{ 10 } find him

1K 104 0
                                    

Harmione dan Ron sekarang mengkhawatirkan Harry yang menghilang hampir 2 hari ini mereka berdua tidak melihat sehelai rambut Harry.

mereka merenungi apa yang terjadi dengan Harry.

apa lagi harmione yang melihat Harry kemarin bersama Draco ia semakin curiga apa Draco meninggal kan Harry Potter di suatu tempat, atau malah ia menculik Harry?

"Harmione, kau terlihat sangat serius" ucap Ron.

"tentu! Sahabat kita menghilang dan kau melontarkan pertanyaan seperti itu?" jawab harmione sebal dengan Ron.

"maaf kan aku hehe" ucap Ron sambil tertawa.

"Harmione"

"Kau terlihat menyedihkan" lanjut si kembar Weasley Fred dan George.

*sigh* "Harry menghilang, apa kalian berdua melihatnya selama dua hari terakhir? Dua hari sebelumnya ia bersama Draco"

"ohh"

"tentu saja dua hari lalu"

"kami melihat mereka tapi kemarin kami.." george melihat Fred, dan begitu pula George.

"Kami juga melihat Draco memukul Cedric dan temannya juga" ucapnya

"Aku hanya mendengar bahwa mereka meributkan tentang Harry" ucap Fred sambil melirihkan suaranya saat menyebut nama Harry Potter.

"kalian yakin?" ucap harmione.

"ya, itu kan pedengaran kami"

"jika tidak percaya-"

"ya sudah" lanjut George.

Harmione mengacak rambutnya, dan menarik Ron.

"mau kemana?" ucap Ron dengan yang mengerutkan keningnya.

"Asrama Slytherin"

Harmione menaiki tangga menuju asrama Slytherin.

Ia bertemu dengan Pansy yang mengangguk mengerti mengapa mereka disini, Pansy membantu membukakan pintu asrama itu dan membawa mereka ke kamar Draco.

"jangan kaget melihat nya" ucap Pansy sambil membuka pintu kamar Draco.

Harmione yang penasaran ia langsung masuk dan ia tekejut.

melihat Harry tidur dengan laki laki yang ia benci?

Ron hanya melihat nya tanpa mengeluarkan ekspresi aneh.

"wajahmu terlihat terkejut Harmione" ucapnya sambil menunjuk wajah Harmione dengan telunjuknya.

Harmione menepis tangan Ron dan membangunkan Harry.

"Harry!, Harry!" Ucapnya sambil teriak

Ron yang melihatnya menyuruh Harmione jangan teriak-teriak seperti itu.

"jangan teriak-teriak, kau membuatku malu" ucap Ron Weasley.

Harmione memutarkan bola matanya, ia melihat hanya Draco yang sedang memeluk Harry yang membuka matanya tanpa baju.

Draco terkejut melihat mereka berdua berada di kamar nya.

"apa yang kalian lakukan" ucapnya sambil memundurkan badannya dari ranjang ia tiduri.

Harmione mendesis

"seharusnya aku yang bertanya, kenapa kau menculik Harry? dan memeluknya seperti sepasang kekasih??" ucap Harmione.

Harry terbangun dengan Hoodie yang dipinjamkan Blaise dan melihat sekitarnya sudah ada Ron dan Hermione yang berada disampingnya.

Harry terbangun kejut dan memundurkan tubuhnya itu.

"Kalian.." Harry bingung mau menjelaskannya bagaimana.

"Harry, kau baik-baik saja?" Tanya Harmione dengan wajah khawatirnya.

"Aku baik-baik saja Harmione.." ucapnya lirih dan sedikit panik.

"Kenapa kau berada disini selama dua hari Harry??" Tanya ron penasaran.

"aku.."

"Ia tidak sengaja kemarin pingsan dan terluka parah" jawab Draco melihat mereka dengan mata yang mengintimidasi.

Harry hanya mengangguk-angguk, sambil memegang tangan Draco dari selimut ia merasa tangan Draco dingin.

"Harry ayo kembali ke asrama mu, biar kami yang merawatmu" desis Harmione sambil melihat Draco.

"ah.. ah iya baiklah" Harry mengangguk sambil melihat mata Draco yang terlihat suram.

"Oh iya, kau" ucap harmione menunjuk Draco.

"jangan dekat-dekat dengan Harry lagi" katanya sinis sambil menarik Harry dari ranjang dan melihat Harry yang memakai celana pendek ia menyuruh ron menutupi Harry dari belakang agar tidak dilihat orang orang.

"Ron" Harmione menyuruhnya tanpa kata kata tapi Ron mengerti karena memang Harry seperti tidak memakai celana karena memakai hoodie yang besar entah milik siapa.

"Harry kau seperti tidak memakai celana" ucap Ron iseng dengannya.

"Shut up" ucapnya sambil memasang wajah marahnya yang lucu itu.

Draco hanya mengelap wajahnya sekilas melihat Harry pergi dengan celana pendek itu.

Draco melihatnya suram karena Harry akan pergi dan ia tidak akan dapat melihatnya setiap pagi lagi.

Draco mengacak-acak rambutnya dan sekilas melihat pansy disana.

"maaf mengganggu mu Draco" ucapnya sambil tersenyum lalu menutup kamarnya.

Draco beranjak dari kasur dan melihat ke jendela melihat Cedric sembari memukul tembok samping jendela itu.

Draco menandai wajah Cedric yang sekarang sedang tertawa terbahak-bahak bersama temannya itu.

"Hufflepiss off" ucapnya sambil mengerutkan keningnya.

Ia langsung mengambil handuk yang berada didekat lacinya itu.

"Draco" ada yang memanggil namanya, ia menoleh ke pintu.

melihat Blaise dengan muka murungnya membaringkan badannya kekasurnya setelah sekian lama ia baru kembali.

"kau sudah bersenang-senang dengannya bukan?" ucap Blaise merayu nya.

"ku rasa belum cukup" katanya sambil mengacak-acak rambutnya lagi.

"hahaha sudah kutebak kau itu memang belum puas sampai ia menjadi milikmu kan?" ucapnya sambil tertawa kecil.

"terserah, tapi aku menginginkan nya lebih lama disini" ucapnya kesal

"kau itu memang tidak puas dengan kesempatan ini Draco" ucapnya sambil melihat Draco meninggal kannya ke ke kamar mandi

"andai kau tahu aku juga menyukai Harry" teriak Blaise menggoda Draco.

"sialan kau jelangkung!" teriakan nya yang terdengar dari luar kamar mandi.

Blaise tidak mengarang, tapi ia juga tahu perasaan Draco seperti apa dan kehidupannya ia memilih untuk kebahagiaan Draco dibanding dirinya.

"aku hanya bercanda Draco Lucius Malfoy" teriak Blaise ke Draco yang marah

-

"Andai ini hanya mimpi mungkin Draco tidak akan berani melakukannya dengan dia."
-Blaise Zabini

Meet Me OR Hate Me || DRARRYWhere stories live. Discover now