{ 1 } Draco & Him

3.3K 244 0
                                    

Chapter 1

D.M pov

Seseorang yang memiliki mata yang sangat tajam dan mampu mencari kelemahan orang namun tidak bisa mencari kelemahannya sendiri dan bisa mengontrol dirinya namun tidak bisa menghentikan keburukannya.

Rambutnya yang sangat bersinar ketika terkena matahari dan mencolok karena rambutnya yang berwarna platinum blonde dan juga dia adalah orang yang tampan dan jahil yang tentu saja banyak yang mengagumi orang sepertinya karena dia dari kalangan pure-blood, tapi banyak juga yang tidak suka karena tingkah lakunya yang semena mena, angkuh, dan sombong.

Ia sedang berjalan bersama dua temannya, ia berjalan tanpa melirik sekitarnya karena tidak butuh perhatian seperti itu. kepada seseorang yang angkuh sepertinya memang sangat dijauh kan murid - murid.

Namun ia adalah orang yang paling disegani saat orang orang melihatnya, mereka lebih sering mengatai Draco ini dari belakang.

Jika dari depan mereka tidak berani karena ia terlihat seperti orang yang harus disegani dan dihormati.

Ia berjalan bersama dua teman-temannya Blaise dan Pansy, mereka asik mengobrol sedangkan draco hanya memberi arah kemana mereka akan pergi dan draco selalu berada di depan teman-temannya.

Ia berhenti dan menatap seseorang yang tengah membawa buku yang sangat tebal, ia mengedipkan matanya dengan cepat jantungnya berdebar namun juga ia berkeringat dingin.

Teman-temannya ikut berhenti dengan mendadak sampai hampir menabraknya, temannya kebingungan Draco berhenti mendadak seperti kesurupan.

Draco tidak mengedipkan matanya kepada seseorang yang berkacamata bundar dan memiliki rambut yang berantakan itu. Ia terus menerus melihatnya dengan pupil mata yang membesar sayup-sayup terdengar suara nya yang ia inginkan.

Temannya Pansy dan Blaise menyadarkan Malfoy dengan menepuk pipinya berkali-kali.
Hingga Draco tersadar dengan dunianya

"What a suc-" umpatannya terpotong oleh Blaise

"Apa yang kau pikirkan sampai membuatmu terdiam selama 5 menit Draco?" ucap Blaise yang sangat khawatir takut jika seorang Draco Malfoy ini sakit kembali seperti ia sedang dimarahi ayahnya.

"Tidak usah khawatirkan aku, khawatir kan hidupmu." sinisnya

"Bisakah kalian berdua tinggal kan aku?" Ucap draco dengan wajah datarnya

"Ah terserah, jika ada apa apa panggil. kami akan membantu mu." Ucap Pansy dengan teriak sambil membalikan badan

"Baiklah, jaga dirimu draco" ucap Blaise dengan penuh khawatir dan membalikkan badannya dan menyusul Pansy dan sesekali menoleh ke Draco.

"Sepertinya aku harus bersembunyi terlebih dahulu" ucap draco sambil berjalan cepat dan sesekali menoleh agar tidak ada yang melihatnya dan mengelilingi Hogwarts yang lebar.

ia menoleh kekanan dan kekiri melihat gang yang sempit di belakang Hogwart.

"Sepertinya gang ini sepi, cukup bagus" dia masuk dan langsung memakai sihirnya untuk membuat seluruh badannya transparan.

"I'll do it again, and again" ucapnya

ia berlari ke halaman Hogwarts mencari si kacamata bundar itu, tapi tidak menemukannya ia berpikir untuk ke perpustakaan karena ia tadi membawa buku-buku tebal mungkin ia kesana pikirnya.

"aku sepertinya harus memeriksa ke perpustakaan walaupun aku tidak pernah datang kesana lagi" ia bergegas dengan jalan cepat.

{ Sesampainya di perpustakaan }

Apakah ini yang dinamakan perpustakaan, banyak buku berceceran seperti ini membuatku pusing.

