Mulai Suka

40 8 0
                                    


Salah satu gadis itu memegang kedua tangan Wanda sedangkan yang lain nampak mulai membuka satu persatu kancing kemeja Wanda sambil merekamnya.

"Lepasin kak..." Wanda mulai berontak.

"Loe pasti pakek tubuh loe yang murahan ini buat goda Sega kan?"

"Lepasss..!!" Teriak Wanda.

Plak..!

"Enak aja mulut loe ngomong!"

Teriak seorang laki-laki dari ruang belakang gudang setelah melihat Wanda ditampar oleh perempuan di depannya.

"Gawat, ada orang."

"Kalian mau kabur?"

"Kak... Kak Sega..." Wanda kini dapat melihat dengan jelas siapa laki-laki itu.

"Sega... Ini bukan kayak yang kamu bayangin. Aku bisa jelasin ke kamu." Salah satu gadis yang tadinya merekam Wanda mulai mendekati Sega.

"Semua yang gue lihat dan denger udah jelas tanpa perlu loe jelasin." Bentak Sega sambil mengambil ponsel gadis itu.

Sega mulai membuka galerinya dan menghapus semua foto Wanda termasuk video yang barusan diambil. Sebenarnya ingin sekali Sega mengirim foto dan video itu ke ponselnya sendiri. Bagaimana tidak, darahnya seketika berdesir kala melihat beberapa foto Wanda yang memperlihatkan leher dan bajunya yang sedikit terbuka. Tapi ia sadar, itu justru akan menyakiti rekan duetnya itu.

"Sega, please aku gak mau kehilangan kamu cuma gara-gara cewek ini."

"Kehilangan? Emang loe siapa gue? We're just friends with benefits. Dan sekarang udah gak lagi."

"Sega, please..." Mohon gadis itu sambil merangkul lengan Sega.

"Lepas! Gue gak mau lihat loe lagi."

Sega memakaikan jaketnya ke pundak Wanda untuk menutupi pakaiannya yang terbuka dan menggenggam tangannya.

"Oh ya satu lagi. Wanda bukan cewek murahan kayak loe yang suka goda cowok sama tubuh loe yang gak seberapa itu."

Sega pergi dari gudang musik dengan menggandeng tangan Wanda menuju ruang musik yang kebetulan tidak terlalu jauh dari sana.

"Maaf..." Ucap Sega tiba-tiba.

"Kenapa kakak minta maaf?"

"Gara-gara gue loe jadi ngalamin hal kayak gini."

"Makasih Kak, loe udah selametin gue. Jadi Kak Sega gak perlu minta maaf. Sekali lagi makasih banget." Ucap Wanda dengan senyum manisnya.

Benar, Wanda merasa sangat bersyukur karena ada Sega yang menolongnya. Ini memang bukanlah pertolongan yang pertama, tapi setiap Wanda mengalami kesulitan dan Sega datang, ia merasa sangat bersyukur bisa mengenal laki-laki itu.

"Apa gue mulai suka sama Kak Sega ya?" Wanda bermonolog dalam hati.

.

.

.

"Wandaaa..." Teriak seorang gadis.

Pagi itu Selin dan Joan langsung berlari menghampiri Wanda ketika melihat sang gadis sudah duduk manis di kursi kelasnya.

"Ya ampun Wan, loe gapapa kan?" Tanya Joan lagi.

"Gapapa kok, kenapa emangnya?"

"Gue denger dari Kak Jimmy kemarin loe dibully kating kenalannya Kak Sega ya?" Jawab Selin.

"Emh, ya gitu deh."

"Loe gak kenapa-kenapa kan?" Giliran Joan yang bertanya.

"Gak apa-apa. Kemarin emang gue sempat diancam, cuma kebetulan ada Kak Sega yang nolongin gue." Jelas Wanda.

trau.maWhere stories live. Discover now