03 : menjalani.

285 51 15
                                    

maaf jika kalian bingung, aku juga bingung.

switched
love by loving, hate by hating

ingin percaya atau tidak, Rakiel harus tetap pandai-pandai menjalani kehidupan sosok Rayyi yang bahkan sampai saat ini pun belum ia ketahui lebih detail bagaimana pemuda bernama Rayyi itu menjalani kehidupan selama ini dan seperti apa background pemuda itu sampai bisa membuatnya berakhir mengenaskan dirumah sakitㅡah, tapi sepertinya lebih mengenaskan pemuda itu yang mungkin saja saat ini merasakan tubuh Rakiel yang benar-benar sakit luar biasa bahkan lebih sakit dari tubuh Rayyi saat ini, malang sekali.

tubuh Rakiel itu.. mengenaskan, sangat dan Rakiel dapat menjamin itu karena mengingat kecelakaan hebat yang ia alami sebelum terbangun ditubuh milik sosok Rayyi yang rupanya terbaring dirumah sakit karena kekerasan fisik yang dialami Rayyi.

Rakiel menghela nafas, hari ini adalah hari dimana ia pulang ke rumah Rayyi setelah kemarin berhasil sadar dari ketidak sadarannya.

"lo bisa jalan sendiri kan?"

suara Nares yang memasuki ruangannya itu seketika membuat Rakiel mengangguk dan membenarkan posisi duduknya, "dokter masih harus periksa aku sebelum pulang kan?"

"ya, lima belas menit lagi dokter kesini."

lagi-lagi Rakiel mengangguk sedangkan Nares membereskan nampan berisi sarapan rumah sakit yang sudah dihabiskan Rakiel.

"um.."

Nares menoleh kearah Rakiel, "lo mau apa?"

"terakhir kali sebelum aku masuk rumah sakit.. aku kenapa?" mencoba sedikit saja, Rakiel akan mulai mencari informasi lebih dulu dari pemuda yang sejak kemarin menemaninya diruang inapnya.

pemuda bernama Nares itu lantas mendengus malas sebelum memberikan jawaban atas pertanyaan Rakiel, "lo dikeroyok cewek gak jelas yang naksir berat sama pacar brengsek loㅡ"

"pacar?" mendadak sebuah kebingungan semakin menyerang jiwa Rakiel yang benar-benar tidak memiliki petunjuk alias buntu.

"Shivam bajingan itu, lo gak lupa kan kalau lo punya pacar?"

Rakiel mengrenyit lebih bingung, "Sㅡshivam..? siapa dia?"

"pacar lo yang kata lo baik padahal lo tau sendiri kalau pacar lo itu sering main dibelakang lo."

switched
love by loving, hate by hating

sungguh perasaannya saat ini sangat hangat dan tenang karena mendapatkan perlakuan yang sangat baik dari figur sosok dominan yang begitu sangat dicintainya.

"Shiㅡ"

klek

"pak Saskala, maaf lancang memasuki ruangan tanpa izin..tapi, bisakah anda segera menandatangani laporan ini?"

Saskala..?

pria dominan itu menoleh kearah submissive yang duduk dibangkar setelah merapihkan selimut dan bantal yang ia gunakan untuk tidur semalam, "aku keluar dulu ya.. sayang? nanti aku segera masuk setelah selesai urusan kantor." pamit pria itu sembari tersenyum lembut.

kantor..?

si submissive hanya menatap tanpa merespon secara lisan sampai si dominan itu benar-benar keluar dari ruang inapnya.

"siapa Saskala?" monolog submissive itu dengan ekspresi bingung yang terlihat jelas, sebenarnya ini bukan untuk pertama kali melainkan sudah sejak kemarin ia siuman dan diperiksa dokterㅡsudah sejak itu ia mendengar jika pria dominan itu dipanggil dengan sebutan Saskalaㅡyang begitu asing diindra pendengaran submissive itu.

Switched (onhold)Where stories live. Discover now