MAS DOSEN | 18

10K 272 0
                                    

... HAPPY READING ...

Setelah kemarin pengumuman di berikan dari pihak kampus kepada masing-masing mahasiswa/i di fakultas kampus tersebut. Arlettha sudah bertanya kepada Bella, dan tenyata Bella lanjut untuk ke semester 6. Dimana mereka akan lebih sibuk lagi di perkuliahan ini.

Pagi menjelang siang ini, Arlettha akan menemani suaminya yang akan seminar di kampus untuk salam perpisahan. Arga memutuskan untuk lebih fokus pada CEO muda di kantornya, lagi pula banyak perusahaan luar negeri yang sedang bekerja sama dengan perusahaan milik keluarganya.

Arga berpidato dengan lantang di aula serbaguna kampus ini. Di hadirkan mahasiswa/i Fakultas Bisnis Manajemen dan dosen-dosen. Arlettha tersenyum bangga dengan suaminya itu.

"Terimakasih telah mengizinkan saya mengajar disini. Walaupun hanya sebentar dan menggantikan Pak Gio, saya turut bangga pada mahasiswa/i Fakultas Bisnis Manajemen yang fokus dan mencermati materi yang saya berikan."

"Sekali lagi selamat kepada semua mahasiswa/i Fakultas Bisnis Manajemen yang lanjut untuk semester berikutnya."

Setelah mengakhiri pidato semua yang sedang duduk berdiri dan bertepuk tangan. Dosen-dosen pun bersalaman pada Arga dan mengucapkan selamat padanya.

"Selamat Pak Arga, sukses untuk menjalani bisnis di luar sana," ucap selaku direktur kampus ini.

Arga tersenyum. "Terimakasih Pak Jae."

Arlettha pun menghampiri suaminya dan tersenyum, entah kenapa suaminya tiba-tiba menggandeng Arlettha.

"Wah, apakah kalian cinlok?"

Pertanyaan tersebut membuat mereka terdiam. "Kami sudah menikah Pak Jae. Saat itu saya mengundang bapak, tapi... bapak sedang di luar kota." ucap Arga sambil melirik istrinya.

Arlettha hanya tersenyum. Memang benar, Pak Jae di undang tapi tidak hadir karena sedang meeting dengan pemerinah pendidikan perguruan tinggi di luar kota.

"Maaf. Maaf, saya tidak mengingatnya. Selamat Pak Arga dan Arlettha. Semoga langeng dan segera memiliki momongan."

"Amiin."

Setelah itu Pak Jae pamit untuk pergi ke salah satu kampus yang berada di Jakarta. Arga dan Arlettha terus berjalan sambil berbicara dengan Pak Gio.

"Sebagai tanda terimakasih saya kepada kamu. Saya akan mengizinkan bapak untuk satu minggu di hotel milik saya yang berada di Bogor."

Pak Gio pun mengeluarkan sebuah tiket untuk ke hotel miliknya. "Ini untuk bapak. Saya sudah menghubungi karyawan hotel. Pak Arga dan Arlettha bebas untuk pergi ke sana."

Arga tersenyum. Ia pun menerimanya dengan senang hati. "Terimakasih pak."

"Sama-sama. Sekali lagi saya terimakasih. Maaf saya harus pergi buru-buru... harus menemani Pak Jae ke kampus lain."

"Baik pak. Hati-hati."

Setelah kepergian Pak Jae. Arlettha masih saja diam, apakah suaminya akan menerima itu untuk liburan semester ini?

"Kamu kenapa?"

"Hah?" Arlettha terkejut dengan ucapan suaminya. Sedari tadi ia melamun.

"Kenapa sayang? Melamun aja hmm?"

***

Sesampai di parkiran, Arga begitu banyak dapat bunga dan ucapan dari mahasiswa/i kampus ini. Hal itu membuat Arlettha kesal. Entah lah, belakangan ini ia gampang sekali cemburu. Apa itu artinya ia sudah mencintai Arga?

MAS DOSEN [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang