2. Berbeda (✓)

69.7K 3.5K 21
                                    

Kalau ada typo kasih tau aja pake komen ya.. maklum jarinya bisa kepleset dikit.

Happy reading

Sudah dua hari sejak Rachel berada dalam raga Zela sebagai pemeran figuran bersuami yang memiliki takdir serta akhir menyedihkan. Untung saja raga yang dia masuki seumuran dengannya hanga saja Zela sudah menikah dan tidak kuliah lagi.

Rachel sangat frustasi sedari kemarin, bagaimana tidak? Dia tidak tahu menahu tentang kehidupan pernikahan, apalagi figuran yang menikah dengan antagonis pria. Oh ayolah, Rachel hanya hidup santai, bisa mendapatkan apa yang dia inginkan tanpa berusaha keras.

Uang? Tanpa meminta dia bisa mendapatkannya.
Kasih sayang, dia merasakannya hingga berada dikata berlebihan.

"Goblok banget sih lo, cowo kaya dia lo perjuangin" Ucap Rachel yang hanya mengetahui sedikit informasi tentang Rafe dari serpihan ingatannya.
Dia sedikit menyesal tidak membaca novel itu dengan serius, inikah akibatnya? Dia menjadi terlemper kedunia ini. Lebih baik dirinya mati dan masuk ke surga daripada harus masuk kedunia antah berantah.

"Huh! Muka doang cantik, otak lo engga" dumel Rachel kesal, dia sedang duduk dihadapan meja rias memandang wajah Zela yang sangat cantik, kulit putih, rambut pirang yang panjang, wajah tajam dan iris mata berwarna dark blue yang menambah kesan tajam diwajahnya. Inikah wajah pemeran figuran?? Ini terlalu wah. Kalau saja Rachel ini pria, pastinya dia akan jatuh cinta pandangan pertama pada Zela.

"Aakhh! Kenapa gua harus ketemu cowo gila itu sih!"

"Bukan cuman gila tapi dia dingin!!"

Rachel tidak bisa hidup tenang belakangan ini, hatinya dipenuhi tekanan.

Kenapa harus diwaktu yang begitu memalukan.
Tidak adakah momen yang lebih manusiawi, kenapa juga Zela mati dengan cara seperti itu.
Dua hari lalu Rachel sudah membangunkan macan yang tertidur, dia tidak sengaja menampar wajah suaminya Zela! Oh menamparnya dengan kekuatan penuh pula. Wajah marah dan gelap milik Rafe masih setia hinggap dibenaknya.

Mengerikan.

Habis sudah nasibnya, hari itu dia lolos karena suami Zela, Rafe Theodoric mendapatkan telfon penting sehingga terpaksa berlalu meninggalkannya meski dengan emosi yang membara.
Sampai hari ini rafe belum memunculkan batang hidungnya mungkin sedang bermesraan dengan selingkuhannya sesuai alur novel diingatannya.

Sosok Rafe Theodoric terkenal dengan kebengisannya jangan lupa ia juga mencintai satu satunya gadis hanya gadis itu yang ada dimatanya siapa lagi kalau bukan si protagonis wanita Lyora Anastasya yang justru malah mencintai protagonis pria mengabaikan Rafe yang begitu terlihat jelas mengejarnya.

Minimal kalo mau dipindahin kesini aba-aba dong! Biar gua ancang-ancang minimal persiapan alat dan bahan gitu, mentalnya juga.

Tok tok

Rachel menatap malas kearah pintu kamarnya yang diketuk, "ck! Ganggu! masuk aja deh" jawabnya ogah-ogahan sambil asik memainkan ponselnya.

Pintu terbuka menampilkan seorang dengan dress perpaduan warna hitam dan putih selayaknya pakaian maid.
"Permisi nyonya anda dipanggil Tuan."
Rachel yang awalnya rebahan seketika menegakkan tubuhnya lalu dengan sigap turun dari kasur empuknya setelah mendengar nama Tuan. Dia tidak sebodoh itu untuk mencerna kata tuan yang disebutkan maid tersebut.

Zela tidak sekamar dengan Rafe tapi entah kenapa saat dia nyasar didunia ini dia bisa berada dikamar Rafe. Entah apa yang terjadi bahkan alur novel itu sangat buram dipikirannya, dia tau dia membacanya tapi terasa mulai menghilang, atau tidak pernah ada.

Zelaina Transmigration (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang