park bersaudara

837 92 7
                                    

Setelah kejadian itu, lisa memutuskan pergi ke Bangkok untuk mengembangkan bisnisnya. Dia ingin fokus bekerja agar bisa melupakan rose. Rose yang kehilangan pekerjaan dan semua fasilitasnya terpaksa harus tinggal di kontrakan kecil yang agak kumuh dan untuk memenuhi kebutuhannya dia bekerja di kedai makanan pinggiran kota. Hari pun berlalu, kini usia kandungan Jennie sudah memasuki 6 bulan. Selama ini dia mencoba untuk mencari keberadaan adiknya. Sebesar apapun kesalahan yang dibuat rose, Jennie tidak bisa membencinya begitu saja.

Jennie tengah bersandar di sofa ruang tengah sambil menonton tv, jam sudah menunjukkan pukul 11 malam namun dia tidak bisa tidur karena Jisoo belum pulang. Pikirannya menjadi tidak tenang setelah melakukan pemeriksaan kandungan tadi ditambah keberadaan rose yang masih tidak diketahui. Ia menghela nafas pelan lalu mengelus perutnya

"Tetap sehat ya anak mommy.." air matanya menetes ketika merasakan tendangan pelan dari sang bayi.

"Sayang" Jennie terkejut lalu dengan segera mengusap air matanya setelah mendengar suara sang suami

"Sayang kamu kenapa hm? apa kamu habis menangis?" tanya Jisoo khawatir. Jennie hanya menggeleng lalu memeluk suaminya erat

"Ayo kita tidur, aku sudah mengantuk" ucap jennie manja

Saat ini mereka sudah berada di kamar, Jennie hanya menggunakan pakaian dalamnya saja begitu pun dengan Jisoo yang hanya menggunakan boxernya. Mereka cuddling dengan Jisoo mengelus perut jennie, Jennie sedari tadi hanya diam membuat suaminya bingung, jisoo pun bertanya

"Sayang apa kamu baik-baik saja? Apakah ada terjadi sesuatu yang buruk hari ini hm?" tanya jisoo lembut, jennie menggeleng pelan lalu menatap Jisoo

"Aku hanya ingin menatapmu lebih lama jis" ucap jennie membuat jisoo terkekeh gemas lalu mengecup kening Jennie lama

"Bukankah kita memiliki banyak waktu untuk bersama" ucap Jisoo tak lupa mengelus perut Jennie.

"Look bayi kita menendang itu artinya dia setuju" Jisoo tertawa bahagia merasakan tendangan anaknya, Jennie hanya tersenyum tipis. setelah beberapa lama, Jennie pun akhirnya tertidur. Sementara itu Jisoo masih tetap mengelus kepala Jennie, pikirannya dibuat bingung oleh istrinya. Memang akhir-akhir ini Jennie terlihat seperti menyembunyikan sesuatu. Namun jisoo tidak mau berprasangka buruk kepada istri nya nanti yang ada jennie akan berbalik marah kepadanya membayangkan saja membuat jisoo sangat ketakutan.

Skip

Usaha jennie dalam mencari keberadaan adiknya akhirnya membuahkan hasil. Setelah mengetahui keberadaan chaeyoung, diam-diam jennie sering menemuinya tanpa sepengetahuan chaeyoung. Bahkan dia sering menitipkan uang untuk adikknya melalui perantara rekan kerja chaeyoung.

Hingga saat Jennie mengetahui kalau adikknya tidak bekerja karena sakit akhirnya dia pun memberanikan diri untuk mendatangi kontrakan chaeyoung. Jennie membuka pintu kontrakan chaeyoung setelah beberapa kali mengetuk pintu namun tidak ada jawaban. Hatinya sesak begitu melihat chaeyoung yang tertidur pulas dengan badan yang masih panas, jennie segera menyiapkan kompresan untuk chaeyoung. Sambil mengompres jennie menatap iba adiknya, dia tidak tega melihat chaeyoung hidup seperti ini, tinnggal di kontrakan kecil dan kumuh serta makan makanan yang seadanya hingga membuatnya sakit. Jennie jadi teringat dengan kejadian dimana chaeyoung terpaksa pindah ke Australia karena pertengkaran hebat mereka.

Flashback

"Pemenang utama lomba dance tahun ini adalah... Jennie Park" Jennie tidak menyangka bahwa dirinya akan memenangkan salah satu cabang perlombaan dari festival seni tahunan di sekolahnya. Jennie kemudian bergegas ke panggung untuk menerima penghargaan itu. Tak jauh dari panggung tersebut, Chaeyoung berdiri sambil memandang kakaknya kesal karena ia merasa dirinya lah yang lebih pantas menerima penghargaan itu. Chaeyoung sang kapten cheerleader sudah berusaha keras dalam mempersiapkan kompetisi dance tahunan ini, dia sudah yakin akan memenangkannya tetapi ekspetasi berbanding terbalik dengan realita, bagaimana bisa dia dikalahkan oleh kakaknya sendiri yang hanya seorang anggota tim jurnalis sekolah. Tak tahan melihat momen tersebut chaeyoung pun memutuskan untuk pergi ke kelasnya.

Surrogate Wife (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang