Bab 5 | Angan yang patah, realita yang meruak.

41 4 4
                                    

Gandara

A novel by Zivia Zee

•••

Ting!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ting!

Satu-satunya hal yang baik dalam hidupku adalah aku punya kasur yang empuk. Sangat empuk hingga aku merasa busanya dapat menenggelamkanku di malam hari. Akan tetapi, sebenarnya aku tenggelam di dalam selimutku yang tipis. Aku tenggelam di Kungkungan gelap serta sunyi kamarku yang sempit dan hangat. Aku tenggelam dalam katarsis setelah roller coaster emosional yang aneh menghantamku. Ada euforia, tapi juga ada kebingungan, ketakutan, dan aku tenggelam dalam segenap tanya bagaimana dan kenapa yang terjadi hari ini bisa jadi begini?

Kenapa Eliaz dan Razan membantuku?

Ting!

Pernahkah aku mengatakan bahwa aku suka tidur?

Ketika tidur, aku merasa tenggelam. Segala hiruk-pikuk di ruas pikiranku akan direpresikan ke dalam bentuk paling hening yang tidak akan menyakitiku. Kadang-kadang mereka menjelma mimpi. Namun jika aku beruntung, aku akan lelap dalam kehampaan.

Kehampaan membuatku merasa begitu mati.

Ting!

Bib ... bib ... bib ....

Meski kehampaan itu hanya sementara. Aku selalu dibangunkan realita di setiap tidur dan mimpiku. Realita itu datang dan menegaskan dirinya dalam banyak cara. Kali ini ia menjelma dering alarm jam weker yang berteriak di atas nakas. Memberitahuku sudah pukul tujuh malam.

Waktunya bekerja.

Mataku mengerjap di bawah kegelapan kamar. Terdengar deretan suara notifikasi pesan dari ponsel. Aku menemukan ponselku di sisi lain kasur. Ponsel itu sudah bergetar sejak aku meninggalkan sekolah. Aku telah menduga ini akan terjadi. Ketika aku berhubungan dengan Eliaz, semua cewek di sekolah pasti akan mendadak punya nomorku.

Ada ratusan pesan yang masuk. Kebanyakan dari nomor-nomor tidak di kenal yang mempertanyakan kejadian pagi itu, mengataiku, dan mengancamku kalau-kalau aku punya hubungan sama cowok idaman mereka. Yang lainnya dari Sarita yang tidak berhenti mengetik pesan entah sejak kapan.

Aku membaca beberapa darinya.

~Sarita Anjani, 08.45.
... Ada hubungan apa kamu sama Eliaz?
Irish jawab!

Lagi ngelonte, ya?

Seneng iya di bawa motoran sama cowok yang nggak mungkin kamu milikin? Inget, Eliaz punyanya Razan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 04 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

GandaraWhere stories live. Discover now