01 : Rayyi dan Rakiel.

495 78 9
                                    

"kamu apa-apaan, Saskala!"

Saskala menatap bingung sang terkasih yang memasuki ruangan kantornya sembari berseru dengan ekspresi yang memperlihatkan kemarahan, "kamu kenapa?"

"kamu kejam, brengsek! bisa-bisanya kamu menyuruh anak buahmu menghajar Nades, how crazy are you?"

oh, sekarang Saskala mengerti pasal mengapa sang terkasih marah.

Saskala tersenyum. "I'm crazy right? lalu, apa Nades tidak kalah gila dariku? dia berselingkuh denganmu yang merupakan submissive sahku?" tatapan yang semula bingung itu berubah menjadi mengintimidasi submissivenya, "bagian mana aku gila? apa aku gila jika aku ingin mempertahankan milikku? kamu milikㅡ"

"never! aku gak akan pernah mau jadi punya kamuㅡitu fakta jika kamu ingin tau."

tampaknya sang terkasih keras kepala, Saskala tertawa pelan. "Aku tidak akan pernah ingin mendengar itu karena kamu sudah menikah denganku yang berarti kamu sepenuhnya milikku, Rakiel."

Saskala mendekati sang terkasih yang nampak semakin marah, "aku mencintaimu tanpa syarat dan tanpa pamrih.. apakah itu tidak cukup? " sembari mengangkat tangan kanannya untuk mengusap pipi sang terkasih yang sayangnya langsung ditepis secara murka.

"aku tidak akan pernah mencintaimu dan aku tidak pernah memintamu untuk mencintaiku!"

"tanpa kamu minta, aku jelas memberimu cintaku yang mungkin saja diinginkan banyak orang diluar sana." balas Saskala dengan tatapan puja menatap sang terkasih yang semakin terlihat emosi, "Aku bisa memberikan apapun yang kamu inginkanㅡ"

"beri aku surat cerai, Saskala."

Saskala termangu, "ulangi."

Rakiel menatap angkuh Saskala, "jika memang benar kamu bisa memberikan apapun yang aku inginkan maka berikan aku surat perceraian sekarang juga."

"untuk yang satu itu, saya tidak bisa memberikannya." kemudian Saskala menghela nafas samar, "kamu bisa meminta hal yang lainnya kecuali itu."

"liar! kamu gak bisa memenuhi ucapanmu sendiri."

Saskala mengangguki, "aku tidak akan pernah menceraikanmu meskipun kamu berselingkuh dibelakangku."

Rakiel menatap nyalang Saskala, "dan aku akan terus berselingkuh sampai kamu menceraikan aku.. remember that!"

"jangan lupa jika dominanmu ini bisa melakukan apa saja, sayang."

"fuck the asshole!" Rakiel berbalik hendak keluar dari ruangan Saskalaㅡbenar-benar meninggalkan sang pemilik ruangan yang masih menatap penuh puja sang terkasih.

"aku bisa membunuh Nades jika itu membuatmu bersamaku, love."

switched
love by loving, hate by hating

"akh!"

Shivam menarik tangan kanan kekasihnya sampai menuju gudang sekolah, kemudian menghempaskan tubuh ringkih kekasihnya itu pada sofa usang yang ada didalam gudang.

sesaat Rayyi meringis sebelum membenarkan posisi duduknya lalu menatap Shivam, "Shivam.. kamuㅡ"

"jawab pertanyaan gue, yang jujur." potong Shivam datar membuat kekasihnyaㅡRayyi menunduk dan menatap lantai kotor gudang demi menghindari tatapan nyalang kekasihnya itu.

"aku udah jujur, aku nggak labrak Delina.. aku nggak sejaㅡ"

"lo bohong, Ra!" sentak Shivam.

"aku nggak bohong, Shivam."

Switched (onhold)Where stories live. Discover now