02 - The Beginning

191 92 54
                                    

Matahari terbit menyinari kamar Kim melalui celah-celah jendela. Alarm ponsel nya pun berbunyi menandakan dirinya untuk segera bangun dari tidur nyenyak nya.

Kim meraba-raba ponsel yang ada di dekatnya, lalu mematikan alarm tersebut. Mata nya perlahan-lahan terbuka hal pertama yang ia lihat adalah jam yang menenpel di dinding. Pukul delapan katanya.

Tok! Tok! Tok!

"Masuk" ucap Kim beranjak dari tempat tidurnya.

"Pagi non, saya sudah buat kan sarapan di bawah. Nanti non makan ya" kata wanita itu, lalu ia melenggang pergi dari kamar Kim.

Dengan rambut yang masih berantakan Kim bergegas mengambil handuknya untuk mandi lalu ia akan pergi ke kampus.


———


10 Menit Kemudian.....

"Aku berangkat bi!" pekik Kim memakai helm full face nya.

"Ya hati-hati non, jangan ngebut, santai aja"

Kim tidak mengubis ucapan wanita itu ia tancap gas dan langsung menghilang dengan cepat.

Di tengah perjalanan Kim berbelok ke kanan bukannya langsung pergi ke kampus ia malah menemui anggota geng motor nya terlebih dahulu. Yang tentunya sudah stay di markas.

"Ketua datang! Berdiri" ucap salah satu di antara sekumpulan itu.

Kim membuka helm nya dan berjalan menghampiri sekumpulan orang - orang itu. Kedatangan Kim di sambut baik oleh anggotanya.

"Hari ini aku pergi ke kampus, jadi kemungkinan aku akan pulang sore karena ada hal lain juga yang harus ku kerja kan. Kalian terserah mau ngapain tapi yang penting jangan buat onar dulu kalian paham?!" ucap Kim menjelaskan pada anggotanya.

Mereka hanya mengangguk sebagai jawaban dan tidak lama kemudian datang lah Aretha, Vania dan Evelyn.

Vania membuka kaca helm nya. "Cepat Kim, nanti kita telat masuk kampus!" ujar Vania menancapkan gas dan melesat jauh.

"Aku pergi dulu, ingat kata ku tadi" Kim memakai helm dan melesat dengan cepat di susul oleh Aretha dan Evelyn di belakang.

Setelah berkendara kurang lebih dua puluh menit akhirnya mereka sampai di kampus ternama di kota Los Angeles. Semua mata tertuju pada Kim, Vania, Evelyn, dan Aretha.

Banyak laki - laki yang terpaku di tempat melihat ke datangan ketua gengser itu. Mengetahui jika Kimberly seorang ketua geng motor Zirconia Platinum yang cukup terkenal di Los Angeles, membuat semua mahasiswa di kampus itu berbondong - bondong untuk mendekati Kim.

Dengan wajah nya yang datar tanpa ekspresi Kim terus berjalan membelah lautan manusia yang terus mengerumuninya itu.

Tak lama kemudian datang lah Jesslyn dan Queen, tampaknya mereka berdua akan menghentikan ke gaduhan tersebut.

Queen menaiki kursi dan menyalakan sebuah pengeras suara yang di pegangnya. "Okey, okey tenang semua nya. Kami di sini tidak mau membuat msalah dan kami di sini ingin belajar okey. So ini adalah waktu nya bagi kami untuk belajar jadi jangan ada yang membuat kami kesal terutama Kim." ucap Queen melalui pengeras suara.

Kimberly Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang