MAS DOSEN | EKSTRAPART

15.3K 277 6
                                    

Allo! Aku comeback 😁
Yang minta ektrapart, sok di baca yaa hehe

.
.
.

... HAPPY READING ...

"Hubungan itu ibarat kuku yang kotor dan panjang. Jika kamu ingin hubungan itu berjalan dengan semestinya maka kamu harus menghilangkan kotoran tersebut, jika kamu salah mengambil keputusan maka jarilah yang terkena. Dan itu akan terasa amat sakit dan mengalami penyelasan yang cukup panjang.

So, pikirkan sebaik mungkin yaa"

- Mas Dosen -
@rnxyss

🕊🕊🕊


"Unda," panggil anak kecil sambil melangkah mendekati wanita muda yang sedang duduk di pinggir kolam ikan.

"Unda," panggilnya sekali lagi setelah anak kecil itu tepat di belakang wanita muda.

Wanita muda itu tersenyum tipis dan meminta putra kecilnya itu duduk di samping bersamanya. "Kenapa abang?"

"Ni," ucap anak kecil itu sambil memberikan sebuah bunga yang ia tidak sengaja ia punggut di bawah.

"Wah cantik sekali bunganya, bang. Abang petik di mana?" tanya Arlettha tersenyum manis pada putra pertamanya.

"Situ, anyak," ucapnya sambil meragakan gaya bicaranya.

Arshaka Muhammad Dirgantara, putra pertama Arlettha dan Arga, cinta mereka sudah tumbuh besar, bahkan usianya hampir memasuki 3 tahun. Anak laki-laki yang aktif dan selalu membuat Arga maupun Arlettha bangga.

Arlettha tertawa kecil sambil mencium pipi chubby Shaka, sangat gemas.

"Pinter banget sih, anak siapa hmm?" tanya Arlettha sambil memangku putranya.

"Unda dan Pa," jawabnya sambil mengayun-ayunkan kaki.

Arlettha pun memeluk erat Arshaka, ia bersyukur setelah kehadiran Arshaka hidupnya menjadi lebih baik, bahkan ia juga sudah menggelar sarjana dengan nilai yang memuaskan. Ia pun sudah berusaha memaafkan dan mengikhlaskan kejadian masalalu, menurutnya itu pembelajaran masa awal, agar saat musibah menimpa kembali, mereka bisa menyelesaikan dengan tenang dan damai. Apalagi ada Arshaka, mereka tidak mungkin mengorbankan putranya dan melukai masa kecilnya.

Arlettha pun membawa Arshaka untuk ke dalam karena waktu semakin sore. Arshaka yang sibuk dengan mainannya, sementara Arlettha ia akan sibuk dengan masakannya untuk makan malam nanti.

Suara bell terdengar, Arshaka langsung saja berlari kearah pintu. Ia sudah mengetahui siapa yang pulang jam saat ini.

"Hati-hati Shaka, nanti jatuh," nasihat Arlettha pada putranya, namun diabaikan saja, mungkin putranya ini sangat rindu dengan orang yang ada di balik pintu itu.

"Papa," panggil Arshaka sambil meminta gendong pada Arga yang baru saja pulang dari kantor.

Arlettha tersenyum tipis sambil menghampiri suami dan putranya. "Abang, papa baru pulang loh, masa minta gendong, kasian papa, pasti capek," ucap Arlettha sambil mengambil alih tas yang dibawa oleh Arga.

Arshaka menggeleng keras, ia pun terus saja meminta gendong pada Arga. Arga terkekeh, putranya ini sangat manja.

"Aku gak akan capek sayang, melihat kamu sama Arshaka bahagia dan menyambut kedatangan aku saja sudah membuat capek aku hilang," ujar Arga sambil mengambil alih tubuh Arshaka dan menggendong putranya.

MAS DOSEN [ END ]Where stories live. Discover now