17.

169 19 2
                                    

17.

Setelah Beberapa Saat Akhirnya Bai Wu Sadar. Dia Menatap Ketiga Orang Yang Saat Ini Terlihat Sangat Khawatir Dengannya.
"Ayah!." Ucap Bai Wu Di Dalam Hati Sambil Menatap Lan Wangji.
"Nona Wu, Akhirnya Anda Sadar. Bagaimana Keadaan Anda Dan Bagaimana Bisa Anda Pingsan? Bukankah Tadi Anda Baik-Baik Saja??." Tanya Lan Zhen Ying Yang Langsung Duduk Di Samping Bai Wu Sambil Melihat Wajah Bai Wu.
"Uhuk! Aku Baik-Baik Saja, Terimakasih Sudah Menolongku. Aku Hanya Mencoba Teknik Baru Yang Aku Ciptakan, Ternyata Kekuatanku Tidak Cukup." Ucap Bai Wu Mengelak Memberitahu Yang Sebenarnya Terjadi.
Lan Shizui Dan Lan Zhen Ying Mengangguk Pelan Kemudian Berdiri.

=========================
.
.
.
.
.

Mereka Berpamitan Dengan Bai Wu Dan Kemudian Pergi Kembali Ke Kamar Masing-Masing. Lan Wangji Yang Berada Di Kamarnya Merenung Sambil Memikirkan Sesuatu. Dihatinya Dia Sebenarnya Tidak Ingin Meninggalkan Bai Wu Dalam Kondisi Seperti Itu. Dia Jelas-Jelas Baru Saja Mengenal Bai Wu Entah Kenapa Dia Ingin Bai Wu Selalu Dalam Pengawasannya. Di Sisi Lain, Bai Wu Saat Ini Sedang Berbicara Dengan Seorang Pria Yang Memakai Topeng Di Wajahnya. Pria Itu Menatap Bai Wu Dengan Wajah Datarnya.
"Kakek Tian, Xiwu Akan Menerima Hukuman." Ucap Bai Wu Pada Pria Itu.
Apa Xiwu?? Bukankah Namanya Bai Wu?. Benar, Nama Aslinya Adalah Wei Xiwu Nama Lahirnya Dan Lan Bingchang Nama Kehormatannya.

Ternyata Bai Wu Adalah Wei Xiwu, Putri Dari Lan Wangji Dan Wei Wuxian. Dan Pria Yang Sedang Menatapnya Adalah Wei Changze. Wei Changze Datang Karena Mengetahui Jika Xiwu Habis Batuk Sampai Mengeluarkan Darah.
"Kembalilah Ke Paviliun Persik, Lakukan Hukumanmu. Setelah Itu Kau Bisa Kembali Jalan-Jalan Sesuai Keinginanmu." Ucap Wei Changze Pada Xiwu. Jalan-Jalan Yang Dimaksud Adalah Perburuan Malam Dan Bertemu Dengan Saudara-Saudaranya. Mereka Berdua Segera Pergi Dari Penginapan Menggunakan Sihir Teleportasi.

Satu Bulan Telah Berlalu, Akhirnya Hari Yang Di Tunggu Tiba. Saat Ini Wei Xiwu Merasa Sangat Senang Karena Dirinya Telah Bebas Dari Masa Hukumannya. Dia Meminta Izin Pada Wei Changze/Kakeknya Untuk Jalan-Jalan. Tentu Saja Wei Changze Mengizinkannya Sesuai Dengan Apa Yang Ia Katakan Satu Bulan Lalu Dengan Syarat Dia Tidak Boleh Menyamar Lagi. Jadi Dia Akan Menggunakan Identitasnya Sebagai Wei Xiwu.

=========================

Sedangkan Di Sisi Lain, Seorang Pemuda Membuka mata pelan, sedikit melenguh saat rasanya kepalanya sangat sakit. Menatap sekeliling, dimana ini? Mendudukkan diri di atas array yang mengelilinginya.
Array menukaran jiwa? Tunggu, sejak kapan ia di katagorikan sebagai roh yang jahat? Ok, dia memang jahat, tapi ayolah, hanya membunuh Satu Klan. Sepertinya ia bodoh, membunuh 1 orang saja sudah jahat Apalagi Dia Sudah Membunuh 1 Klan Walaupun Lewat Tangan Orang Lain.

"Bangun Mo XuanYu! Jangan pura-pura mati!" Mo ZiYuan, atau siapalah itu. Oh tentu saja ia tau, karna tubuh ini memberinya sedikit ingatan.yang bagus.
"Untuk apa aku pura-pura mati, jika aku masih bisa hidup?" jawabnya malas. Lihat, seandainya kalian bisa melihatnya, wajah jeleknya memerah. Terlihat menyeramkan seperti babi gemuk yang kehilangan makanan.
Mo ZiYuan menendang punggungnya, rasanya menyakitkan. "Dasar tidak tau diri! Kau makan dari kami, kau minum dari kami, dan itu balasan mu? Mati saja sana! Orang gila sialan!" tidak hanya menendang, ia bahkan menginjak punggungnya beberapa kali.

Wei WuXian (jiwa yang sebelumnya di panggil oleh Mo XuanYu) Mengerang. Menahan rasa sakit di punggungnya. la tidak bisa melawan, tentu saja tidak bisa, perutnya berbunyi keras. Dia kelaparan! Dia bahkan tak memiliki tenaga hanya untuk bangun.
Mo ZiYuan melongos. "Besok kita ada tamu penting, jangan sampai dia mengacau!" setelah itu dia pergi begitu saja di ikuti oleh pelayannya.

My life Where stories live. Discover now