langkah paling lamban.

Draco berada di sudut ruangan, berdiskusi dengan seorang dokter tentang kesehatannya. Begitu dia mencapai ujung pegangan setelah begitu banyak upaya, menoleh pada Draco dengan wajah berbinar, mencari pujian darinya.

Pria itu memberinya senyum tulus, berjalan mendekat, meninggalkan Dokter yang sedang memeriksa laporan medis Harry.

"Luar biasa." Dia memuji dan membelai lembut kepala Harry.

....

Mereka kembali ke bangsal setelah pemeriksaan. Draco membatu mengemasi barang-barang, karena mereka akan kembali besok.

"Setelah kamu pulih, kita akan menemui orang tuaku." Ujarnya tanpa membalikkan badan.

Harry yang sedang memasukan baju kedalam koper membeku sesaat. Bergumam kecil, menyetujui. Draco akhirnya bangkit dan berjalan ke arahnya.

"Selama pemulihanmu, aku akan bertanggung jawab." Dia menatap langsung ke zamrud yang sedikit redup. Mengukir senyum kecil, dia berkata, "Mari tinggal bersama, aku akan merawatmu. Akan sulit bagimu untuk hidup sendiri dengan kondisimu saat ini."

Harry melipat pakaiannya, menggulungnya menjadi bagian paling kecil dan menyelipkannya diruang yang tersisa di dalam koper. "Tidak, terima kasih." Dia berkata dengan santai.

Penolakannya memecahkan ekspresi tenang di wajah pria itu. "Apa? Kenapa?!" Dia setengah menjerit dan memelototi Harry.

Pemuda itu tertawa kecil, dia menggoda Draco dengan caranya sendiri. Menemukan Harry yang menahan tawanya, membuat Draco kesal, dia mendorong Harry ke tempat tidur, "Kau bajingan kecil!" Mencubit pipi pemuda itu dengan perasaan jengkel.

• • •

Ini adalah hari ke-4 setelah mereka tinggal bersama. Dia memberitahu Ron dan keluarga Weasley tentang kepulangannya dari Rumah Sakit. Mereka mengantarnya dan membantunya mengemasi barang-barang di apartemen untuk di pindahkan.

Draco tidak terlihat keberatan rumahnya menjadi ramai pada hari pertama, bagaimanapun keluarga Harry akan menjadi keluarganya juga. Meski Ayahnya memiliki sedikit permusuhan kecil dengan kepala keluarga Weasley.

Ya mungkin semacam musuh kanak-kanak ketika mereka masih sekolah. Rumah mewah itu segera berantakan dengan bantuan si kembar Weasley.

Untungnya Scorpius sedang tidak di rumah, atau kekacauan yang lebih besar akan segera menyusul. Mereka mengirim semua orang pulang pada sore hari dan merasa sangat lelah.

Harry sudah bisa berjalan meski dengan bantuan tongkat, selama 4 hari terakhir, dia akan selalu bangun pagi-pagi untuk berkeliling dan berjemur.

Yang lebih membahagiakan bagi Harry adalah, ketika dia menunggu Draco pulang untuk makan malam bersama. Orang yang ditunggu-tunggu datang membawa tamu kejutan.

Membuat Harry bangkit dari kursinya dan tanpa sadar berlari, menghiraukan kakinya yang masih bengkak. Draco membawa pulang Sirius Black.

"Sirius!"

"Harry! Oh putraku!"

Dia memeluk ayah baptisnya dengan erat, hampir menangis ketika melihat wajah pria yang dia rindukan. Sirius tidak datang sendiri, dia bersama Remus Lupin.

New! Mom(?) | [END]Where stories live. Discover now