MALAM PENUH BINTANG

806 148 4
                                    


Aldo sedang melantunkan satu lagu untuk ashel, siapa yang menyangka kalau aldo yang galak punya suara yang sangat bagus cuma tidak pernah diperlihatkan pada orang lain.

Semua yang dia punya hanya di persembahkan pada satu wanita tercinta yaitu ashel.

"kalau disebar ke sosmed lo pasti langsung viral "ucap ashel setelah aldo selesai melantunkan lagunya

"gak bakal, gue gak mau dijadiin bahan objek sama monster buas"

Ashel langsung paham siapa monster buas itu, entah kenapa aldo anti sekali dengan wanita-wanita yang menyukai dirinya.

"kenapa?"

"bagi gue hidup itu simpel, cukup hidup menjadi yang terbaik buat satu orang dan gak perlu memenuhi semua ekspektasi semua orang nanti lo cape "ucapnya mengacak poni ashel

Ashel cukup setuju dengan apa yang dikatakan aldo, selama ini dia tidak hidup untuk dirinya sendiri dia berusaha memenuhi semua kedinginan ayah dan ibu tirinya.

Istri sekaligus sahabat aldo itu sangatlah lelah apalagi dia tidak pernah dihargai, hanya sakit yang dia rasakan.

"emang udah nemu?"

"lo cel"

Ashel menggigit bibir bawahnya pelan, wajahnya bersemu merah karena perkataan sederhana aldo.

Suaminya itu tidak suka basa-basi dia langsung to the point tentang apa yang ada dipikirannya, namun hal itu mampu membuat jantungnya seperti genderang perang saja di tabuh berulang kali dengan tempo yang tidak menetu.

"cel sini duduk dipangkuan gue "ucap aldo menarik tangan ashel sehingga membuat tubuh istrinya oleng dan duduk dipangkuan nya

"nah gini kan enak"

Ashel mengalungkan tangannya dileher aldo suasana malam terasa lebih indah, apalagi saat mereka berada di halamam belakang rumah dan menatap bintang yang bersinar terang.

Aldo memeluk erat pinggang ashel yang ramping dia benar-benar sangat suka bermesraan dengan istrinya.

"kalau gini kita kayak pasangan pengantin baru ya "ucap ashel dengan tawa geli

"kan kita emang pengantin baru, kita baru nikah lo lupa cel?"

"enggak lupa kok gue, apalagi punya suami yang rese dan nyebelin kayak lo rasanya aneh banget, gue sama sekali enggak pernah bermimpi bakal nikah sama lo"

"kalau gue sih sering bermimpi kalau kawin sama lo"

"aldo.... pikiran lo kok sekarang jadi mesum banget, mana aldo yang gue kenal dulu"

"kalau dulu mikir mesum dosa kalau sekarang nggak dosa lagi cel, sekarang mah udah ada partnernya juga udah nggak solo lagi "ucap aldo menyandarkan kepalanya didada ashel

Ashel menatap aldo dengan bingung, dia walaupun berteman dengan aldo yang berjenis kelamin laki-laki istri aldo itu tidak cukup tahu tentang hal-hal yang seperti itu.

Sahabat sekaligus partner hidup aldo itu adalah gadis yang polos dan lugu, apalagi ashel selalu dijaga oleh aldo sehingga tidak ada yang bisa mendekatinya, jangankan untuk mendekatinya melirik ashel saja orang itu akan di pelototin aldo dengan jelas.

"cel liat deh bintanya bersinar terang banget kayaknya besok bakalan cerah, lo mau nggak ke pantai sama gue besok?"

"boleh, gue udah lama banget nggak ke pantai, terakhir kali kita ke pantai kayaknya beberapa tahun yang lalu deh itupun bentar banget sekarang gue pengen ke pantai dan ngabisin waktu seharian"

"bisa ajak zean juga nggak sih?"

"ya kita ajak zean juga, makin rame makin seru sih kalau perlu mama papa juga"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MALAM PERTAMA DENGAN SAHABAT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang