COOK (Chris x Iman)

332 22 22
                                    

Kredit untuk para kreator Ejen Ali, Wau Animation.

Sesuai judul, ini bakalan mengandung momen Chris x Iman. So, yang ship Rudy x Iman dan sekiranya gak mau ngeliat Iman di ship sama yang lain, silahkan lewati chapter ini.

Silahkan tunggu sampai author selesai mengetik tentang Rudy x Iman.

Author akan bersikap netral. Oke?

Ngomong-ngomong, pembukaannya panjang juga :')

Harap kebijakan pembaca!

Selamat membaca :)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

E.A.F.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jika ada seseorang di kantor MATA yang mengatakan bahwa Iman sangat pandai dalam membuat makanan penutup, terutama yang manis, lebih utama lagi adalah biskuit. Itu semua benar adanya.

Namun baru kali ini Chris dan Mika merasakan makanan berat yang disajikan oleh gadis itu. Makanan yang dibawa oleh Iman adalah rendang daging.

Iman bilang ia memasaknya sendiri untuk berlatih karena kampusnya mengadakan acara memasak dan gadis tersebut mewakili kelasnya untuk menyajikan satu hidangan yang ia buat sendiri.

"Bagaimana?" tanya Iman kepada mereka.

Chris dapat merasakan bahwa Mika menatapnya, memaksa ia untuk ikut menatap gadis tersebut. Keduanya kebingungan harus menjawab seperti apa, sebab mereka tidak mau membuat Iman merasa kecewa.

"Tampilannya sangat menarik!" Chris menjawab dengan singkat, sengaja tidak berkomentar tentang rasa untuk mencari aman.

Plak!

Pemuda Kelantan itu dapat melihat Mika memukul dahinya dengan pasrah, ia tahu bahwa gadis itu kesal karena komentarnya tidak membantu mereka berdua untuk lolos sama sekali.

Akhirnya, Iman menggeleng. "Bukan tampilannya, Chris. Tapi rasanya! Bagaimana rasanya?"

Pertanyaan yang dilontarkan oleh Iman sontak membuat keduanya gelagapan, terutama Chris sebab ia yang ditanya oleh Iman.

Mahasiswa itu tidak tahu harus menjawab seperti apa, ia takut jika ia jujur akan menyakiti hati gadis itu. Tetapi jika ia tidak jujur, maka Iman akan dipermalukan ketika menyajikan masakannya di kampusnya.

"I-itu..." Jika boleh jujur, sebenarnya masakan Iman tidak sangat buruk, bagi Chris. Tapi tetap saja buruk.

"Bagaimana?" Iman bertanya padanya sekali lagi, lalu gadis itu menatap ke arah Mika. Ia bertanya, "Kalau menurutmu bagaimana, Mika?"

Sedikit lega karena yang ditanya adalah Mika, Chris diam-diam mengalihkan perhatiannya kepada Mika untuk satu tujuan. Ia ingin Mika yang menjawab, sebab Chris tidak enak hati jika harus jujur.

Dirinya berpikir jika seorang gadis yang menjawab, maka Iman tidak akan merasa terlalu sakit hati. Setidaknya ia berpikir seperti itu sebelum mendengar jawaban terang-terangan dari Mika, yang bagi Chris terlalu jujur.

Ejen Ali Fanfiction Where stories live. Discover now