9

3.4K 242 28
                                        

Devil's Claw
JY
.....

Taeyong membiarkan tubuhnya terguyur dengan air Shower yang cukup dingin. Ia sedang ragu saat ini, perlukan dirinya mengatakan tentang kehamilannya kepada Jaehyun? Atau Taeyong hanya perlu diam dan tidak melakukan apapun yang mencurigakan? Tapi jika Taeyong tidak mengatakannya kepada Jaehyun, ia takut jika Jaehyun akan marah kepadanya nanti. Jika benar Taeyong harus menutupi kebenarannya,sama saja halnya ia telah membiarkan Jaehyun tidak mendapatkan Haknya sebagai seorang Ayah.

Tapi jika Taeyong mengatakan semuanya ke Jaehyun,apa yang akan dikatakan Nyonya Rosaline kepadanya? Bukan mimpi Taeyong untuk merusak hubungan rumah tangga orang meski teramat sangat mencintai Jaehyun,tidak ada hal baginya untuk memiliki sang Ace tersebut. Ia bukanlah siapa-siapa untuk Jaehyun. Benar ia tak lebih hanya partner sex Jaehyun, seorang jalang kecil yang tak tahu diri yang telah tidur dengan seseorang yang telah beristri,ya seperti itulah sangat memalukan rasanya jika nyonya Rosaline sampai tahu, mungkin nyonya Rosaline akan mengusir nya karena tak tahu diri atau lebih parah meminta ia menggugurkan janinnya?.

Jaehyun yang melakukan seks berulang kali kepada Taeyong,itu pasti hanya karena ia membutuhkan alat untuk memuaskan birahinya yang tertahan selama ini karena istrinya sedang dirawat. Kenapa Taeyong bisa lupa? Meski dirinya telah dipanggil 'Papa' oleh anak-anak Jaehyun,tetap saja dirinya bukan siapa-siapa jika dibandingkan dengan Nyonya Rosaline, seorang tukang kebun yang merangkap sebagai pangasuh serta pemuas nafsu seorang Ace,jika harus memilih tentu saja Jaehyun akan memilih Nyonya Rosaline dan melepaskan Taeyong.

Tidak ada alasan Jaehyun memilih selingkuhannya dan melepaskan istrinya. Jaehyun jelas sangat mencintai istrinya,Jika tidak  Jaehyun pasti sudah menyerah beberapa tahun lalu mengenai kondisi istrinya. Tapi lihatlah faktanya Taeyong, bahkan ia berusaha kuat untuk bagaimana agar istrinya bisa bertahan dan tidak melepaskannya.

Setelah merasa cukup dengan upacara penyadaran dirinya di bawah guyuran air, Taeyong segera mengambil sepasang pakaian untuk menutupi tubuhnya.setelah dirasa cukup,ia kemudian membuka pintu kamarnya dan menemukan Mark dan Alana yang berdiri dengan tangan terangkat-siap untuk mengetuk pintu.“Tuan Mark dan Nona Alana? Silahkan masuk.” Taeyong membuka pintunya menjadi lebih lebar agar anak-anaknya bisa masuk ke dalam kamarnya.

Mark memilih untuk duduk di kursi yang ada di sebelah ranjang Taeyong sementara Alana duduk di atas ranjang Taeyong,mereka mengamati kamar Taeyong sejenak,dan menyadari jika di kamar Taeyong tidak memiliki terlalu banyak perabotan. “Ada apa kalian datang kemari? Ada yang ingin kalian bicarakan?”

Papa...tidak sedihkan?” Tanya Mark pelan Tampa melihat ke arah Taeyong,ia menunduk.

“Kenapa harus sedih Mark?” Alana bertanya bingung ke arah kakaknya itu,ia tidak mengerti kenapa kakaknya justru menanyakan hal itu dengan ekspresi yang sedih.

“Tidak apa-apa,Lana.Tidak tentu saja,kenapa papa harus sedih?” Taeyong justru bertanya kembali ke arah Mark yang kali ini mengangkat kepalanya dan menatap Taeyong dalam.

Mark mengendikkan bahunya sebelum mengatakan, “Karena Mommy kembali?” Pertanyaan Mark sukses membuat Taeyong membelalakkan matanya. Sedikit Mark merasakan kegelisahan Taeyong di dalam perasaaanyaa. Entah mungkin karena dirinya yang mulai terhubung dengan Taeyong atau apa,tapi sangat jelas di dalam hati Mark jika Papanya sedang gelisah saat ini.

“Tidak,sama sekali tidak,” jawab Taeyong.

“Pembohong,” gumam Mark. Ia tahu jika Taeyong sedang berbohong. Hal itu tergambar jelas di mata Taeyong.

“Eum Nona Alana. Bagaimana rasanya digendong Mommy-mu?” Taeyong berusaha mengalihkan pembicaraan. Untung Mark ingin mengalah dan tidak lagi mengungkit tentang perasaan yang Taeyong rasakan saat ini. “Sangat menyenangkan! Mommy sangat cantik!”

Devil's Claw • [ JAEYONG ] • [ END ]Where stories live. Discover now