3 (re run)

143 11 1
                                    

Ini adalah bagian turning point Pond dan Phuwin selama SMP.

Featuring: Force Jiratchapong

Featuring: Force Jiratchapong

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

And Fluke Pusit.

⚠TRIGGER WARNING⚠MENGANDUNG KALIMAT DAN PERILAKU KEKERASAN/BULLYING

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


⚠TRIGGER WARNING⚠
MENGANDUNG KALIMAT DAN PERILAKU KEKERASAN/BULLYING. Tolong berhenti membaca kalau readers merasa tidak nyaman. ⚠THIS IS JUST FICTION, EVERY ACTION IS JUST FICTIONAL EVENT AND CHARACTERS⚠
_______________________________

"Jangan kasih pulang kalo belom ketemu itu nametag si Palm."

"Phi maaf, sumpah saya lagi urus yang lain tadi.. Phi please kasih saya pulang, sebentar lagi malem Phi," Dadanya berdegup tak karuan. Ini pentas seni sekolah, Nueng dapat banyak jobdesk. Urus audio, urus guest dan dititipkan nametag panitia bagian pengurus penonton. Mana bisa dia urus itu semua sendiri? Tapi Force kepalang tidak peduli.

Nueng gak akan bisa pulang sebelum Nametag Palm selaku pengurus penonton yang nitip sama dia balik ke Palm lagi.

Sekarang pukul empat sore, semua pekerjaan berberes 90% selesai. Nueng memang gak punya urgensi untuk pulang tepat waktu tapi dia takut semua ini jadi akal baru Force untuk ngelihat dia tertekan. Takut apalagi menjelang malam, siapa yang bakal nolong?

"Phi, udahin aja. Saya gak butuh lagi juga nametag nya, asli!" Palm bujuk-bujuk Phi Force karena dia ngerasa ini bukan salah Nueng.

Gak ada hal positif yang dia dapat dari mengemis demikian, yang ada malah kepalanya kena takol dua kali. "Nametag itu harga diri lu sebagai panitia, Goblok! Biarin dia cari sampe ketemu, dan lu,"
"Lu inget lu siapa disini? Ga ada urusan pulang aja sana."
"Udah beres kali hidup lu sampe mau bantuin urusan orang lain? Wkwkwk"

Benar juga. Hidupnya sendiri belum bisa dia beresin..

Setelah itu Palm berlagak pulang. Pamit dan balik lagi sembunyi di gedung belakang, barangkali Nametag nya menunjukkan keberadaan.

Tuhan tolong dia juga gak punya daya apapun, cuma secuil simpati ke teman OSISnya itu.

.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 07, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ERASE ; pondphuwinWhere stories live. Discover now