chapter 17

903 41 8
                                    

Jangan lupa vote ✨

Happy reading 🍂





Setelah mengantar sang pacar dengan selamat dan berpamitan kepada camer, kini Gatra sampai di rumahnya. Setelah memasuki rumahnya ia melihat sang mama sedang duduk tenang sambil menonton film CATATAN HATI SEORANG ISTRI. Gatra segera menghampiri wanita cantik yang telah melahirkannya.

"Mama gatra kangeennnn"rengeknya sambil memeluk dara.

"Mama juga kangen banget sama jagoan mama,kamu dari mana hm"tanya dara pada sang anak.

"Darii hmmmm rumah pacar dongg"ucapnya tersenyum malu bahkan saat ini telinganya sudah memerah.

"Bunda gatla mau susu pakai DOT biru"ucapnya berkaca-kaca.

"Ututututu babyboynya mama mau susu yah ternyata, eh btw kenalin dong pacarnya sama mama,mama mau liat siapa cewek yang udah luluhin hati bayi nya mama ini hmm"ucapnya mengecup pipi sang putra.

Inilah Gatra cowok yang di kenal banyak orang cowok yang kejam,dingin bahkan anti cewek. Akan sangat manja pada dua orang wanita pertama mamanya dan yang kedua tentu pujaan hatinya. Semenjak meninggalnya sang adik Gatra sangat manja pada sang mama dan sang mama menerima itu semua. Ya walau sejak kematian putrinya Gatra lebih manja daripada dulu. Dan yang paling mengejutkan Gatra suka dengan susu pisang di dot birunya. Hanya ia dan keluarga yang tau sahabatnya tidak mengetahuinya bisa di ejek oleh putra kalo ketahuan kan berabe. Seseorang yang melihat kearah mereka sedari tadi mendengus kesal lalu berjalan cepat ke arah mereka. Tangannya mengepal kuat ingin ia musnahkan pria yang berada di depannya ini.

"Hey anak sialan bisa kau tidak menyentuh wanitaku huhhhh"ucap sang papa kesal. Iya orang yang sedari tadi memperhatikan mereka adalah Leo papa Gatra. Jika sang putra sudah berada di rumah waktunya dengan sang istri akan berkurang. Kenapa ia bisa memiliki kecebong laknat seperti ini.

"Dia mamaku"ucapnya cuek.

"Tapi dia wanitaku hey,sayang lihatlah kecebong ini kenapa dia sangat manja padamu hey ayolah sayang aku sangat cemburu"ucapnya merengek pada sang istri dan menatap tajam sang putra.

Dara yang mendengar perkataan suaminya hanya mendengus kesal. Apa katanya tadi kecebong nya manja? Tidak sadarkah pria tua ini jika dirinya lebih manja dan posesif. Ingin ia melempar suaminya yang tidak bisa bercermin dengan baik ini ke sungai Amazon dan disengat  oleh belut listrik sekalian agar otaknya lancar.

"Kau tak sadar le kau lebih manja dari putra ku"ucap dara datar.

"Kok kamu gitu sih kamu bela kecebong sialan ini,kit my heart baby"ucapnya dramatis.

"Ck ma lihatlah pria tidak tau diri ini mengejekku manja padahal dirinya sangat alay,udah deh Gatra kesal. mama cantik kesayangan Gatra jangan lupa yah susu pisang Gatra,Gatra gak bisa tidur kalo gitu mama cantik ku,, udah yah Gatra ke kamar muachh......"ucapnya lalu mengecup pipi sang mama.

Cup

Cup

Leo yang melihat pipi istrinya ternodai menatap tajam arah putranya.

"KECEBONG SIALANNN ENYAHHH KAU DARI MUKA BUMI INI...... HUAAAA SAYANGGGG ASETT KU DI AMBILL KECEBONG ITU HIKSSS...."tangis Leo pecah sambil memeluk sang istri dan mengusap bekas kecupan anaknya.

Gatra terkekeh pelan melihat sang papa menangis karena ulahnya dan sang mama menenangkan bayi besarnya. Ia bersyukur memiliki keluarga yang harmonis walaupun ia sering berdebat dengan papa karena ingin di perhatikan oleh dara tapi sebenarnya mereka saling menyayangi. Melihat kemesraan orang tuanya ia jadi merindukan gadisnya.

Sesampainya dikamar ia segera merebahkan badannya dan ia langsung terlelap tidur akibat lelah, hingga ia lupa dengan susu pisangnya.



Pagi harinya Gatra telah bersiap untuk pergi kecafe bertemu dengan seseorang yang ia rindukan. Tak lama suara dering handphone nya berbunyi dan tertera nama seseorang yang membuatnya tersenyum cerah.

"Halo baby i Miss you,tunggu aku bentar lagi yah"

"......."

Gatra segera mematikan handphone nya secara sepihak lalu mengambil jaket kebanggaan dan pergi ke taman.

Sesampainya ditaman ia melihat gadis seksi dan cantik tersenyum padanya. Gatra segera menghampiri gadis tersebut lalu memeluknya erat.

"I Miss you Rega"ucap gadis tersebut.

"Hm i Miss you too baby"balas Gatra.

Lalu mereka duduk di taman dengan gadis tersebut yang memeluk lengan Gatra erat. Gatra tersenyum melihat kelakuan gadisnya. Tapi seseorang masuk dalam pikirannya. Gatra merasa bersalah tapi ia tak bisa mengendalikan hatinya saat ini ia masih mencintai gadis di sampingnya nanti ia akan berbicara pada keyra. Katakan ia brengsek tapi itulah kenyataannya ia mencintai dua gadis sekaligus.

Dilain tempat,keyra terus menghubungi Gatra yang sejak pagi tdi handphone nya tidak aktif. Ia sangat khawatir pada Gatra. Karena tidak mau terlalu memikirkan Gatra ia keluar untuk pergi ketaman, sesampainya ditaman ia melihat seseorang yang sedang memeluk gadis lain.

Deg

Seseorang yang sedari tadi ia lihat adalah orang yang ia khawatirkan. Dengan tangan mengepal erat dan air mata terus mengalir ia menghampiri mereka.

"Gat-ra"panggilnya lirih.

Orang yang mendengar nama seseorang yang ada di pikirannya segera berbalik dan

Deg

Ia melihat gadisnya menangis dan tangan yang terkepal erat.

"Sayangg aku bisa jelasin" ucap Gatra takut

"Hahahaha jelasin apa ha jelasin apa brengsek"ucapnya tajam.

"Sayang dengarin aku dulu"ucap Gatra kalang kabut kenapa semuanya jadi begini.

"Kita putus"final keyra lalu pergi dari sana.

"GAAKKK SAYANG GAKKK HIKSS JANGAN PUTUSS AKH NGGAKK MAU" ucapnya lalu mengejar keyra yang telah berlari menjauh.

Keyra terus berlari dengan air mata yang mengalir deras di pipinya. Sakit sangat sakit. Inilah yang ia takutkan mencintai seseorang. Ia terus berlari kearah jalan raya hingga ia tak melihat adanya truk yang mengarah ke arahnya.

BRAKKKK

Tubuh keyra terpental keras ke arah ujung jalan. Darah bercucuran deras mengalir di dahinya. Gatra yang melihat kekasihnya berlumur darah merasa lemas kakinya ia sangat menyesal menyakiti kekasihnya. Ia segera menghampiri keyra yang telah berlumur darah.






Bersambung.......


Kalo kalian suka sama ceritanya jangan lupa vote and komen yah🍂🍂

Transmigrasi girlDonde viven las historias. Descúbrelo ahora