Lalu ia melihat ada si kacamata bundar tersebut sedang mengembalikan buku-buku yang ia pinjam, anak ini (Draco) ia makin mendekat sampai ke resepsionis perpustakaan.

Ia memandang wajahnya dengan indah sampai berani mengusap pipinya, dan si kacamata bundar itu sedang menanda tangani sesuatu yang sepertinya untuk pengembalian buku.

Tentu saja orang yang ia usap pipinya itu merasa merinding karena merasa ada sesuatu yang menyentuhnya dan berpikir itu hantu-hantu disana sedang mengerjai nya.

Orang yang disentuh anak itu (draco) mulai bergegas menyelesaikan nya dan akan kembali ke asrama karena perasaannya tidak enak dan merasa diikuti hantu.

Tentu saja draco menyadari nya apa yang ia perbuat, ia hanya ketawa kecil lalu ia mengikutinya ke asrama nya.

Si kacamata bundar itu mengeluarkan tongkatnya dan berbalik badan dengan cepat dan menodongkan tongkatnya.

"Siapa itu!?"

Untung draco berada disampingnya dengan ketawa yang ditahan draco memegang pinggang nya, ia tidak peduli apa yang akan si kacamata bundar kuno ini lakukan.

"Ah baiklah sepertinya aku akan kembali ke asrama, sungguh ini tidak lucu kau atau siapa pergi aku ingin sendiri." ucapnya tergesa gesa ingin kabur dari semua hal konyol ini.

Draco melepaskan tangan nya yang memegang pinggang nya tadi, draco sangat menikmati marahan si kacamata bundar kuno ini.

Draco memutuskan untuk meninggalkannya dan tidak mengikuti nya ke asrama nya seperti kemarin-kemarin.

Dan ia sekali sekali menoleh kebelakang dan melihat si kacamata bundar dengan laki-laki lain yang bukan seperti sahabat-sahabatnya, ia mulai sedikit mengembalikan badan dan berjalan menuju si kacamata bundar kuno lagi.

"Harry" ucap laki laki yang bersamanya

"iya?"

"Kamu ada waktu luang untuk bertemu dengan ku saat istirahat besok?"

"Ti- maksudku iya" hampir saja Harry, Harry Potter si kacamata bundar kuno ini adalah salah satu orang yang cocok dengan kacamata seperti itu.

Draco melihatnya dan tidak suka dengan jawaban Harry barusan.

"Baiklah, temui aku besok setelah istirahat aku ingin berbicara denganmu.." laki laki itu sedikit memerah kupingnya

"tidak masalah aku akan menemui mu besok" jawabnya sambil tersenyum manis itu terukir di wajahnya.

"Um kamu mau aku antar? cuaca hari ini sepertinya buruk" ujarnya sambil menggaruk tengkukan nya

"Ah iya boleh, kebetulan aku juga merasa tidak nyaman haha" jawab Harry yang merasa tidak enak juga jika sendirian saat malam hari dan diganggu oleh hantu-hantu Hogwarts.

Sementara itu...

Draco melihat mereka sangat akrab dan ia memukuli tembok disampingnya dengan tangan nya yang mengepal sedari tadi, wajahnya sekarang sangat merah karena ia ia sedikit membuatnya darah tinggi.

Setelah Harry dan pria itu pergi, draco berjalan dengan menghentakkan kaki nya dan memasang raut wajah yang sangat muram dan bercampur aduk dengan hati yang tergores.

Ia bergegas ke tempat sepi, dan hari mulai gelap ia ke asrama dan ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan ia meneteskan air mata setetes demi setetes hingga membasahi pipinya, ia tidak suka dengan orang yang menyukai orang yang sama dengannya draco teriak dan mengomel omel ketika dikamar mandi.

Setelah draco mandi ada Blaise disana dengan kebingungan ia menggaruk-garuk kepalanya karena mendengar draco teriak teriak dikamar mandi.

"Are you okay draco? you look so mess up" ucap blaise yang bertanya kepadanya secara serius.

-

Meet Me OR Hate Me || DRARRYWhere stories live. Discover now