{ 7 } rival isn't mean it was.

1.2K 109 0
                                    

H.P pov

Harry sedang berada di halaman depan hogwart, bersama burung hantu nya.

ia sedang menunggu seseorang sembari bermain dengan hewan disekitarnya, lalu tiba-tiba saja muncul seekor kucing berwarna hitam, bermata biru dan abu-abu, spesies mainecoon.

Harry menggendong nya dan menaruhnya disampingnya, ia juga mengelus-elus kucing itu dan sekali kali menciumnya karena gemas.

ia menunggu seseorang tapi tidak muncul muncul, ia memutuskan memanggilnya menggunakan burung hantunya.

tapi burung hantu miliknya tidak mau pergi dan malah memanggil kucing yang sedari tadi disampingnya.

tiba-tiba saja kucing itu berubah menjadi Draco yang sekarang disampingnya, Harry mencium baunya yang sangat harum dan menatap Draco yang sekarang disampingnya.

"Apa kau terkejut" tanyanya

"tidak sama sekali, aku tahu itu kau" jawabnya.

"lalu? mengapa kau mencium ku?" tanya nya lagi

"itu karena aku tidak tahu" jawabnya lagi.

"ketahuan, kau sekarang ketahuan berbohong"

Harry hanya menggaruk kepalanya, karena ketahuan.

"terserah mu, mengapa kau tidak berubah sedari tadi?" ucapnya sambil membuang muka.

"aku hanya iseng" jawabnya sepele, lalu mengambil cokelat dari kantong jaketnya.

"ini aku membawakan cokelat dari asrama ku"

"makasih" ia melihat cokelat itu terukir gambar ular, lalu mencoba nya.

"mm enak" ucapnya sambil mengunyah nya.

"tentu saja, jika kau mau ambil saja semua nya ini" ia mengulurkan tangannya dan memberikan nya ketangan Harry.

"terimakasih" sambil mengunyah dan tersenyum dengan mulutnya yang penuh cokelat

Draco hanya tersenyum dan ketawa kecil.

"jangan makan dengan bicara" suruh Draco

Harry hanya mengangguk, dan Draco di datangkan burung hantu kesayangannya.

"Hey, apa yang membuat mu datang" ucapnya sambil mengelus burung hantu miliknya tersebut.

matanya melihat ada surat di leher burung hantu nya.

"oh, apa ada yang mengirimkan ku surat?" tanya nya ke burung hantu nya.

burung hantunya hanya mengangguk dan pergi dari sana.

Draco membolak-balik kan suratnya mencari siapa yang mengirimkan, lalu membukanya.

"Cedric..?" ucapnya dengan suara dikecilkan dan melihat Harry yang masih memakan cokelat darinya.

Harry menoleh, dan bertanya

"siapa yang mengirimkan mu surat?" tanyanya dengan mulut penuhnya.

"ibuku, iya ibuku mungkin ia merindukan ku." jawabnya bohong dan tidak fokus dengan penglihatan nya dan melihat Harry dengan penuh kasih.

"ah mungkin itu sangat manis, bisakah kau bacakan isi suratnya?" tanya Harry.

"ten- tentu saja mengapa tidak" jawabnya bohong

"Anakku Draco Lucius Malfoy, ibu ingin mengetahui kabarmu hari ini. Ibu sedang khawatir kan mu yang sedang puber dari Ibu mu tercinta"
Draco hanya mengada ada isi surat tersebut dan tetap tersenyum kepada Harry.

ia mulai duduk kembali ke samping Harry.

"ibumu sangat memperhatikan dirimu ya" ucapnya sambil tersenyum.

Meet Me OR Hate Me || DRARRYWhere stories live. Discover now