KURCACI

250 25 31
                                    

Kredit untuk para kreator Ejen Ali, Wau Animation.

Spin-off dari DRAMA (VIKTOR SIDE) dan DRAMA (MIA SIDE).

Mohon kebijakan pembaca!

Selamat membaca :)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

E.A.F.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

....

"Oh ya, ngomong-ngomong Ali. Apa kau mau menjadi kurcaci?"

Ali yang tengah berpikir cara untuk membuat Viktor dan Mia berbaikan, tentunya kaget ketika diberi pertanyaan seperti itu.

Terlebih lagi peran yang ditawarkan padanya cukup tidak elit jika dibawakan oleh dirinya yang sudah lumayan terkenal dengan citra cowok cool, meskipun Alicia selalu bilang bahwa dia tidak pernah cool sama sekali.

Biarlah, Alicia memang selalu menutup mata jika itu tentang dirinya.

Tidak mau menerima peran tersebut, Ali sontak menolak. "Apa? Aku? Tidak mau!"

Karena penolakan itu, maka Viktor harus mencari jalan lain.

Menghubungi Alicia.

....

Alicia Kheng, seorang gadis kelas tiga jurusan IPA, kini tengah mengetik laporan praktikum kimia di laptopnya. Laporan tersebut telah ia ketik selama berjam-jam untuk mencari kata-kata yang pas dalam mendeskripsikan hasil praktikum tersebut.

Ia menghela napas lega ketika menyadari bahwa laporannya sudah hampir selesai, terlebih saat ia mengingat bahwa laporannya harus dikumpulkan besok.

Ting!

Sebuah notifikasi pesan masuk ke ponselnya, membuat Alicia mau tak mau melihat ke arah benda berteknologi tersebut. Sekilas ia melirik ke arah jam yang sudah menunjukan pukul sepuluh malam.

Alicia mengernyitkan dahinya. Siapa yang berani memberinya pesan di larut malam seperti ini? Tetapi gadis itu langsung memasang wajah jengkel ketika ia sudah memiliki tersangka.

Ali bin Ghazali, tentu saja.

"Ada apa lagi sih, dengan si Ali itu?" tanyanya dengan jengkel. Tetapi matanya masih juga melirik ke arah bar notifikasi tersebut.

"Viktor?" Menyadari dugaannya salah, Alicia langsung merasa bingung tatkala membaca nama salah satu teman masa kecilnya tersebut.

Gadis Kheng itu merasa tertarik dengan pesan Viktor karena sebenarnya dirinya sangat jarang bertukar pesan dengan Pemuda Ong tersebut, meskipun mereka memang sudah saling menyimpan nomor satu sama lain semenjak SMP.

Jangan salah paham, hal itu mereka lakukan dikarenakan Viktor adalah Wakil Ketua OSIS ketika Alicia menjabat sebagai Ketua OSIS. Jadi isi pesan mereka hanya sebatas tentang acara-acara sekolah yang akan mereka adakan. Diluar dari itu, mereka tidak pernah bertukar pesan sekali pun.

Bisa dibilang, mereka bertukar pesan untuk hal-hal yang dirasa penting saja. Terutama tentang OSIS.

Meraih ponselnya, Alicia membaca pesan dari Viktor dengan seksama.

Ejen Ali Fanfiction Donde viven las historias. Descúbrelo ahora