[ TW: BULLYING, TRAUMA ]
This is purely a fiction! Please be a wise reader.
.
Dia yang berusaha lari dari masa lalu. "Berlarilah, tapi kau tidak akan pernah bebas sepenuhnya."
Tentang Phuwin, bendahara atau lebih jelasnya Kacung para OSIS selama ti...
Sabtu ini sekolah dadakan minta anggota PERSIS untuk dateng dan bantu persiapan acara paskah. Kumpul direncanakan aja dikit yang dateng mennn.. bapack Phuwin akhirnya cuma datang berlima, sama Satang, Chimon, Pawin dan Pond.
"Nak Phu, tolong belikan stopkontak, kita kekurangan untuk hari-h acara nanti."
"Ah ya Sir!" "Pawinn ayo bantu-"
Yang dicari ternyata sibuk buang hajat. Sementara yang bawa motor cuma Pawin, Seinget Phu.
"Pond bawa motor juga noh!" Sahut Chimon dari kejauhan, agak teriak karena dia lagi sibuk bersihin karpet rame-rame sama panitia.
Hening dulu sebentar~
Pond si pemilik motor muncul dari kamar mandi dengan singlet, habis disuruh ngepel satu gedung. Ia berdiri menghadap Phuwin, tapi yang didepannya ini kayak biasa menghindari tatapan mata Pond.
Usai Pond balik badan, Phuwin tiba-tiba reach out dia. "Lu bisa beliin stopkontak gak?-" "Eh g-gak deh maksud gua, motor lu bisa gua pinjem gak buat beli stopk-"
"Motor bokap itu. Koplingnya susah." Sebenernya mancing biar pak komandan itu nyerah dari upayanya menghindari Pond. "Sini bareng aja sekalian beli makanan," "Udah siang ini."
"Oke. Ayo"
Berhasil cuyy trik abal-abal belio.
...
Gak ada pembicaraan apapun selama diperjalanan. Cuma Phuwin yang ngerasa kurang safety sebab ini motor jok belakangnya tinggi, DIA AJA GA MAU PEGANGAN GIMANA GAK SAFETY COBA?
Ketika sampe dan Pond ancang matiin mesin motor, Phuwin yang dikira bakal turun dan beli sendiri malah ngomong, "Sana beli stopkontak."
"Lah nyuruh?"
Bombastic side eye Phuwin. "Sut. Gua komandan PERSIS, Loh?" Yaudah lah. Pond gak mau ribet jadi dia langsung masuk ke toko peralatan listrik itu, beli satu stopkontak yang colokannya ada lima. Lagian sikap sok nyuruh milik Phuwin, adalah hal yang harusnya Pond hargai dan maklum, karena sebelumnya laki-laki bergigi rapih itu yang sudah terlalu lama ditempa, disuruh untuk melakukan segalanya. Seperti kartu balas dendam karena bagi Phuwin, Pond ada di pihak para 'majikan'nya dulu di OSIS SMP.
Selang 10 menit, stopkontak sudah ditangan. Sekarang lanjut motoran lagi ke tempat makan buat beli nasi kari.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"You want to fall from this motorcycle so bad, huh Nueng?"
"Stop call me by that name. Yo, Palm fucking kaki tangan Phi Force." Demi Tuhan kalo Pond orang abusive ini orang udah di sepak takraw dari motor. Osis SMP taunya dia Deket sama Phu, sementara Phu taunya dia deket sama Phi Force. POND ITU DEKETNYA SAMA TUHAN-
"Kita lewat jalan raya, kan lu orangnya gampang kebawa angin wkwk! Pegangan!"
"Gak LUCU. Dan gua emang gak mau pegangan!"
Fine. Sambil senyum iseng Pond tiba-tiba naikin dua gigi. Mereka hampir mental, dan Phu? Tangannya terpaksa melingkari pinggang Pond.
"Lu mau bunuh guE??"
"Pegangan, dodoll!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.