WIL.23 Sebelum Perang.

186 20 0
                                    

🍅WARNING.!!!!🍥

Ceritanya ini mengandung unsur BxB
jadi yang tidak suka atau anti
sama berbau BxB, tolong jauhi lapak
saya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Rate   : T - M

🍅🍥

Kedua kerajaan kini sangat sibuk untuk mempersiapkan segala hal sebelum perang terjadi,bahkan Minato dan lainnya terkejut mendapatkan kabar jika Itachi yang akan melawan mereka semua. Kini Naruto merasa lelah pada badannya dan ia merasa mudah capek akhir-akhir ini. Naruto pun memijit tengkuknya dengan pelan,Hinata yang melihat wajah pucat Naruto pun langsung menghampirinya.

"Pangeran anda sangat pucat,apa perlu saya panggilkan tabib". Ucap Hinata.

"Tidak perlu Hikari,aku mungkin hanya kelelahan saja". Seru Naruto yang merasa mual pada dirinya dan sudah berapa hari terakhir ini ia merasakan mual pada perutnya.

Naruto pun menahan mulutnya dan Hinata yang melihat itu langsung mengambil baskom,dan memberikan pada Naruto dan Naruto pun muntah,namun hanya cairan saja yang keluar. Hinata pun mengerutkan keningnya karena kondisi Naruto ini seperti orang hamil,hingga Hinata langsung memeriksa denyut nadi Naruto,lalu menyentuh perutnya Hinata pun bisa merasakan adanya kehidupan dalam perut Naruto saat ini. Hinata pernah mendengar jika pria pun bisa hamil,dan Hinata kini bisa melihatnya sendiri.

"Pangeran ampuni hamba,namun saat ini anda hamil". Ucap Hinata.

Naruto yang mendengar itu membulatkan matanya,hingga ia teringat jika 2 sudah kali dirinya dan Sasuke melakukan hubungan intim,tapi itu terhitung seminggu yang lalu apa mungkin semuanya bisa jadi dengan cepat.

"Itu tidak mungkin Hikari,aku hanya lelah jadi jangan mengada-gada". Seru Naruto.

"Ampun pangeran,tapi saya tidak mungkin berbohong pada anda,jika anda ragu atau tidak percaya kita bisa memanggil tabib kerajaan". Ucap Hinata.

Naruto yang mendengar itu pun diam saja tidak mungkin ia memanggil tabib untuk memeriksa dirinya,dan jika itu terbukti maka ia tidak akan ikut perang.

"Tidak nggak usah,serta jangan bicarakan ini pada siapapun termasuk pada Taka". Seru Naruto disini Naruto sudah tahu jika Hinata orang yang di tugaskan untuk menjaga dirinya,namun ia tetap memilih memanggil menggunakan nama samaran mereka.

"Ha'i pangeran". Kata Hinata.

Hinata pun menyiapkan ramuan yang akan mengurangi rasa mual Naruto,serta buah-buahan juga,sedangkan Naruto pun tersenyum serta menyentuh perutnya karena ia sangat bahagia,buah cintanya kini telah berkembang dalam perutnya,hingga senyumnya pun luntur.

"Tidak,semoga saja tidak ada bencana yang akan terjadi bagaimana pun aku dan Teme masih satu darah,walaupun Teme bilang ikatan darah kami telah terputus karena ia sudah tiada,tapi aku masih hidup saat ini, Kami-Sama aku mohon jangan hukum anakku karena dirinya tidak salah apapun,aku lah yang salah karena sangat mencintai saudara tiriku sendiri,walaupun kami beda ibu namun kami satu ayah,jadi hukumlah diriku". Inner Naruto.

Winter In Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang