Haruko

36 3 0
                                    

Hari ini latihan berat kembali di jalankan oleh tim shohoku.

Tanpa banyak mengeluh, seluruh anggota tim pun mengikuti arahan sang kapten.

Berlari keliling lapangan 50x. Sit up, push up 100 kali menjadi agenda rutin dalam sesi latihan mereka.

2 bulan sudah mereka menjalani hari-hari berat ini. Meski tak jarang 1,2 orang tumbang di tengah jalan karena kelelahan. Tapi itu tak menyurutkan keinginan mereka untuk tetap bergabung dalam tim basket dan berjuang bersama menuju kejuaraan nasional.

"Satu!! Dua!! Satu!! Dua!! Mana semangat kaliaaan!!"

"OOOOSH!!!"

Bruukkk

"Mitsui san!!

"Mitsui senpai!"

"Senpai!!"

Suara gaduh dari belakang menghentikan rombongan tim yang sedang berlari mengelilingi lapangan.

Ryota yang berada di barisan paling depan terpaksa harus kembali ke barisan paling belakang yang berjarak hampir 2 meter darinya untuk mengetahui apa yang terjadi.

Disaat yang bersamaan ayako yang berada di seberang lapangan juga menghampiri karena melihat Mitsui terjatuh saat berlari di putaran ke 35.

"Mitsui san, Daijobuka (baik-baik saja)?" Tanya Ryota setibanya ia dihadapan Mitsui.

Mitsui yang masih terengah, dibantu berdiri oleh anggota yang lain. Tubuhnya tampak sangat lemas hingga harus di pegangi agar tidak jatuh kembali.

"Aku tidak apa-apa, Ayo lanjutkan lagi."

Baru dua langkah, tubuhnya limbung kedepan dan membuatnya hampir jatuh kembali. Beruntung, Ryota berhasil menyangganya saat itu.

'tubuhnya agak panas,'

Ryota mengernyitkan dahinya,
"Kau istirahat." Titah Ryota pada Mitsui.

"yang lain lanjutkan! Jika ada yang merasa tidak kuat, segera menepi! Aya-chan akan mengawasi kalian." Perintah Ryota pada anggota yang tersisa.

"Osh!"

"Aya-chan, onegai (tolong)." Pinta Ryota kepada sang manajer.

"Hm!"

Ryota memapah tubuh lemah Mitsui ke pinggir lapangan. Haruko selaku wakil manajer pun segera memberikan air pada Mitsui dan mengipasinya agar membuatnya lebih nyaman. Sementara Ryota hanya diam mengamati Mitsui yang sedang minum.

"Sudah lebih baik?"

Mitsui memejamkan mata, lalu mengangguk mengiyakan. Tampak ia seperti sedang berusaha mengatur nafas agar kembali normal.

Tubuhnya benar-benar lemas dan sakit seperti habis berkelahi.

Tangannya terkulai lemas Disamping tubuh. Kakinya diluruskan dan tubuhnya disandarkan di dinding.

Mitsui benar-benar terlihat tak berdaya.

'Kalau sakit kenapa masih nekat latihan, huh?' dumel Ryota dalam hati.

"Kembalilah ke lapangan, aku akan beristirahat sebentar disini." Ujar Mitsui yang menyadari bahwa Ryota tak beranjak dari tempatnya.

"Baiklah, tidak perlu memaksakan diri. Kau harus menjaga diri untuk ujian nasional. Ingat itu."

"Hm,"

Ryota pun pergi setelah Mitsui memberikan respon singkatnya.

Sementara haruko juga hanya bisa menatapnya khawatir sambil terus mengipasinya.

Behind The Slam Dunk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang