WIL. 21 Hukuman.

236 23 2
                                    

🍅WARNING.!!!!🍥

Ceritanya ini mengandung unsur BxB
jadi yang tidak suka atau anti
sama berbau BxB, tolong jauhi lapak
saya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Rate : T - M

🍅🍥

Keesokkan siangnya kini Orochimaru dan lainnya,sudah berada di halaman kerajaan istana Namikaze dengan rakyat yang sudah mengelilingi mereka saat ini. Orochimaru mengepalkan tangannya karena ia bisa melihat Rasa tersenyum padanya lebih tepatnya menyeringai,sedangkan Kankuro hanya bisa tersenyum sendu melihat keadaan adiknya itu begitu juga Lee,ia tidak menyangka jika Gaara akan berakhir seperti ini. Naruto sendiri sudah tersenyum sendu melihat Gaara,andaikan Gaara tidak melakukan itu semua serta menerima keputusan Naruto yang hanya ingin bersahabat saja tidak lebih,maka Gaara tidak akan seperti ini. Temari sendiri sudah mengepalkan tangannya melihat adiknya saat ini akan di hukum mati,dan ia tidak bisa berbuat apa-apa saat ini untuk menolong adiknya, bahkan Temari sangat shock saat tahu jika sang Tou-chan selama ini berkerja dibawah perintah Minato,jadi selama ini sang Tou-Chan berpura-pura untuk membenci raja,hingga ia bisa jadi bagian mereka dan memberitahukan semuanya pada raja.

Para rakyat pun melaksanakan tugas mereka setelah mendengar perintah yang telah di bacakan oleh Hayate,Temari hanya bisa menangis dalam diam melihat bagaimana adiknya kini sudah merengang nyawanya, sedangkan Kankuro juga sedih karena ia merasa gagal menjadi sosok kakak yang tidak bisa menghentikan kelakuan adiknya,begitu juga Rasa tersenyum sendu dan menangis dalam diam,karena sang putra harus berakhir tragis seperti ini,ini semua salahnya karena sudah gagal mendidik sang putra, hingga putranya bisa berakhir menjadi seorang penghianat,sedangkan Naruto juga menangis dalam diam karena bagaimana pun Gaara itu sahabatnya,andaikan Gaara tidak berusaha membunuhnya maka ia hanya akan dipenjara saja.

Minato sendiri juga sedih ia tahu bagaimana perasaan Rasa saat ini,sedangkan Minato tidak bisa menghentikan hukuman yang Karin jatuhkan pada mereka semua, bagaimana pun Karin menggunakan kekuasaannya dimana suara Karin sama halnya dengan perintah Raja,walaupun Naruto pangeran mahkota namun ia juga tidak bisa mengubah itu semua. Kini mayat Orochimaru dan lainnya sudah di makamkan secara layak,Temari terus menangis hingga ia pun berteriak pada Naruto.

"KESALAHAN ADIKKU HANYA SATU YAITU MENCINTAIMU DIRIMU,KENAPA HANYA KARENA CINTA ADIKKU KALIAN MENGHUKUMNYA SAMPAI SEPERTI INI,HIKS HIKS APA KAU SUDAH PUAS MEMBUNUH ADIKKU,KENAPA HIKS HIKS ADIKKU BISA JATUH CINTA PADA LAKI-LAKI SEPERTIMU,AKU BERHARAP KELAK KAU TIDAK AKAN PERNAH BAHAGIA BERSAMA DENGAN ORANG YANG KAU CINTAI,SERTA KAU MATI SEBELUM BISA BERSATU DENGANNYA,BAHKAN DI KEHIDUPAN BERIKUTNYA PUN KAU AKAN MENDERITA SEBELUM HIDUP BAHAGIA DENGANNYA, KAU AKAN MERASAKAN HIDUPMU PENUH DENGAN MAKIAN,SEMUA ORANG BAHKAN AKAN JIJIK PADAMU". Teriak Temari dengan keras ia tidak peduli jika dirinya akan dipenggal setelah ini.

Mereka semua yang mendengar itu membulatkan matanya termasuk Karin,hingga saat ini petir berbunyi dengan bersahutan di atas langit,Naruto yang mendengar itu tersenyum pada Temari.

"Terima kasih,dan aku akan terima apapun itu dan kau berhak menyumpahiku karena kehilangan adikmu,cinta adikmu tidak salah namun caranya yang salah aku menghargai perasaan adikmu,namun ingat cinta tidak bisa kau paksakan jika kau memaksanya maka hanya ada rasa sakit yang akan kau alami,karena perasaan tidak terbalas sekeras apapun kau berusaha,cinta itu tidak akan datang pada kalian,dan kenapa kalian sangat terobsesi agar perasaan kalian terbalas,apa dengan menyakiti hati kami tidak membuat kalian sedih,dan ku rasa bukan cinta yang adikmu dan dirimu rasakan pada aku dan juga kau pada Shika,tapi obsesi untuk memiliki kami,karena kalian pikir kalian lebih unggul dari cinta kami,makanya sampai menutup pintu hati kalian hingga bisa dengan tega ingin membunuh seseorang, apa hati nurani kalian sudah mati sampai membunuh orang pun kalian sanggup,serta hukum dan keadilan terjadi untuk menghentikan kalian,namun kalian juga protes mengatakan letak hati kami dimana, terus aku bertanya dimana letak hati nurani kalian sampai ingin menghabisi orang yang kami cintai,kenapa kalian ingin membunuh mereka hanya untuk mewujudkan obsesi kalian pada kami,apa hati nurani kalian sudah tidak ada hingga kami menderita saat jauh dari cinta sejati kami pun membuat kalian bahagia". Ungkap Naruto dengan tenang namun dalam ketenangan itulah terdapat rasa putus asa yang mendalam.

Winter In Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang